Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
menghadapi pasar global, 4 penghasil tamatan dan sikap mental yang kuat untuk dapat mengembangkan dirinya secara berkelanjutan. Dikmenjur 2000
mengatakan bahwa hasil kerja pendidikan harus mampu menjadi pembeda dari segi unjuk kerja, produktifitas, dan kualitas hasil kerja dibandingkan dengan
tenaga kerja tanpa pendidikan kejuruan. Jadi pendidikan kejuruan SMK merupakan suatu lembaga yang melaksanakan proses pembelajaran keahlian
tertentu beserta evaluasi berbasis kompetensi, yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja setingkat teknisi.
Di dalam Lampiran Keputusan Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor 251CKEPMN2008 Tentang
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan, terdapat 6 bidang studi keahlian yang masing-masing dijabarkan dalam program keahlian dan dijabarkan
lagi ke
dalam kompetensi
keahlian. Dalam
situs pendidikan
www.konsultanpendidikan.com disebutkan bahwa jurusan program keahlian yang
paling banyak dicari oleh perusahaan adalah Teknik Komputer Teknik Informasi. Dalam program keahlian Teknik Informasi dan Komunikasi salah satu kompetensi
keahlian yang cukup diminati oleh siswa adalah Multimedia. Semakin lama, persaingan dunia kerja dalam mencari sumber daya manusia
semakin ketat. Mereka berlomba untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Banyak cara yang ditempuh untuk mendapatkan sumber daya
manusia dalam menyaring lulusan-lulusan SMK. Salah satu cara mereka dalam menyaring lulusan-lulusan tersebut adalah dari prestasi belajar siswa selama
sekolah.
4
Kompetensi keahlian Multimedia, dalam proses pembelajarannya tidak lepas dari penggunaan komputer khususnya pada mata pelajaran produktif multimedia.
Komputer merupakan teknologi yang membantu para siswa dalam belajar. Interaksi siswa dengan komputer setiap harinya diperlukan untuk mempertajam
keahlian siswa yang akan menentukan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif multimedia. Banyak hal yang menjadi faktor untuk menunjang
penggunaan komputer yang dapat mempengaruhi belajar siswa. Dengan komputer memungkinkan pemakainya dapat melakukan interaksi dan
memperoleh informasi yang diinginkan. Informasi ini dapat ditampilkan dalam beragam bentuk seperti gambar, suara, maupun video yang membuat interaksi
antara pengguna dengan komputer semakin interaktif. Dalam menggunakan komputer, diperlukan motivasi, minat, serta intensitas dalam diri siswa agar siswa
dapat menguasai materi praktik pembelajaran produktif multimedia menjadi lebih tinggi.
SMK Negeri 1 Wonosari yang mempunyai 5 jurusan yakni Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Butik dan Busana, serta yang terbaru adalah
Multimedia, bervisi menjadi lembaga pendidikan kejuruan yang berkualitas serta menghasilkan tamatan yang unggul dan berakhlak mulia. Seperti beberapa
pendapat siswa bahwa SMK Negeri 1 Wonosari merupakan sekolah favorit dan selalu diunggulkan dalam bidang-bidang kejuruan tersebut. Salah satu faktor yang
menjadi label dari sekolah menengah kejuruan tersebut adalah prestasi belajar. Hasil belajar yang sudah turun temurun menunjukkan bahwa SMK N 1 Wonosari
selalu mengalami peningkatan. Banyak faktor yang menjadi pendukung dari peningkatan hasil belajar tersebut. Sesuai dengan salah satu jurusan yang ada di
5
SMK Negeri 1 Wonosari yaitu multimedia, penggunaan komputer sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban dalam setiap melakukan praktik belajar. Setiap
minggunya siswa-siswi Kompetensi Keahlian tersebut khususnya kelas X minimal mendapat 2 x 8 jam pertemuan mata pelajaran produktif multimedia. Sehingga
tidak menutup kemungkinan siswa-siswi tersebut harus terbekali ilmu penggunaan komputer.
Berdasarkan observasi yang dilakukan saat PPL Praktik Pengalaman Lapangan pada kelas X Kompetensi Keahlian Multimedia, banyak siswa yang
masih belum tuntas saat tes praktik pada mata pelajaran produktif multimedia. Banyaknya kelas X yang belum tuntas sebagian besar dikarenakan masih awam
dalam menggunakan komputer yang hanya didapatkan pada saat SMP. Itupun dalam mengoperasikan beberapa perintah dasar komputer terdapat siswa yang
belum paham. Akibatnya mereka harus melakukan remidi hingga beberapa kali. Dari penglihatan penulis, siswa belum termotivasi secara maksimal dalam
menggunakan komputer sebagai media belajar. Mereka lebih cenderung ke pemanfaatan untuk bermain
game atau browsing online di jejaring sosial, bahkan ada yang sesekali masih mencoba-coba teknik dasar dalam menggunakan
komputer karena belum mahir. Motivasi penggunaan komputer diperlukan dalam proses pembelajaran mata pelajaran produktif multimedia. Sesuai dengan
tujuannya, motivasi ini diperlukan untuk menggerakkan atau menggugah siswa agar timbul keinginan dan kemauannya untuk menggunakan komputer sehingga
dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Sebagai penggerak, motivasi berfungsi seperti mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan Hamalik, 2003.
6
Dalam pembelajaran mata pelajaran produktif multimedia, intensitas penggunaan komputer merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh
dalam kemahiran siswa dalam penguasaan komputer. Siswa yang terbiasa menggunakan komputer tentu lebih mahir mengoperasikan perintah yang ada di
komputer daripada siswa yang belum terbiasa. Intensitas merupakan kekuatan dimana seseorang melakukan kegiatan atau aktifitas tertentu. Peningkatan
intensitas dalam menggunakan komputer dapat menjadikan siswa lebih mahir menguasai teknik dasar komputer karena siswa tersebut sudah terbiasa dalam
menggunakan komputer. Kebanyakan siswa yang masih duduk kelas X belum menguasai betul dalam penggunaan komputer karena intensitas dalam
penggunaan komputer masih kurang. Mereka belum banyak mendapatkan pengalaman dalam menggunakan komputer sebagai media belajar.
Minat penggunaan komputer dalam diri siswa, juga sangat berpengaruh dalam pembelajaran produktif multimedia. Minat merupakan salah satu aspek psikis yang
dapat mendorong siswa untuk memberi perhatian yang lebih terhadap sesuatu. Minat dalam menggunakan komputer sebagai media pembelajaran diperlukan agar
pemberian perhatian oleh siswa dalam penggunaan komputer sebagai alat proses pembelajaran dapat dimaksimalkan. Apabila minat siswa dalam penggunaan
komputer tinggi, mereka akan semakin nyaman dalam belajar dan mudah dalam mengaplikasikan teori pembelajaran pada mata pelajaran produktif Multimedia.
Dari pantauan penulis, minat siswa dalam menggunakan komputer masih kurang karena mereka masih awam dan belum terbiasa dalam operasi dasar komputer.
Motivasi, intensitas, dan minat penggunaan komputer sebagai media pembelajaran merupakan aspek psikis yang sangat penting bagi seseorang. Ketiga
7
aspek tersebut akan membantu siswa dalam menguasai permasalahan- permasalahan yang akan dialami nantinya. Motivasi, intensitas, dan minat dapat
diaplikasikan terhadap perihal tertentu seperti dalam menggunakan komputer sebagai media pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin
mengetahui bagaimana pengaruh dari motivasi, intensitas, dan minat penggunaan komputer sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran produktif multimedia kelas X Kompetensi Keahlian Multimedia SMK N 1 Wonosari.