17
Sudiyono, 2007: 3.Definisi lain dijelaskan oleh Nicholas Syafaruddin, 2008: 76, juga menyebutkan bahwa kebijakan adalah suatu keputusan
yang dipikirkan secara matang dan hati-hati oleh pengambil keputusan puncak bukan kegiatan-kegiatan berulang dan rutin yang terprogram atau
terkait dengan aturan-aturan keputusan. Perserikatan Bangsa Bangsa PBB Arif Rohman, 2009: 108
kebijakan adalah sebagai pedoman untuk bertindak. Pedoman tersebut bisa yang berwujud amat sederhana atau kompleks, bersifat umum
ataupun khusus, luas ataupun sempit, kabur atau jelas, longgar atau terperinci, kualitatif atau kuantitatif, publik atau privat. Kebijakan dalam
maknanya seperti ini mungkin berupa suatu deklarasi mengenai suatu dasar pedoman bertindak, suatu arah tindakan tertentu, suatu program
mengenai aktivitas-aktivitas tertentu atau suatu rencana. Anderson juga menjelaskan bahwa kebijakan diartikan sebagai
suatu arah tindakan yang bertujuan dan dilaksanakan oleh pelaku kebijakan untuk mengatasi suatu masalah atau urusan-urusan yang
bersangkutan. Jenkins juga menambahkan bahwa kebijakan merupakan serangkaian keputusan yang saling terkait dan berkenaan dengan
pemilihan tujuan dan cara untuk mencapai situasi tertentu. Arif Rohman dan Teguh Wiyono, 2010: 2-3. Dari pengertian kebijakan yang diambil
dari beberapa sumber yang terkait dapat disimpulkan bahwa Kebijakan merupakan kehendak yang bersifat umum dan merupakan arah serta
petunjuk penyusunan program berupa peraturan, kegiatan ataupun
18
program yang dibuat oleh seseorang, suatu lembaga pemerintahan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama.
2. Kebijakan Pendidikan
Kebijakan pendidikan merupakan konsep yang sering didengar, diucapkan, dilakukan oleh beberapa masyarakat, namun sering kali
diantara masyarakat
belum memahami
sepenuhnya. Kebijakan
pendidikan sendiri dirasa sangat perlu dikarenakan kebijakan pendidikan sendiri berkenaan dengan peraturan kehidupan sesame manusia. Hal ini
menunjukkan aspek sosialitas dari keberadaan manusia. Kebijakan sendiri sebenarnya sudah dikenal sejak manusia lahir ke dunia ini, karena
dia lahir dari seorang ibu yang secara instingtif akan melindungi dan mengajari anaknya sehingga menjadi tumbuh dewasa.
Dalam proses pendewasaan, sang ibu akan dibantu oleh orang- orang sekitarnya, oleh masyarakat dengan adat istiadat yang merupakan
pakem-pakem untuk membesarkan anak itu sampai dewasa. Pada masyarakat modern atau yang telah maju, proses pendidikan tidak dapat
lagi dilakukan secara terbatas oleh sang ibu atau keluarga, maupun oleh masyarakat sekitarnya. Pendidikan telah menjadi tugas bersama didalam
masyarakat, sehingga muncullah lembaga-lembaga pendidikan yang bernama sekolah atau pusat-pusat pelatihan yang proses pendidikannya
dapat berjalan secara formal H. A. R. Tilaar dan Riant Nugroho. 2009: 17-18. Aspek-aspek yang tercakup dalam kebijakan pendidikan menurut
H.A.R. Tilaar dan Riant Nugroho 2009: 150, sebagai berikut :
19
1 Kebijakan pendidikan merupakan suatu keseluruhan deliberasi
mengenai hakikat manusia sebagai makhluk yang menjadi manusia dalam lingkungan kemanusiaan.
2 Kebijakan pendidikan dilahirkan dari ilmu pendidikan sebagai ilmu
praktis, yaitu kesatuan antara teori dan praktik pendidikan 3
Kebijakan pendidikan haruslah
mempunyai validitas dalam perkembangan pribadi
4 Keterbukaan Openness
5 Kebijakan pendidikan didukung oleh riset dan pengembangan
6 Analisis kebijakan
7 Kebijakan pendidikan pertama-tama ditujukan kepada kebutuhan
peserta didik 8
Kebijakan Pendidikan diarahkan pada terbentuknya masyarakat demokratis
9 Kebijakan pendidikan berkaitan dengan penjabaran misi pendidikan
dalam pencapaian tujuan tertentu 10
Kebijakan pendidikan harus berdasarkan efisiensi Dalam merumuskan kebijakan pendidikan, pertama kali suatu
kebijakan pendidikan yang hendak diwujudkan harus memiliki tujuan yang jelas, sebagaimana yang diinginkan. Kedua, tujuan yang diinginkan
itu harus pula direncanakan atau harus ada proposal secara matang yakni pengertian yang spesifik dan operasioanal untuk mencapai tujuan, ketiga
harus ada program, yaitu upaya dan cara-cara dari yang berwenang