52
terus melanjutkan sekolah anaknya sampai ke jenjang yang lebih tinggi SMA .
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dan menunjukkan sesuatu yang abstrak
sehingga tidak dapat diwujudkan dalam bentuk benda yang kasat mata, tetapi hanya dipertontonkan penggunaannya, selanjutnya dikemukakan bahwa
metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi pengamatan observasi, wawancara, dan dokumentasi Suharsimi Arikunto, 1993 : 151.
Nasution menyatakan data kualitatif terdiri dari kata-kata bukan angka. Kata-kata atau uraian lebih hidup, bermakna serta lebih mudah
ditangkap dan dipahami oleh pembaca. Dalam penelitian kualitatif sebaiknya bila menggunakan angka-angka, jangan dipisahkan dengan kata-kata
Nasution, 2003 : 128. Jenis data dalam penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat yang
menggambarkan implementasi kebijakan wajib belajar di kawasan industri, Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Propinsi Jawa Timur. Dalam penelitian
ini peneliti akan memasukkan data sekunder yang diambil langsung dari arsip Kelurahan Semampir dan data sekolah, serta data primer yang akan diambil
dari hasil proses wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik pengambilan data, yaitu observasi langsung, wawancara, dan
dokumentasi.
53
1. Observasi
Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sitematika terhadap gejala tampak pada objek penelitian dan
fenomena fenomena yang diteliti Sutrisno Hadi 1984 : 135. Menurut Sutopo 2006 : 76, teknik observasi digunakan untuk menggali data dari
sumber data yang berupa peristiwa, aktifitas, perilaku, tempat atau lokasi dan benda, serta rekaman gambar. Berdasarkan pendapat beberapa Ahli
tentang observasi, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan observasi adalah untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai fenomena-fenomena,
baik yang berupa peristiwa maupun tindakan dalam situasi yang sesungguhnya.
Observasi atau pengamatan ini dilakukan untuk mengamati bagaimanakah implementasi kebijakan wajar yang ada di Kelurahan
Semampir, Kota Kediri, Jawa Timur. Dalam menggunakan teknik observasi, cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan blangko
atau biasa disebut dengan lembar pengamatan sebagai instrumen. Dapat berupa catatan data yang ada di lokasi penelitian serta data mengenai
implementasi kebijakan wajib belajar yang ada di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Jawa Timur, Propinsi Jawa Timur, baik dari sarana prasarana,
maupun kondisi sosial ekonomi masyarakat. 2.
Wawancara Lexy J. Moleong mengatakan wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu