50
Timur,  dan  akan  lebih  berfokus  untuk  mengetahui  program  implementasi kebijakan  wajib  belajar,  dan  juga  untuk  melihat  lebih  jauh  problem  yang
dihadapi orang tua dalam proses kebijakan wajib  belajar, serta akan  melihat faktor  penghambat  dan  pendukung  dalam  proses  implementasi  kebijakan
wajib  belajar  yang  ada  di  Kelurahan  Semampir,  Kota  Kediri,  Propinsi  Jawa Timur.    Peneliti  mengambil  Kelurahan  Semampir,  Kota  Kediri  dikarenakan
memang  Kelurahan  Semampir  berjarak  dekat  dengan  Kota  Kediri  yang merupakan  salah  satu  kota  besar  di  Indonesia  dan  tergolong  kota  dalam
kategori  kawasan  industri  di  Indonesia.  Hal  ini  dapat  dibuktikan  dengan tedapatnya pabrik rokok besar gudang garam dan pabrik-pabrik lainnya yang
ada  di  Kota  Kediri  yang  juga  masuk  di  dalam  Kelurahan  Semampir  itu sendiri.  Pemilihan  lokasi  penelitian  diharapkan  dapat  lebih  memfokuskan
ruang  lingkup  pembahasan  dalam  penelitian,  sehingga  permasalahan  tidak terlalu luas.
C. Subjek Penelitian
Penelitian  ini  mengungkapkan  tentang  problem  yang  dihadapi  orang tua  mengenai  pendidikan  anak  dan  demi  tercapainya  proses  implementasi
kebijakan  wajib  belajar  di  kawasan  industri  yang  terdapat  di  Kelurahan Semampir,  Kota  Kediri,  Propinsi  Jawa  Timur.  Pengambilan  sumber  data
dalam  penelitian  ini  menggunkanan  purposive  sampling  Penarikan  sampel dengan  teknik  ini  didasarkan  atas  ciri-ciri  tertentu  yang  dipandang
mempunyai  sangkut  paut  yang  erat  dengan  populasi  yang  diketahui sebelumnya.  Dengan  kata  lain,  unit  sampel  yang  dihubungi  disesuaikan
51
dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian Nurul  Zuriah,2006:124.  Teknik  penarikan  sampel  ini  berorientasi  pada
pemilihan  sampel  populasi  dan  tujuan  yang  spesifik  dari  penelitian,  yang telah diketahui oleh peneliti sejak awal sehingga sampel yang dipilih relevan
dengan tujuan dan masalah penelitian. Pemilihan  informan  harus  dilakukan  dengan  tepat  agar  benar-benar
relevan  dan  kompeten  dengan  masalah  penelitian  sehingga  data  yang diperoleh  dapat  digunakan  untuk  membangun  teori.  Informasi  berikutnya
dapat diperoleh melalui informan kunci key informance atau informan awal untuk menunjuk orang lain yang dapat memberikan informasi, dan kemudian
informan  ini  diminta  pula  untuk  menunjuk  orang  lain  untuk  memberikan informai,  dan  seterusnya  sampai  menunjukan  kejenuhan  informasi.
Maksudnya  bahwa  dengan  bertambahnya  informan  namun  informasi  yang diperoleh  tetap  sama,  berarti  jumlah  informan  sudah  cukup  data  sudah
jenuh.
Penelitian  ini    menunjuk  Lurah  Desa  Semampir  sebagai  informan awal atau informan kunci. Sedangkan subjek penelitian adalah orang tua yang
memiliki  anak  usia  sekolah  antara  7-15  tahun  SD,  dan  SMP  dengan permasalahan yang dihadapai, sehingga tidak dapat menyekolahkan anaknya.
Untuk  semakin  memperkuat  data  maka  informan  dapat  diperoleh  juga  dari beberapa  kepala  sekolah  yang  ada  di  Semampir.  Dan  juga  sebagai  data
tambahan  peneliti  akan  melakukan  penelitian  dengan  orang  tua  yang  mau melanjutkan pendidikan anaknya dan akan  melihat alasan orang tua tersebut
52
terus  melanjutkan  sekolah  anaknya  sampai  ke  jenjang  yang  lebih  tinggi SMA .
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  merupakan  cara-cara  yang  digunakan peneliti  untuk  mengumpulkan  data  dan  menunjukkan  sesuatu  yang  abstrak
sehingga tidak dapat diwujudkan dalam bentuk benda yang kasat mata, tetapi hanya  dipertontonkan  penggunaannya,  selanjutnya  dikemukakan  bahwa
metode  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  meliputi  pengamatan observasi, wawancara, dan dokumentasi Suharsimi Arikunto, 1993 : 151.
Nasution  menyatakan  data  kualitatif  terdiri  dari  kata-kata  bukan angka.  Kata-kata    atau  uraian  lebih  hidup,  bermakna  serta  lebih  mudah
ditangkap dan dipahami oleh pembaca. Dalam penelitian kualitatif sebaiknya bila  menggunakan  angka-angka,  jangan  dipisahkan  dengan  kata-kata
Nasution, 2003 : 128. Jenis  data  dalam  penelitian  ini  berupa  kata-kata  dan  kalimat  yang
menggambarkan  implementasi  kebijakan  wajib  belajar  di  kawasan  industri, Kelurahan  Semampir,  Kota  Kediri,  Propinsi  Jawa  Timur.  Dalam  penelitian
ini peneliti akan memasukkan data sekunder yang diambil langsung dari arsip Kelurahan Semampir dan data sekolah, serta data primer  yang  akan diambil
dari hasil proses wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik  pengambilan  data,  yaitu  observasi  langsung,  wawancara,  dan
dokumentasi.