pada waktu yang akan datang. Pilihan produk yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis yang penting antara lain:
a. Motivasi Motivasi merupakan suatu kebutuhan yang secara cukup di
rangsang untuk membuat seseorang mencari kepuasan atas kebutuhannya.
b. Persepsi Persepsi adalah proses di mana seseorang memilih, mengatur, dan
menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.
c. Pembelajaran Pembelajaran merupakan perubahan pada perilaku individu yang
muncul dari pengalaman.
2.1.8. Proses Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Armstrong 2001:219 keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana
konsumen benar-benar membeli produk. Untuk sampai ketahap pembelian, terdapat langkah-langkah dalam proses pembelian dengan tahap sebagai
berikut Kotler dan Armstrong 2001:222: 1. Tahap pengenalan kebutuhan, yaitu tahap pertama proses pengambilan
keputusan pembeli di mana konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian informasi, yaitu tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi.
3. Evaluasi alternatif, yaitu tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen menggunakan informasi untuk
mengevaluasi merek-merek alternatif dalam satu susunan pilihan. 4. Keputusan membeli, yaitu tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembeli di mana konsumen benar-benar membeli produk. 5. Perilaku pasca pembelian, yaitu tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli di mana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau tidakpuasan yang mereka
rasakan. Prilaku membeli sangat berbeda untuk setiap produk. Semakin
kompleks keputusan biasanya akan melibatkan semakin banyak pihak yang terkait dan semakin banyak pertimbangan. Adapun tipe-tipe prilaku
membeli berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat pembeli dan tingkat perbedaan diantara merek Kotler dan Keller 2007:234:
a. Perilaku membeli yang kompleks Perilaku membeli konsumen dalam berbagai situasi bercirikan
keterlibatan mendalam konsumen dalam membeli. b. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan
Terjadi ketika konsumen sangat terlibat dengan pembelian yang mahal, jarang atau beresiko tetapi hanya melihat sedikit perbedaan diantara
merek-merek yang ada.
c. Perilaku membeli karena kebiasaan Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan
konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan yang dirasakan di antara merek-merek yang ada.
d. Perilaku membeli yang mencari variasi Perilaku membeli konsumen yang bercirikan rendahnya keterlibatan
konsumen tetapi perbedaan di antara merek di anggap besar.
2.2. Peneliti Terdahulu