Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinearitas

Kreteria keputusannya adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,05 maka data tidak mengalami gangguan distribusi normal. 2. Jika nilai Asymp. Sig 2 tailed 0,05 maka data mengalami gangguan distribusi normal. Tabel 4.11. Analisis Statistik One Simple Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual N 84 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.06125684 Most Extreme Differences Absolute .085 Positive .048 Negative -.085 Kolmogorov-Smirnov Z .783 Asymp. Sig. 2-tailed .573 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Berdasarkan gambar 4.9 di atas diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2 tailed adalah 0,573 dan di atas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas

Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedatisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedatisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedaastisitas. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Gambar : 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada gambar 4.4. di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa model persamaan regresi hipotesis ini bebas dari asumsi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji gletser, yang hasilnya pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 4.10. berikut ini: Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas Uji Gletser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.527 1.626 -.324 .747 Harga -.018 .030 -.070 -.601 .550 Produk -.002 .038 -.005 -.046 .963 Promosi .047 .058 .094 .820 .415 Pelayanan .015 .040 .043 .368 .714 fas.fisik .045 .042 .121 1.060 .292 Lokasi .020 .060 .037 .328 .744 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Dioalah Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Pada tabel 4.10. di atas dapat dilihat signifikan variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Tabel 4.13. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Variabel Collinearity Statistics Tolerance VIF Harga .898 1.113 Produk .701 1.110 Promosi .834 1.199 Pelayanan .889 1.124 Fasilitas Fisik .870 1.149 Lokasi .823 1.214 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Pedoman suatu model regresi yaitu bebas multikolinearitas adalah dengan melihat Variance Inflation Factor VIF 5 maka variabel ada masalah multikol, dan jika VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikol, dan jika Tolerance 0,1, maka variabel tidak terdapat masalah multikol. Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dan Tolerance 0,1, maka tidak terdapat multikol dalam penelitian ini.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda