Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hakim dalam menentukan hak pengasuhan tidak terlepas dari kepentingan anak yang diperebutkan. Untuk membuat pertimbangan, Hakim harus mencari suatu keyakinan bahwa pihak yang akan dimenangkan adalah merupakan pihak yang benar-benar mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi dasar pertimbangan yang dilakukan dalam penetapan hak pemeliharaan hak asuh anak dalam Pengadian Negeri 209Pdt.GPN.MDN, adalah kondisi dan perilaku para pihak. Dalam hal ini tergugat dikalahkan karena alasan bahwa tergugat mempunyai sifat yang kurang baik dan mempunyai tempat tinggal yang tidak jelas. 2. Akibat hukum dari tidak terlaksananya hak dan kewajiban terhadap anak setelah perceraian dibedakan menjadi dua. Pertama dalam hal tidak terlaksananya kewajiban itu berasal dari wali atau orang tua yang memegang hak pemeliharaannya, maka pihak lain atau mantan suamiistri yang telah dikalahkan dapat meminta untuk dicabutnya hak perwalian atau hak pemeliharaan terhadap orang tua atau wali yang telah dimenangkan sebelumnya. Kedua, dalam hal tidak terlaksananya kewajiban itu berasal dari orang tua yang dikalahkan oleh hakim, maka pihak mantan suamiistri yang menang dapat memintakan upaya paksa kepada pengadilan untuk sekiranya dapat dilaksanakannya keputusan dengan segera. 3. Upaya yang dapat dilakukan oleh suami atau istri apabila salah satu pihak tidak dapat memenuhi kewajibannya terhadap anak sesuai putusan pengadilan adalah dengan memintakan eksekusi terhadap hal-hal yang telah diputuskan dan ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara pen\\\gadilan. Pihak mantan suamiistri yang telah dimenangkan melakukan permohonan kepada pengadilan untuk sekiranya dilakukan eksekusi terhadap keputusan hakim yang telah dikeluarkan.

C. Saran

1. Dalam menentukan hak perwalian atau pemeliharaan anak agar sekiranya keterangan dari si anak juga dijadikan dasar utama pertimbangan hakim untuk menentukan pihak yang berhak untuk menjadi wali atau pemegang hak pemeliharaan. 2. Para pihak agar sekiranya dapat melaksanakan hak dan kewajibannya terhadap anak yang diperebutkan dengan segera setelah keputusan dikeluarkan, sehingga anak yang diperebutkan dapat dengan segera mendapatkan kehidupan yang baik dan layak sehingga haknya tidak menjadi terlantar. 3. Permintaan pelaksanaan eksekusi terhadap keputusan pengasuhan anak ini agar sekiranya dijadikan alternatif terakhir setelah adanya terlebih dahulu upaya-upaya damai atau secara kekeluargaan oleh para pihak untuk meminta diserahkannya anak yang telah diperebutkan tersebut. Ini bertujuan agar anak tidak mengalami dampak buruk karena adanya upaya paksa terhadap pengambilan dirinya. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Suami Terhadap Anak Akibat Perceraian Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Perdata (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 43 101

Tanggung Jawab Hukum Suami atau Istri Dalam Perceraian Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan No. 209/Pdt.G/2007/PN.Mdn)

0 59 130

Kajian Yuridis Hak Pemeliharaan Anak Setelah Terjadinya Perceraian Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan No. 101/Pdt.G/2009/Pn/Mdn)

0 38 141

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Pelanggaran Taklik Talak Menurut Kompilasi Hukum Islam Sebagai Alasan Perceraian Suami Istri

0 28 1

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Mantan Ayah Terhadap Anak Apabila terjadi Perceraian (Studi Putusan Nomor 132/Pdt.G/2011/PN.Mdn)

0 45 162

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN A. Pengertian Perkawinan Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Dan KUH Perdata - Tanggung Jawab Suami Terhadap Anak Akibat Perceraian Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Perdata (Studi Kasus Pengadilan Negeri Meda

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tanggung Jawab Suami Terhadap Anak Akibat Perceraian Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Perdata (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 2 13

BAB II DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENENTUKAN TANGGUNG JAWAB PENGASUHAN ANAK SETELAH PERCERAIAN A. Perceraian dan Akibat Hukumnya 1. Perceraian - Tanggung Jawab Hukum Suami atau Istri Dalam Perceraian Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan No. 209/Pdt.G/20

0 0 41

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tanggung Jawab Hukum Suami atau Istri Dalam Perceraian Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan No. 209/Pdt.G/2007/PN.Mdn)

0 0 27