Kewenangan dan Kewajiban Wali Terhadap Anak Dibawah Umur

2 Perwalian yang ditunjuk oleh bapak atau ibu dengan wasiat atau akta tersendiri Pasal 355 ayat 1. 3 Perwalian yang diangkat oleh hakim Pasal 359. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan Perwalian hanya ada karena penunjukan oleh salah satu orang tua yang menjalankan kekuasaan sebagai orang tua sebelum ia meninggal dengan surat wasiat atau dengan lisan dihadapan dua orang saksi Pasal 51 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974.

2. Kewenangan dan Kewajiban Wali Terhadap Anak Dibawah Umur

Dalam Pasal 33 ayat 1 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,dalam hal orang tua anak tidak cakap melakukan perbuatan hukum, atau tidak diketahui tempat tinggal atau keberadaannya, maka seseorang atau badan hukum yang memenuhi persyaratan dapat ditunjuk sebagai wali dari anak yang bersangkutan.Jika berdasarkan Pasal 50 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pelaksanaan pengasuhan anak akan diurus oleh seorang wali yang ditunjuk. “Ruang lingkup kekuasaan wali yang ditunjuk itu adalah sama dengan kekuasaan yang menjadi tanggung jawab orang tua dari anak tersebut,yaitu meliputi pribadi anak yang bersangkutan maupun harta bendanya”. 147 Anak yang belum mencapai umur 18 delapan belas tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan, yang tidak berada di bawah kekuasaan orang tua, maka ia berada di bawah kekuasaan wali. 148 Perwakilan itu berfungsi untuk mengurus pribadi anak yang bersangkutan maupun harta benda yang dimilikinya. 149 147 Pasal 50 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. 148 Pasal 50 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. 149 Pasal 50 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Universitas Sumatera Utara Penunjukan Wali dilakukan sebisa mungkin berasal dari keluarga anak dibawah umur tersebut, yang oleh Undang-undang ditetapkan wali tersebut haruslah telah dewasa, berpikiran sehat, berkelakuan adil, jujur dan bertindak baik. 150 Akan tetapi meskipun demikian wali dapat ditunjuk oleh satu orang tua yang menjalankan kekuasaan orang tua, yang dilakukan sebelum orang tua si anak tersebut meninggal, dengan surat wasiat atau dengan lisan di hadapan 2 dua orang saksi. 151 Setelah ditunjuk, wali akan mempunyai kewajiban untuk mengurus anak yang di bawah penguasaannya beserta harta benda anak dibawah umur yang berada dalam pengasuhannya tersebut dengan sebaik-baiknya dan dengan menghormati agama serta kepercayaan anak tersebut. Dalam Pasal 383 ayat 1 KUHPerdata menyatakan bahwa setiap wali harus menyelenggarakan pemeliharaan dan pendidikan terhadap pribadi si belum dewasa sesuai dengan harta kekayaannya dan ia harus mewakilinya dalam segala tindakan-tindakan. Artinya wali bertanggung jawab atas semua tindakan anak yang dibawah perwaliannya. Dalam ayat 2 Pasal tersebut ditentukan anak yang belum dewasa harus menghormati walinya. Artinya si anak yang memperoleh perwalian berkewajiban menghormati si walinya. Pasa1 383 ayat 1 KUHPerdata juga menyebutkan “… pun ia harus mewakilinya dalam segala tindakan-tindakan perdata.”

B. Akibat Hukum Tidak Terlaksananya Hak dan Kewajiban Terhadap Anak

Setiap anak yang dilahirkan dari perkawinan yang sah mempunyai hak terhadap kedua ibu dan bapak mereka. sehingga jika hak itu tidak diberikan, maka anak-anak tersebut dapat 150 Pasal 51 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. 151 Pasal 51 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Universitas Sumatera Utara memintakannya melalui wali atau orang dan badan yang telah ditunjuk untuk melindungi kepentingan si anak tersebut. Mengenai Kewajiban terhadap anak ini oleh Undang-undang diatur sangat melekat sekali pada diri orang tua. Meskipun orang tua dicabut kekuasaannya, mereka masih tetap berkewajiban untuk memberi biaya pemeliharaan kepada anaknya tersebut. 152

1. Hak-Hak Anak Terhadap Orang Tua Setelah Perceraian

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Suami Terhadap Anak Akibat Perceraian Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Perdata (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 43 101

Tanggung Jawab Hukum Suami atau Istri Dalam Perceraian Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan No. 209/Pdt.G/2007/PN.Mdn)

0 59 130

Kajian Yuridis Hak Pemeliharaan Anak Setelah Terjadinya Perceraian Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan No. 101/Pdt.G/2009/Pn/Mdn)

0 38 141

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Pelanggaran Taklik Talak Menurut Kompilasi Hukum Islam Sebagai Alasan Perceraian Suami Istri

0 28 1

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Mantan Ayah Terhadap Anak Apabila terjadi Perceraian (Studi Putusan Nomor 132/Pdt.G/2011/PN.Mdn)

0 45 162

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN A. Pengertian Perkawinan Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Dan KUH Perdata - Tanggung Jawab Suami Terhadap Anak Akibat Perceraian Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Perdata (Studi Kasus Pengadilan Negeri Meda

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tanggung Jawab Suami Terhadap Anak Akibat Perceraian Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Perdata (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

0 2 13

BAB II DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENENTUKAN TANGGUNG JAWAB PENGASUHAN ANAK SETELAH PERCERAIAN A. Perceraian dan Akibat Hukumnya 1. Perceraian - Tanggung Jawab Hukum Suami atau Istri Dalam Perceraian Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan No. 209/Pdt.G/20

0 0 41

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tanggung Jawab Hukum Suami atau Istri Dalam Perceraian Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan No. 209/Pdt.G/2007/PN.Mdn)

0 0 27