52 Dengan demikian berdasarkan persentase diatas dapat diinterpretasikan
bahwa terjadi peningkatan sebesar 73,5 tentang pengetahuan akan lokasi layanan digital pada Perpustakaan USU terhadap responden yang mengikuti
program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan. Hal ini dikarenakan pengetahuan responden yang sebelumnya belum mengetahui lokasi layanan
digital, setelah mendapatkan materi pengenalan sistem perpustakaan khususnya materi pengenalan lokasi layanan digital menjadi paham akan lokasi dan guna dari
layanan tersebut.
4.2.6 Lokasi Layanan KPS pada Perpustakaan USU
Selain pada rak, salah satu dari koleksi juga ditempatkan pada layanan KPS koleksi pinjam singkat. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar koleksi tidak
habis dipinjam oleh pengguna sehingga mengakibatkan kekosongan koleksi tidak ada koleksi yang dapat dipinjam. Lokasi layanan KPS sangat vital dalam
penyediaan bahan pustaka karena apabila koleksi sudah kosong pada rak,alternative lain adalah mengunjungi layanan KPS. Oleh karena itu, Lokasi
layanan KPS harus diketahui oleh semua pengguna terlebih kepada pengguna yang baru memasuki jenjang Universitas.
Pendapat responden terhadap Lokasi layanan KPS pada Perpustakaan USU dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini :
Tabel-14 Lokasi Layanan KPS pada Perpustakaan USU
No Variabel
Indikator Sebelum
Sesudah Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase 1.
Pengenalan terhadap
Denah Perpustakaan
USU.
Lokasi Layanan
KPS YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK
6 96
5,8 94,1
87 15
85,2 14,7
Dari tabel 14 diatas dapat diketahui bahwa dari 102 responden pada saat sebelum program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan berlangsung,
sebanyak 6 responden 5,8 menyatakan mengetahui Lokasi layanan KPS pada
Universitas Sumatera Utara
53 Perpustakaan USU sedangkan 96 responden 94,1 menyatakan mereka tidak
mengetahui Lokasi layanan KPS pada Perpustakaan USU. Sementara itu, sesudah program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan
selesai diadakan sebanyak 87 responden 85,2 menyatakan bahwa mereka mengetahui lokasi layanan KPS pada Perpustakaan USU sedangkan 15 responden
14,7 menyatakan mereka tidak mengetahui lokasi layanan KPS pada Perpustakaan USU.
Dengan demikian berdasarkan persentase diatas dapat diinterpretasikan bahwa terjadi peningkatan sebesar 79,4 tentang pengetahuan akan lokasi
layanan KPS pada Perpustakaan USU terhadap responden yang mengikuti program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan. Hal ini dikarenakan
pengetahuan responden yang sebelumnya belum mengetahui apa itu layanan KPS bahkan terdengar sangat asing bagi mereka dan dimana lokasi layanan KPS pada
perpustakaan USU, setelah mendapatkan materi pengenalan sistem perpustakaan khususnya materi pengenalan lokasi layanan KPS menjadi paham akan lokasi dan
guna dari layanan tersebut.
4.3 Peraturan Perpustakaan