71 •
Koleksi Serial
Koleksi ini mencakup semua bahan pustaka cetak yang diterbitkan secara berlanjut atau berkala seperti: jurnal, majalah, dan surat kabar. Bahan-bahan ini
tidak untuk dipinjamkan keluar, kecuali jurnal yang telah terjilid. Nomor terakhir dari jurnal dan majalah dipajangkan pada rak display. Nomor-nomor sebelumnya
selama tahun berjalan dimasukkan ke dalam kotak. •
Koleksi CD
Koleksi ini adalah semua bahan yang terekam dalam bentuk CD. Bahan-bahan ini berisikan antara lain: jurnal elektronik, indeks artikel, ensiklopedi, kamus, peta
geografi, buku dan bahan multimedia lainnya. •
Koleksi Pinjam Singkat
Koleksi ini terdiri dari bahan pustaka yang termasuk permintaan tinggi, yang sebagian besar direkomendasikan oleh dosen untuk dibaca oleh mahasiswa. Bahan
jenis ini dapat dipinjam selama dua hari.Perlu diketahui bahwa hanya satu eksemplar dari setiap judul yang ditempatkan di KPS, selebihnya ditempatkan
padai koleksi umum
Namun dalam menemukan koleksi yang diinginkannya, pengguna sering merasa bingung akan letak dan lokasi dari koleksi itu sehingga timbul
ketidakpuasan serta kejenuhan untuk melakukan penelusuran langsung kerak. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan orientasi perpustakaan kepada pengguna yang
baru saja mengenal dunia perpustakaan Universitas. Pengenalan terhadap penempatan koleksi ini juga merupakan variabel
dalam penelitian ini, Setiap indikator dari Variabel pengenalan terhadap penempatan koleksi di Perpustakaan USU akan disajikan dalam bentuk tabel
analisis yang menyajikan besar jawaban YA dan TIDAK serta besar persentase dari setiap jawaban YA dan persentase dari jawaban TIDAK.
4.6.1 Bagaimana menemukan Bahan Pustaka
Ada dua cara untuk menemukan bahan pustaka buku di Perpustakaan:
Universitas Sumatera Utara
72 •
Pertama, dengan menelusur melalui katalog, kemudian mencatat nomor panggilnya call number dan selanjutnya ke rak buku untuk melihat
dokumennya. •
Kedua, dengan melihat-lihat langsung browsing ke rak-rak buku berdasarkan nomor klasifikasi dan penggunaan kombinasi keduanya
sangat dianjurkan. Pendapat responden terhadap teknik menemukan bahan pustaka dapat
dilihat pada tabel 27 berikut ini :
Tabel-27 Teknik menemukan Bahan Pustaka
No Variabel
Indikator Sebelum
Sesudah Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase 1.
Pengenalan terhadap
penempatan
koleksi.
Teknik menemukan
bahan pustaka. YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK
29 73
28,4 71,5
95 7
93,1 6,8
Dari tabel 27 diatas dapat diketahui bahwa dari 102 responden pada saat sebelum program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan berlangsung,
sebanyak 29 responden 28,4 menyatakan mengetahui teknik menemukan bahan pustaka sedangkan 73 responden 71,5 menyatakan mereka tidak
mengetahui teknik menemukan bahan pustaka. Sementara itu, sesudah program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan
selesai diadakan sebanyak 95 responden 93,1 menyatakan bahwa mereka mengetahui teknik menemukan bahan pustaka sedangkan 7 responden 6,8
menyatakan mereka tidak mengetahui teknik menemukan bahan pustaka. Dengan demikian berdasarkan persentase diatas dapat diinterpretasikan
bahwa terjadi peningkatan sebesar 64,7 tentang pengetahuan akan teknik menemukan bahan pustaka terhadap responden yang mengikuti program orientasi
pengenalan sistem Perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
73
4.6.2 Bagaimana koleksi diorganisasikan
Pengorganisasian koleksi pada perpustakaan dilakukan untuk mengelompokkan buku berdasarkan subjek dari judul buku. Hal ini dilakukan
untuk mempermudah menemu kembalikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Pada perpustakaan USU koleksi diorganisasikan berdasarkan Skema
klasifikasi Dewey, yaitu : Golongan Utama Dewey DDC
000 - 099 Karya-karya Umum 100 - 199 Filsafat dan Psikologi
200 - 299 Agama 300 - 399 Ilmu-ilmu Sosial
400 - 499 Bahasa 500 - 599 Ilmu-ilmu Murni
600 - 699 Teknologi Ilmu Terapan 700 - 799 Kesenian
800 - 899 Kesusasteraan 900 - 999 Geografi, Biografi, Sejarah
Pendapat responden terhadap pengorganisasian koleksi pada Perpustakaan USU dapat dilihat pada tabel 28 berikut ini :
Tabel-28 Pengorganisasian koleksi
No Variabel
Indikator Sebelum
Sesudah Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase 1.
Pengenalan terhadap
penempatan
koleksi.
Pengorganisasian
koleksi. YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK
10 92
9,8 90,1
87 15
85,2 14,7
Dari tabel 28 diatas dapat diketahui bahwa dari 102 responden pada saat sebelum program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan berlangsung,
sebanyak 10 responden 9,8 menyatakan mengetahui pengorganisasian koleksi sedangkan 92 responden 90,1 menyatakan mereka tidak mengetahui
Universitas Sumatera Utara
74 pengorganisasian koleksi pada Perpustakaan USU. Tingginya jumlah responden
yang tidak mengetahui teknik pengorganisasian koleksi pada saat program orientasi belum dilaksanakan, karena pemahaman yang masih sangat dangkal dari
peserta orientasi akan pengorganisasian koleksi itu sendiri. Sementara itu, sesudah program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan
selesai diadakan sebanyak 87 responden 85,2 menyatakan bahwa mereka mengetahui pengorganisasian koleksi sedangkan 15 responden 14,7
menyatakan mereka tidak mengetahui pengorganisasian koleksi yang dilakukan pada Perpustakaan USU.
Dengan demikian berdasarkan persentase diatas dapat diinterpretasikan bahwa terjadi peningkatan sebesar 75,4 tentang pengetahuan akan
pengorganisasian koleksi pada Perpustakaan USU terhadap responden yang mengikuti program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan. Hal ini merupakan
dampak langsung yang ditimbulkan dari program Orientasi pengenalan sistem perpustakaan itu sendiri, yang memberikan materi mengenai pengorganisasian
koleksi dengan tujuan agar pengguna perpustakaan dapat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
4.6.3 Bagaimana koleksi dikelompokkan di rak