Perbandingan Indeks Sharpe Reksa Dana Saham dan Indeks Sharpe IHSG Tahun 2012

62 Sharpe yang rendah. Akan semakin baik apabila suatu reksa dana saham memiliki Indeks Sharpe yang lebih besar dibanding Indeks Sharpe IHSG, karna itu menunjukkan bahwa reksa dana saham tersebut mampu mengalahkan kinerja pasar. Reksa dana saham yang memiliki kinerja di atas kinerja pasar tentunya akan menjadi reksa dana saham yang terbaik, yang akan menjadi pilihan investasi yang tepat.

4.1.2.1 Perbandingan Indeks Sharpe Reksa Dana Saham dan Indeks Sharpe IHSG Tahun 2012

Perbandingan kinerja dari masing-masing reksa dana saham dan IHSG Tahun 2012 yang dihitung dengan Metode Sharpe dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Peringkat Reksa Dana Saham dan IHSG Berdasarkan Metode Sharpe Tahun 2012 No Reksa Dana Saham dan IHSG Indeks Sharpe 2012 1 Reksa Dana First State Indoequity Peka Fund 0.274 2 Reksa Dana Makinta 0.230 3 Reksa Dana Millenium Equity 0.227 4 Reksa dana MNC Dana Ekuitas 0.218 5 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.194 6 Batavia Dana Saham 0.140 7 Reksa Dana Ekuitas Prima 0.085 8 CIMB- Principal Equity Aggressive 0.065 9 Reksa Dana Lautandhana 0.039 10 TRIM Kapital 0.025 11 Panin Dana Prima 0.016 12 Manulife Dana Saham 0.007 13 Maybank GMT Dana Ekuitas -0.001 14 Reksa Dana AXA Citradinamis -0.003 15 Panin Dana Maksima -0.004 16 Rencana Sehat -0.004 17 BNI Reksa Dana Berkembang -0.009 18 Reksa Dana Shroder Indo Equity -0.032 19 Pratama Saham -0.032 20 Grow 2-Prosper -0.055 63 21 Mandiri Investa-UGM -0.073 22 Reksa Dana NISP Indeks Saham -0.075 23 IHSG -0.921 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Melalui Tabel 4.2, dapat diperoleh informasi bahwa pada Tahun 2012 seluruh reksa dana saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini, mampu mengalahkan kinerja pasar IHSG. Terlihat bahwa ke 22 sampel reksa dana saham memiliki Indeks Sharpe yang lebih besar dibandingkan dengan Indeks Sharpe IHSG yang dijadikan sebagai tolak ukur. Hal ini berarti ke 22 reksa dana saham tersebut mampu menghasilkan risk premium rata-rata pendapatan dikurangi rata-rata perolehan bebas risiko diatas risk premium pasar IHSG. Artinya, jika berinvestasi pada reksa dana saham tersebut, maka investor akan memperoleh pendapatan untuk setiap unit risiko total yang diambil lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan untuk setiap unit risiko total yang diambil ketika investor berinvestasi pada saham secara langsung. Namun, tidak selamanya reksa dana saham yang memiliki Indeks Sharpe diatas Indeks Sharpe IHSG memiliki return positif. Melalui tabel 4.2 kita dapat melihat bahwa hanya 12 reksa dana saham yang memiliki nilai Indeks Sharpe positif, dan 10 reksa dana saham lainnya memiliki Indeks Sharpe yang negatif. Ke-12 Reksa dana saham dengan Indeks Sharpe positif tersebut mampu memberikan pendapatan untuk setiap unit risiko yang diambil. Sedangkan ke-10 reksa dana saham dengan Indeks Sharpe negatif sebaliknya malah menghasilkan kerugian, namun kerugian tersebut tidak sebesar kerugian yang ditanggung apabila investor berinvestasi pada saham secara langsung. Lanjutan Tabel 4.2 Peringkat Seksa Dana Saham dan IHSG Berdasarkan 64 Reksa Dana First State Indoequity Peka Fund merupakan reksa dana saham terbaik pada Tahun 2012 jika diukur dengan menggunakan Metode Sharpe. Reksa Dana First State Indoequity Peka Fund ini mampu mencapai kinerja yang jauh di atas kinerja pasar. Dengan Indeks Sharpe sebesar 0,274 menunjukkan bahwa reksa dana saham ini mampu memberikan return sebesar 0.274 untuk setiap unit risiko total yang diambil. Di lain pihak, IHSG hanya mampu mnghasilkan Indeks Sharpe bernilai negatif, yaitu -0.921, yang berarti bahwa investor harus menanggung kerugian sebesar 0.921 untuk setiap unit risiko yang diambilnyaa jika berinvestasi pada saham secara langsung.

4.1.2.2 Perbandingan Indeks Sharpe Reksa Dana Saham dan Indeks Sharpe IHSG Tahun 2013

Dokumen yang terkait

Analisis Pengukuran Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor, dan Metode Jensen (Studi Kasus Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2015)

0 3 130

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 195

ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM SYARIAH DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, JENSEN DAN M² PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 200

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR, DAN METODE JENSEN (Studi Pada Reksa Dana Saham Periode 2012-2014).

0 0 229

ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, JENSEN DAN M2 PADA BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014.

0 3 280

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN.

0 0 259

Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 0 24

2.1.1.2 Tujuan Investasi - Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 1 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 0 15

SKRIPSI ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE SORTINO (STUDI PADA REKSA DANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012-2014)

1 2 13