54
��� = �� − ��
�
����
Di mana: SOR = Indeks Sortino reksa dana saham
Rp = rata-rata return reksa dana saham
Rf = suku bunga bebas risiko yang ditetapkan sebagai MAR
�Down= downside deviation
j. Pengukuran Indeks Sharpe IHSG
Indeks Sharpe pasar diperoleh dengan cara membagi risk premium dengan standar deviasi dari tingkat pengembalian pasar IHSG. Risk premium diperoleh
dengan cara mengurangkan rata-rata return IHSG dengan rata-rata tingkat perolehan suku bunga SBI Sertifikat Bank Indonesia, sehingga Indeks Sharpe IHSG dapat
diperoleh melalui rumus Pratomo dan Nugraha, 2005:195 S
P
= R
P
���� − RF ����
SD
P
Keterangan: S
P
= Indeks S ℎ���� IHSG
R
P
���� = Rata − rata ������ IHSG RF
���� = Rata − rata tingkat perolehan suku bunga bebas risiko SD
P
= Standar deviasi IHSG
k. Pengukuran Indeks Treynor IHSG
Indeks Treynor pasar diperoleh dengan cara membagi risk premium dengan Beta
β dari tingkat pengembalian IHSG. Nilai Beta β dari tingkat pengembalian
55
adalah 1 Gumanti, 2011:143. Risk premium diperoleh dengan cara mengurangkan rata-rata return IHSG dengan rata-rata tingkat perolehan suku bunga bebas risiko
SBI, sehingga Indeks Treynor pasar dapat diperoleh melalui rumus Pratomo dan Nugraha, 2005:196.
T
P
= R
P
���� − RF ����
β Keterangan:
T
P
= Indeks ������� IHSG
R
P
���� = Rata − rata ������ IHSG RF
���� = Rata − rata tingkat perolehan suku bunga bebas risikoSBI β = Beta tingkat pengembalian IHSG = 1
l. Pengukuran Indeks Sortino IHSG
Indeks Sortino pasar diperoleh dengan cara membagi risk premium dengan downside deviation dari tingkat pengembalian IHSG. Risk premium diperoleh dengan
cara mengurangkan rata-rata return IHSG dengan rata-rata tingkat perolehan suku bunga bebas risiko SBI yang dianggap sebagai Minimum Acceptable Return
MAR. ��� =
�� − �� �
����
Di mana: SOR = Indeks Sortino IHSG
Rp = rata-rata return IHSG
56
Rf = suku bunga bebas risiko yang ditetapkan sebagai MAR
m. Uji Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Penelitian ini berguna untuk menguji apakah terdapat perbedaan antara kinerja reksa
dana saham terhadap IHSG dengan Metode Sharpe, Treynor dan Sortino, yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Hipotesis 1 H
O
: Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja reksa dana saham dan IHSG dengan menggunakan Metode Sharpe
H
1
: Terdapat perbedaan rata-rata kinerja reksa dana saham dan IHSG dengan menggunakan Metode Sharpe
2. Hipotesis 2 H
: Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja reksa dana saham dan IHSG dengan menggunakan Metode Treynor
H
1
: Terdapat perbedaan rata-rata kinerja reksa dana saham dan IHSG dengan menggunakan Metode Treynor
3. Hipotesis 3 H
: Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja reksa dana saham dan IHSG dengan menggunakan Metode Sortino
H
1
: Terdapat perbedaan rata-rata kinerja reksa dana saham dan IHSG dengan menggunakan Metode Sortino
57
Derajat keyakinan yang digunakan adalah sebesar 95. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji dua pihak two-tailed test untuk menguji perbandingan data
rasio dengan menggunakan teknik statistik parametrik t-test untuk dua sampel yang berpasangan paired sample t-test Sugiyono, 2008:148.
Ho diterima jika sig 2-tailed α 0.05
Ho di tolak jika sig 2-tailed α 0.05
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Penelitian