38
2.1.4.2 Return IHSG
Return IHSG adalah nilai return pasar saham sub periode tertentu yang diperoleh dari nilai tukar Indeks Harga Saham Gabungan akhir bulan dikurangi
dengan nilai akhir bulan sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan kemudian hasilnya dibagi dengan nilai akhir bulan sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan.
Return IHSG kerap digunakan sebagai benchmark pada reksa dana saham. Alasan pemakaian IHSG adalah karena IHSG merupakan portofolio saham yang
menggambarkan kondisi pasar secara umum sehingga pada reksa dana saham yang mayoritas minimal 80 dananya diinvestasikan pada instrumen saham, maka
IHSG sangat sesuai digunakan sebagai benchmark. Pengukurannya dirumuskan sebagai berikut :
R
P
= IHSG
t
− IHSG
t −1
IHSG
t −1
Dimana: R
P
= Return IHSG IHSGt
= Return Pasar IHSG akhir bulan IHSGt-1
= Return pasar IHSG akhir bulan sebelumnya
39
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Judul Penelitian
Metode Analisis
Hasil
01 Lina
Meytasari 2013
Evaluasi Kinerja
Reksa Dana Saham di
Indonesia dengan
metode EROV,
Sortino dan Sharpe
EROV, Sortino,
Sharpe kinerja Reksa Dana Saham
dengan 3 rasio, EROV, Sortino dan Sharpe tidak signifikan
pada tingkat signifikansi 5. Dan pengujian pada hipotesis
kedua mengindikasikan bahwa ketiga rasio tersebut signifikan
pada 5 dan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan
dengan kinerja pasar. Secara keseluruhan, Sortino
merupakan rasio yang memiliki kinerja paing besar dalam
penelitian ini.
02 Gratia
Atanka Barus
2013 Analisis
Pengukuran Kinerja
Reksa Danadengan
Metode Sharpe dan
Metode Treynor
Sharpe Treynor
ada 5 Reksa dana memillik ikinerja di bawah kinerja
IHSG. Hasil analisis dengan menggunakan metode Treynor
menunjukkan bahwa 9 Reksa Dana yang mempunyai kinerja
baik, dan satu kinerja Reksa Dana Saham yang memiliki
kinerja di bawah kinerja IHSG yaitu Reksa Dana MNC Dana
Ekuitas
03 Aditya
Nugrogo Rahardi
2013 Analisi
Komparasi Pengukuran
Kinerja Reksa Dana
menggunakan Metode
Sharpe, Treynor dan
Sharpe, Treynor
M2 Terdaftar 17 reksa dana
saham yang diteliti memiliki return lebih besar dari return
benchmark. Kesimpulannya metode pengukuran kinerja
reksa dana akan akan menunjukkan hasil yang sama
apabila kondisi perekonomian negara tersebut stabil dan