Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel Penelitian

42 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono 2003:11 penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Jadi, berdasarkan teori tersebut di atas, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil dari 4 empat situs yaitu : www.bapepam.go.id www.idx.co.id www.ojk.go.id dan www.bi.go.id Penelitian ini dimulai pada bulan Januari 2015 sampai dengan Mei 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Reksa dana yang diteliti dan diukur kinerjanya adalah reksa dana saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 43 b. Metode yang digunakan dalam mengukur kinerja reksa dana saham adalah Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortino c. Biaya transaksi atau biaya perdagangan yang meliputi biaya pembelian entry fee dan penjualan kembali redemption fee dianggap tidak ada atau diabaikan karena pengelola dana berbeda serta agar mencerminkan nilai teoritis dari harga pasar sekuritas. d. Pembagian dividen dan capital gain dianggap tidak ada selama periode penelitian.

3.4. Defenisi Operasional

Berikut ini akan dijelaskan definisi operasional masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian. 1. Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode Sharpe Pengukuran Indeks Sharpe dari reksa dana saham diperoleh dengan cara membagi risk premium dengan standar deviasi tingkat pengembalian return reksa dana saham. Risk premium diperoleh dengan cara mengurangkan rata-rata return reksa dana saham dengan rata-rata perolehan investasi bebas risiko, dalam hal ini digunakan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI.

2. Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode Treynor

Indeks Treynor reksa dana saham merupakan hasil bagi antara risk premium dengan beta β reksa dana saham terhadap pasar, dalam hal ini tolak ukur pasar reksa dana saham adalah IHSG. Risk premium diperoleh dengan cara mengurangkan rata-rata return reksa dana saham dengan rata-rata tingkat perolehan suku bunga SBI. 44

3. Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode Sortino

Indeks Sortino reksa dana saham merupakan hasil bagi antara risk premium dengan downside deviation. Risk premium diperoleh dengan cara mengurangkan rata-rata return reksa dana saham dengan rata-rata tingkat perolehan suku bunga SBI bebas risiko yang dalam penelitian ini ditetapkan sebagai Minimum Acceptable Return MAR. Downside deviation merupakan standar deviasi dari imbal hasil atau return reksa dana saham yang berada di bawah imbal hasil minimum MAR yang ditetapkan.

4. Indeks Harga Saham Gabungan dengan menggunakan Metode Sharpe

Indeks Sharpe pasar diperoleh dengan cara membagi risk premium dengan standar deviasi dari tingkat pengembalian pasar IHSG. Risk premium diperoleh dengan cara mengurangkan rata-rata return IHSG dengan rata-rata tingkat perolehan suku bunga SBI Sertifikat Bank Indonesia.

5. Indeks Harga Saham Gabungan dengan Menggunakan Metode Treynor

Indeks Treynor pasar diperoleh dengan cara membagi risk premium dengan Beta β dari tingkat pengembalian IHSG. Nilai Betaβ dari tingkat pengembalian adalah 1 satu. Risk premium diperoleh dengan cara mengurangkan rata-rata return IHSG dengan rata-rata tingkat perolehan suku bunga SBI.

6. Indeks Harga Saham Gabungan dengan Menggunakan Metode Sortino

Indeks Sortino pasar diperoleh dengan cara membagi risk premium dengan downside deviation dari tingkat pengembalian IHSG. Risk premium diperoleh dengan cara mengurangkan rata-rata return IHSG dengan rata-rata tingkat perolehan suku 45 bunga SBI yang ditetapkan sebagai MAR. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel KonsepVariabel Indikator Skala Reksa dana saham dengan menggunakan Metode Sharpe Indeks Sharpe reksa dana saham Selisih antara rata- rata return rds dengan rata-rata risk free return dibagi dengan Standar Deviasi S R = R R ���� − R SBI ������ σ Rasio Reksa dana saham dengan menggunakan Metode TreynorIndeks Treynor reksa dana saham Selisih antara rata- rata return rds dengan rata-rata risk free return dibagi dengan Beta T R = R R ���� − R SBI ������ β Rasio Reksa dana saham dengan menggunakan Metode Sortino Indeks Sortino reksa dana saham Selisih antara rata- rata return rds dengan rata-rata minimum acceptable return suku bunga SBI dibagi dengan Downside Deviation ��� = �� − �� � ���� Rasio IHSG dengan menggunakan Metode Sharpe Indeks Sharpe IHSG Selisih antara rata- rata return IHSG dengan rata-rata risk free return dibagi dengan Standar Deviasi S P = R P ���� − R SBI ������ SD P Rasio IHSG dengan menggunakan Metode Treynor Indeks TreynorIHSG Selisih antara rata- rata return IHSG dengan rata-rata risk free return dibagi dengan Beta T P = R P ���� − R SBI ������ β Rasio 46 IHSG dengan menggunakan Metode Sortino Indeks Sortino IHSG Selisih antara rata- rata return IHSG dengan rata-rata risk free return dibagi dengan Downside Deviation ��� = �� − �� � ���� Rasio Sumber : Dimodifikasi dari Pratomo dan Nugraha 2009, Usman dan Ratnasari2004 pada tanggal 23 April 2015

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2005:72. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana saham yang resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan Desember 2014. Penelitian ini menggunakan data bulanan dengan awal periode penelitian adalah Januari 2012 hingga Desember 2014 sebagai akhir periode penelitian yang akan memberikan gambaran tentang kinerja reksa dana saham di Indonesia. Dari populasi tersebut diambil sampel untuk data penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Tidak semua reksa dana saham tersebut diambil menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan memilih sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel, yaitu: 1. Reksa dana saham yang beroperasi pada periode penelitian, yaitu sejak Januari 2012 dan masih aktif ataupun tetap beroperasi sampai dengan Desember 2014. Lanjutan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel 47 2. Reksa dana saham yang mempublikasikan laporan NAB setiap hari ke media masa oleh bank kustodian dan melaporkan NAB tahunan ke Bapepam untuk periode Januari 2012 hingga Desember 2014 dalam website Bapepam agar peneliti dapat melihat bagaimana perkembangan kinerja reksa dana saham tersebut. 3. Reksa dana saham yang memenuhi kelengkapan data yang diperlukan. Berdasarkan karateristik penarikan sampel diatas, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 22 reksa dana saham. Tabel 3.2 Sampel Reksa Dana Saham No Kode Reksa Dana Manajer Investasi Nama Reksa Dana 1 BIIDINA PT AXA Asset Management Indonesia Reksa Dana AXA Citradinamis 2 000D1B PT BNI Asset Management BNI Reksa dana Berkembang 3 RDEP PT Bahana TCW Investment Management Reksa Dana Dana Ekuitas Prima 4 0086769 PT Batavia Prosperindo Aset Mnj Batavia Dana Saham 5 0099556 PT CIMB Principal Asset Management CIMB-Principal Equity Aggressive 6 0091017 PT Ciptadana Asset Management Rencana Cerdas 7 0086504 PT Corfina Capital Grow-2-Prosper 8 00D68B PT Emco Asset Management Reksa Dana Makinta Growth Fund 9 FIPF PT First State Investments Indonesia Reksa Dana First State Indoequity Peka Fund 10 00D54N PT Lautandhana Investment Management Reksa Dana Lautandhana Equity Progresive 48 11 BIG-EQ PT MNC Asset Management Reksa Dana MNC Dana Ekuitas 12 0083303 PT Mandiri Manajemen Innvestasi Mandiri Investa UGM 13 0092882 PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Manulife Dana Saham 14 0085209 PT Maybank GMT Asset Management Maybank GMT Dana Ekuitas 15 00D61B PT Millenium Danatama Indonesia Reksa Dana Millenium Equity 16 NISP PT NISP Asset Management Reksa Dana NISP Indeks Saham Progresif 17 GR002PRIM ASH PT Panin Asset Management Panin Dana Prima 18 0091033 PT Panin Asset Management Panin Dana Maksima 19 0099424 PT Pratama Capital Assets Management Pratama Saham 20 SIEF PT Schroder Investment Management Indonesia Reksa Dana Schroder Indo Equity Fund 21 0082412 PT Syailendra Capital Syailendra Equity Opportunity Fund 22 000D2B PT Trimegah Asset Management TRIM Kapital Sumber: www.bapepam.go.id data diolah

3.6 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengukuran Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor, dan Metode Jensen (Studi Kasus Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2015)

0 3 130

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 195

ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM SYARIAH DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, JENSEN DAN M² PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 200

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR, DAN METODE JENSEN (Studi Pada Reksa Dana Saham Periode 2012-2014).

0 0 229

ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, JENSEN DAN M2 PADA BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014.

0 3 280

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN.

0 0 259

Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 0 24

2.1.1.2 Tujuan Investasi - Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 1 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 0 15

SKRIPSI ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE SORTINO (STUDI PADA REKSA DANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012-2014)

1 2 13