Pengujian Normalitas Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian Multikolinearitas

Pada pernyataan kesebelas ’ Saya selalu tepat waktu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan hasil yang memuaskan’, terdapat 21 respoden 42,86 menyatakan sangat setuju, 27 responden 55,10 menyatakan setuju, 1 responden 2,04 menyatakan kurang setuju, dan tidak terdapat responden yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju.

C. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar di dapat perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi. Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah :

1. Pengujian Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang, 2010: 91. Sumber: hasil pengolahan SPSS 2010 Gambar 4.1 Histogram Universitas Sumatera Utara Interpretasi dari gambar 4.1 grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal. Sumber: hasil pengolahan SPSS 2010 Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa data titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan gambar 4.2 maka dapat diambil kesimpulan bahwa telah memenuhi uji normalitas.

2. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untukl menguji apakah dalam model regresi tidak terdapat ketidaksamaan variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas, bila berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang et al, 2008:65. Universitas Sumatera Utara a. Model grafik Hipotesis: 1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pencar yang ada tidak membentuk pola-pola tertentu yang teratur atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Sumber: hasil pengolahan SPSS 2010 Gambar 4.3 Scatterplot Pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak membentuk pola tertentu karena itu tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

3. Pengujian Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIP Variance Inflation Factor melalui program SPSS 16.0. Tolrance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independent lainnya. Nilai umum biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIP 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2010:133. Tabel 4.12 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1 .677 1.478 X2 .553 1.807 X3 .760 1.316 X4 .809 1.236 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : hasil pengolahan SPSS 2010 Pada Tabel 4.12 menjelaskan mengenai besarnya VIF untuk masing- masing variabel bebas. Semua variabel bebas mempunyai nilai VIF 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah multikolinearitas tidak ada.

D. Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Daya Tanggap dan Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

21 364 110

Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

2 66 160

ANALISIS PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP Analisis Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanga

0 3 14

ANALISIS PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP Analisis Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanga

0 2 16

SISTEM RESERVATION DAN TICKETING PT. SRIWIJAYA AIR DISTRIK SOLO

1 13 62

Dampak Transformational Leadership dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Divisi Marketing PT. Bank OCBC NISP, Tbk Cibeunying Bandung).

1 2 33

PENGARUH ENVIRONMENTAL TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP PRO ENVIRONMENTAL BEHAVIOR: Studi pada Karyawan RSUD Dr. Moewardi.

0 0 20

I. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Daya Tanggap dan Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Daya Tanggap dan Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

0 0 7

Pengaruh Daya Tanggap dan Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

0 0 10