Definisi Operasional Variabel Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Variabel

Dengan tercapainya tujuan dalam penelitian ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, di antaranya: a. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan teori-teori dan literature yang peneliti peroleh di bangku perkuliahan serta dapat memperdalam dan memperluas wawasan pengetahuan peneliti di bidang Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai Kepemimpinan Leadership terutama tentang kepemimpinan yang menganut gaya transformasioanal transformasional leadership dalam mempengaruhi kinerja karyawan. b. Bagi Perusahaan Penelitian ini memberikan bahan masukan pada perusahaan penerbangan Sriwijaya Air dalam menciptakan pengalaman leader bagi kepuasan kinerja karyawan dan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan kedepan. c. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1 Variabel Independen, Transformational Leadership X terdiri dari Charisma X 1 , Inspirational Motivation X 2 , Intellectual Stimulation X 3 dan Individualized Consideration X 4 . 2 Variabel dependen Y yakni Kinerja Karyawan. 3 Responden penelitian ialah seluruh karyawan kecuali Districk Manager yang bekerja pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan.

2. Definisi Operasional Variabel

Universitas Sumatera Utara Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel- variabel dari satu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. a. Variabel Transformational Leadership Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin cenderung untuk memberikan motivasi kepada bawahan untuk bekerja lebih baik serta menitikberatkan pada perilaku untuk membantu transformasi antara individu dengan organisasi Yukl, 1998. Luthans 2006 menyatakan gaya kepemimpinan transformasional meliputi: charisma, insprirational motivation, intellectual stimulation, individualized consideration. 1 Charisma, pemimpin menunjukkan pengembangan rasa percaya dan hormat kepada bawahan, 2 Inspirational motivation, pemimpin menciptakan dan menjaga semangat kerja bawahan, 3 Intellectual stimulation, pemimpin memandang masalah dari sebuah perspektif yang baru, 4 Individualized consideration, pemimpin memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan individu. b. Variabel Kinerja Karyawan Kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seeorang secara keseluruhan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu dan dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Universitas Sumatera Utara TABEL 1.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Transformational Leadership X Gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin cenderung untuk memberikan motivasi kepada bawahan untuk bekerja lebih baik serta menitikberatkan pada perilaku untuk membantu transformasi antara individu dengan organisasi Charisma X1 Menunjukkan pengembangan rasa percaya kepada bawahan. Likert Inspirational motivation X2 Menciptakan dan menjaga semangat bawahan. Intellectual stimulation X3 Memandang masalah dari sebuah perspektif yang baru Individualized consideration X4 Memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan individu Kinerja Karyawan Y Merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seeorang secara keseluruhan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. 1. Judgement 2. Produktivita kualitas kerja 3. Kerjasama 1. Kebijakan naluriah dan kemampuan menyimpulkan tugas sehingga tujuan organisasi tercapai. 2. Jumlah pekerjaan yang dihasilkan dibandingkan dengan waktu yang digunakan, serta ketelitian dan ketepatan pekerjaan. 3. Kemampuan bekerja sama dengan orang lain dan sikap yang konstruktif dalam tim. Likert Sumber: Luthans, 2006 dan Munandar, 2004 diolah

3. Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Daya Tanggap dan Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

21 364 110

Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

2 66 160

ANALISIS PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP Analisis Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanga

0 3 14

ANALISIS PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP Analisis Pengaruh Transformational Leadership Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanga

0 2 16

SISTEM RESERVATION DAN TICKETING PT. SRIWIJAYA AIR DISTRIK SOLO

1 13 62

Dampak Transformational Leadership dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Divisi Marketing PT. Bank OCBC NISP, Tbk Cibeunying Bandung).

1 2 33

PENGARUH ENVIRONMENTAL TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP PRO ENVIRONMENTAL BEHAVIOR: Studi pada Karyawan RSUD Dr. Moewardi.

0 0 20

I. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Daya Tanggap dan Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Daya Tanggap dan Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

0 0 7

Pengaruh Daya Tanggap dan Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan

0 0 10