Aspek Pengukuran Data Teknik Analisa Data Gambaran Umum Derah Penelitian

IMT kemudian diacukan kepada kategori ambang batas IMT berdasarkan WHO.

3.7. Aspek Pengukuran Data

1. Pengetahuan gizi supir angkot tentang makanan yang bergizi diperoleh melalui wawancara dengan bantuan kuesioner. Setiap jawaban yang paling benar diberikan skor 3 sedangkan jawaban jawaban paling rendah diberi nilai 1. Skor total pengetahuan tertinggi adalah 60 dan terendah 1. Pengukuran tingkat pengetahuan dibedakan atas 3 kategori menurut Pratomo 1990 : - Tingkat pengetahuan gizi yang baik, apabila 75 jawaban benar, yaitu dengan total nilai 45. - Tingkat pengetahuan gizi sedang, apabila 40-75 jawaban benar, yaitu dengan total nilai 24-45. - Tingkat pengetahuan gizi kurang, apabila 40 jawaban benar, yaitu dengan total nila 24. 2. Data tingkat energi dan protein diperoleh melalui food recall 2 kali 24 jam dan hasil analisis bahan makanan dihitung rata-rata konsumsi energi, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan energi dan protein. Tingkat energi dan protein dapat digolongkan atas Supriasa, dkk, 2001: - ≥ 100 AKG : Baik - 80-99 AKG : Sedang - 70-80 AKG : Kurang - 70 AKG : Defisit 3. Status gizi supir angkot diperoleh dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh IMT, berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan meter, kemudian disesuaikan kategori ambang batas klasifikasi IMT Menurut WHO 1998 yaitu : - IMT 18.5 kgm2 : underweight beresiko rendah tetapi resiko masalah klinis lain meningkat - IMT 18.5 - 24.9 kgm2 : normal resiko masih rata-rata - IMT 25.0 - 29.9 kgm2 : pre-obese resiko meningkat - IMT 30.0 - 34.9kgm2 : obese I resiko sedang - IMT 35.0 - 39.9 kgm2 : obese II resiko bahaya - IMT 40.0 kgm2 : obese III resiko sangat Berbahaya

3.8. Teknik Analisa Data

Data dianalisis secara deskriptif dan akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Derah Penelitian

P.T. Rahayu Medan Ceria adalah sebuah perusahaan jasa yang mengusahakan mobil angkutan kota. Didirikan oleh S.J. Ginting pada tahun 1981. Awalnya namanya U.D. Rahayu Medan Ceria. Sampai sekarang P.T. Rahayu Medan Ceria sudah memiliki sebanyak 19 trayek dengan jumlah sekitar 3000-an mobil yang aktif. Sembilan belas trayek tersebut yaitu : Tabel 4.1. Trayek Mobil Angkutan Kota P.T. Rahayu Medan Ceria di Kota Medan Tahun 2008 No Trayek Jurusan 1 Trayek 41 RSU. Adam Malik – Tembung 2 Trayek 42 RSU. Adam Malik – Pancing 3 Trayek 43 Simalingkar – Perumnas Mandala 4 Trayek 44 Martubung – Simalingkar 5 Trayek 53 Belawan – Amplas 6 Trayek 54 Simalingkar B - Universitas Negeri Medan UNIMED 7 Trayek 57 Amplas – Mabar 8 Trayek 64 Belawan – Pinang Baris 9 Trayek 101 Simalingkar – Petisah mobil pintu belakang 10 Trayek 102 Simalingkar – Petisah mobil pintu belakang 11 Trayek 103 Pancur batu – Universitas Negeri Medan UNIMED 12 Trayek 104 Simalingkar – Universitas Negeri Medan UNIMED 13 Trayek 105 Amplas – Komplek Uka Terjun Kayu Putih 14 Trayek 106 Amplas – Perumnas Mandala 15 Trayek 113 Amplas – Kayu Putih 16 Trayek 120 Pinang Baris – Tembung 17 Trayek 121 Simalingkar – Medan Estate 18 Trayek 124 Amplas – Pinang baris 19 Trayek 125 Martubung - Amplas Pada tahun 1990 mobil angkutan kota P.T. Rahayu Medan Ceria trayek 104 mulai dioperasikan yaitu trayek simalingkar- Universitas Negeri Medan UNIMED, pangkalan di Jalan Nilam Ujung Simalingkar.

4.2. Gambaran Umum Responden