1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengetahuan
gizi, pola konsumsi pangan dan status gizi supir angkot Rahayu Medan Ceria trayek 104 di kota Medan tahun 2008.
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan gizi, pola konsumsi pangan dan status gizi pada supir angkot Rahayu Medan Ceria trayek 104 tahun 2008
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi supir angkot Rahayu Medan
Ceria trayek 104 mengenai makanan sehat dan bergizi. 2.
Untuk mengetahui jenis makanan dan frekuensi makanan yang dikonsumsi supir angkot Rahayu Medan Ceria trayek 104.
3. Untuk mengetahui konsumsi energi dan protein dari makanan yang
dikonsumsi supir angkot Rahayu Medan Ceria trayek 104. 4.
Untuk mengetahui status gizi supir angkot Rahayu Medan Ceria trayek 104.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan dan informasi bagi para supir angkotan kota untuk lebih
memperhatikan pola makannya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan Gizi
Pengetahuan adalah apa yang diketahui seseorang tentang sesuatu yang didapat baik secara formal maupun informal. Pengetahuan merupakan hasil tahu, ini
terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu melalui pancaindera. Pengetahuan yang dimiliki sangat penting untuk terbentuknya sikap dan
tindakan. Hal ini juga berlaku dalam pemenuhan gizi bagi setiap orang. Seseorang yang
didasari dengan pengetahuan gizi yang baik akan memperhatikan keadaan gizi setiap makanan yang akan dikonsumsinya. Makanan yang bergizi bukanlah suatu makanan
yang mahal dan enak rasanya. Pandangan awam yang menyatakan bahwa makanan yang bergizi baik dan sangat baik untuk dikonsumsi, tidaklah selalu benar seseorang
dapat memenuhi gizinya dengan hanya mengkonsumsi makanan yang harganya murah dan bervariasi.
Pengetahuan gizi sangat diperlukan dalam upaya pemilihan makanan yang akan dikonsumsi, dengan tujuan agar makanan tersebut memberikan gizi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh tubuh atau sering disebut dengan gizi seimbang. Suatu hal yang menyakinkan tentang pentingnya pengetahuan gizi didasarkan
pada tiga kenyataan: 1.
Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan
2. Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu
menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal, pemeliharaan dan energi.
3. Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat belajar
menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi. Kurangnya pengetahuan dan salah persepsi tentang kebutuhan pangan dan
nilai pangan adalah umum dijumpai setiap negara di dunia. Kemiskinan dan kekurangan persedian pangan yang bergizi merupakan faktor penting dalam masalah
kurang gizi. Sebab lain yang penting dari gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi atau kemampuan untuk menerapkan informasi tersebut
dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Pola Konsumsi Pangan