Uji Validitas Konstruk Skala Komunikasi Efektif

2. Penggunaan emosi

Dari hasil awal analisa CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, diperoleh model fit, dengan Chi-Square = 0.43, df = 2, P-Value = 0.80682, RMSEA = 0.00. Sehingga dapat diartikan seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu Kecerdasan emosional dari aspek penggunaan emosi. Berikut ini adalah tabel muatan faktor item penggunaan emosi. Berikut ini adalah tabel muatan faktor item penggunaan emosi. Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Penggunaan Emosi No Item Koefisien Standar Eror T-Value Signifikan 1 0.56 0.06 8.73 V 2 0.39 0.06 6.34 V 3 0.46 0.06 7.48 V 4 0.68 0.07 10.01 V Keterangan2 : tanda V = Signifikan t 1.96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.7 di atas, dapat dilihat bahwa item-item tersebut signifikan. Dengan demikian semua item tersebut ikut dianalisis dalam perhitungan faktor skor. Sedangkan jika dilihat dari hasil pengukuran korelasi antar item, tidak ada item-item yang menunjukkan lebih dari lima korelasi kesalahan pengukuran dengan item lainnya. Dengan demikian semua item tersebut akan diikutsertakan dalam analisis berikutnya.

3. Pemahaman emosi

Dari hasil awal analisa CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, diperoleh model fit, dengan Chi-Square = 0.16, df = 1, P-Value = 0.69097, RMSEA = 0.00. Sehingga dapat diartikan seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu Kecerdasan emosional dari aspek pemahaman emosi. Berikut ini adalah tabel muatan faktor item pemahaman emosi. Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Pemahaman Emosi No Item Koefisien Standar Eror T-Value Signifikan 1 0.49 0.07 6.90 V 2 1.20 0.13 8.91 V 3 0.34 0.06 5.51 V 4 0.29 0.05 5.39 V Keterangan2 : tanda V = Signifikan t 1.96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.8 di atas, dapat dilihat bahwa tersebut signifikan. Dengan demikian semua item tersebut ikut dianalisis dalam perhitungan faktor skor. Sedangkan jika dilihat dari hasil pengukuran korelasi antar item, tidak ada item- item yang menunjukkan lebih dari lima korelasi kesalahan pengukuran dengan item lainnya. Dengan demikian semua item tersebut akan diikutsertakan dalam analisis berikutnya.

4. Pengaturan emosi

Dari hasil awal analisa CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, diperoleh model fit, dengan Chi-Square = 0.37, df = 1, P-Value = 0.54116, RMSEA = 0.00. sehingga dapat diartikan seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu kecerdasan emosional dari aspek pengaturan emosi. Berikut ini adalah tabel muatan faktor item. Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Pengaturan Emosi No Item Koefisien Standar Eror T-Value Signifikan 1 0.27 0.07 3.74 V 2 0.39 0.09 4.30 V 3 1.28 0.26 5.03 V 4 0.91 0.20 4.62 V Keterangan2 : tanda V = Signifikan t 1.96 ; X = Tidak Signifikan Berdasarkan tabel 3.9 di atas, dapat dilihat bahwa item-item tersebut signifikan. Dengan demikian semua item tersebut ikut dianalisis dalam perhitungan faktor skor. Sedangkan jika dilihat dari hasil pengukuran korelasi antar item, tidak ada item-item yang menunjukkan lebih dari lima korelasi kesalahan pengukuran dengan item lainnya. Dengan demikian semua item tersebut akan diikutsertakan dalam analisis berikutnya.

3.5 Teknik Analisis Data

1 Sebelum melakukan analisis data, penulis melakukan pengujian terhadap validitas konstruk alat ukur. Untuk menguji validitas konstruk digunakan Confirmatory Factor Analysis atau CFA, untuk melihat validitas konstruk tiap item serta menguji struktur faktor yang diturunkan secara teoritis. 2 Dalam hal ini, yang dimaksud dengan teori adalah bahwa seluruh item bersifat mengukur satu hal yang sama unidimensional yaitu konstruk besar yang dimaksud untuk diukur. Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang digunakan untuk mengurangi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set indikator saja tanpa mengurangi informasi yang berarti. Dan akan memungkinkan item yang tidak valid akan dibuang dan yang valid akan dihitung dan digunakan dalam penelitian. 3 Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel komunikasi efektif dan kecerdasan emosional terhadap kebahagiaan pasangan penulis menggunakan metode statistika karena datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan. Dalam hal ini berdasarkan hipotesis yang akan diukur, peneliti menggunakan teknik analisis regresi berganda. Teknik regresi berganda atau multiple regression adalah teknik statistik yang membentuk model hubungan antara variabel terikat