Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis mayor : Terdapat pengaruh signifikan dari aspek komunikasi efektif positivity, openness, assurance, sharing task, networking, conflict management, advice dan kecerdasan emosional penerimaan emosi, penggunaan emosi, pemahaman emosi dan pengaturan emosi terhadap kebahagiaan pernikahan pasangan suami istri Hipotesis minor : H 1 : Terdapat pengaruh signifikan aspek positivity dari variabel komunikasi efektif terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 2 :Terdapat pengaruh signifikan aspek openness dari variabel komunikasi efektif terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 3 :Terdapat pengaruh signifikan aspek assurance dari variabel komunikasi efektif terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 4 :Terdapat pengaruh signifikan aspek social networking dari variabel komunikasi efektif terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 5 :Terdapat pengaruh yang signifikan aspek sharing tasks dari variabel komunikasi efektif terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 6 :Terdapat pengaruh signifikan aspek conflict maangement dari variabel komunikasi efektif terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 7 :Terdapat pengaruh signifikan aspek advice dari variabel komunikasi efektif terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 8 :Terdapat pengaruh signifikan aspek penerimaan emosi dari variabel kecerdasan emosional terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 9 :Terdapat pengaruh signifikan aspek penggunaan emosi dari variabel kecerdasan emosional terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 10 :Terdapat pengaruh signifikan aspek pemahaman emosi dari variabel kecerdasan emosional terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. H 11 :Terdapat pengaruh signifikan aspek pengaturan emosi dari variabel kecerdasan emosional terhadap kebahagiaan pasangan suami istri. 30

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan populasi dan sampel penelitian, teknik sampling, variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, uji validitas konstruk dan hasilnya serta teknik analisis data.

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah suami dan istri yang tinggal di Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat.

3.1.2 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah suami dan istri yang telah menikah dan bertempat tinggal di Kelurahan Kebon Kacang dan Kebon Melati. Jumlah sampel yang digunakan adalah 400 orang yang terdiri dari 200 suami dan 200 istri.

3.1.2 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu dengan accidental sampling dimana teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2010.

3.2 Variabel penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dependent variabel dan variabel bebas independent variable. Adapun variabel-variabel tersebut adalah : a. Variabel terikat dependent variable, yaitu variabel kebahagiaan pernikahan. b. Variabel bebas independent variable, yaitu aspek-aspek dari: - Komunikasi efektif: advice, assurance, conflict management, openness, positivity, social networking, sharing tasks - Kecerdasan emosional: penerimaan emosi, penggunaan emsoi, pemahaman emosi dan pengaturan emosi

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Kebahagiaan Pernikahan : kondisi perasaan positif pasangan suami istri yang diperoleh dari kemampuan mereka dalam memelihara, merespon dan mendukung satu sama lain. Secara operasional diukur dengan skala kebahagiaan pernikahan yang dikembangkan oleh penulis meliputi perasaan positif pada beberapa aspek penentu kebahagiaan menurut Gottman 1999. Aspek tersebut meliputi Friendship and Intimacy, conflict dan meaning. 2. Komunikasi Efektif : tindakan dan kegiatan yang digunakan untuk mempertahankan hubungan sesuai dengan apa yang diinginkan. Implikasi dari tindakan ini dikonseptualisasikan dengan perilaku strategis dan rutin yang mencakup komunikasi verbal dan nonverbal Canary Stafford dalam Kidenda,