lain-lain aspek yang ada pada individu. Bukti seseorang telah melakukan kegiatan belajar adalah adanya perubahan tingkah laku yang tidak hanya aspek
kognisi saja tetapi aspek afeksi dan psikomotor juga harus nampak pada orang tersebut, yang sebelumnya tidak ada atau kurang menjadi adabertambah.
Selanjutnya W.S Winkel dalam bukunya psikologi pengajaran, menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang diraih oleh
seseorang selama dan sesudah ia mengalami proses belajar. Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu proses belajar, sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya diberikan
dengan nilai tes atau angka yang diberikan guru.
56
Dari definisi-definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah suatu yang telah dicapai setelah melakukan suatu pekerjaan atau
kegiatan belajar mengajar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu proses dimana di dalamnya terlihat sejumlah faktor yang saling mempengaruhinya. Secara umum faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor dari dalam diri faktor internal maupun faktor dari luar diri
faktor eksternal. Yang tergolong faktor internal yaitu :
a. Faktor Jasmaniah fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan lain sebagainya.
b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh,
yang terdiri atas : 1
Faktor intelektif yang meliputi : a
Faktor potensial kecerdasan dan bakat
56
W. S. Wingkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta : PT. Grasindo, 1996, cet. Ke-4, hal. 100
b Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki
2 Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
c. Faktor kematangan fisik maupun psikis
Yang tergolong faktor eksternal, ialah: a.
Faktor sosial yang terdiri atas : 1
Lingkungan keluarga 2
Lingkungan sekolah 3
Lingkungan masyarakat 4
Lingkungan kelompok b.
Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.
c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.
d. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
57
Sedangkan Drs. M. Dalyono, berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1 Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seorang selalu tidak sehat, sakit
kepala, demam, pilek, dan lain-lainnya dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar. Demikian pula halnya jika kesehatan rohani
kurang baik, misalnya mengalami gangguan pikiran, perasaan kecewa karena konflik pacar, orang tua, dan lainnya, ini dapat mengganggu
dan mengurangi semangat belajar. 2
Intelegensi dan Bakat Kedua aspek kejiwaan ini besar sekali pengaruhnya terhadap
kemampuan belajar. Seseorang yang memiliki intelegensi baik
57
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991, hal. 130-131
umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang intelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran
belajar, lambat berpikir, sehingga prestasi belajarnya pun rendah. Bakat pun demikian, mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan
belajar. 3
Minat dan Motivasi Minat dapat karena daya tarik dari luar dan juga datang dari
hati sanubari. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau
memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi
yang tinggi. Motivasi adalah daya penggerakpendorong untuk melakukan
sesuatu pekerjaan. Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilannya. Karena itu motivasi belajar perlu
diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri dengan cara senantiasa memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus
dihadapi untuk mencapai cita-cita. 4
Cara Belajar Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapain hasil
belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang
memuaskan. b.
Faktor Eksternal 1
Keluarga Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap
keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, rukun tidaknya kedua orang tua, dan
lain-lain, semuanya itu dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak.
2 Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian
kurikulum dengan kemampuan anak, fasilitas, semuanya sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
3 Masyarakat
Keadaan masyarakat juga prestasi belajar. Bila disekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang
berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar.
4 Lingkungan Sekitar
Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim, dan lain sebagainya, dapat mempengaruhi
prestasi belajar. Sebaliknya, tempat yang sepi dengan iklim yang sejuk, ini akan menunjang proses belajar.
58
Jadi jelas bahwa prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang digolongkan menjadi dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Pendidik yang baik adalah pendidik yang mau berusaha untuk
meningkatkan kualitas pendidikan anak didiknya karena salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah
kualitas pengajaran dan yang lebih dekat dengan kualitas pengajaran adalah pengajaran yang efisien dan efektif di sekolah, yaitu dengan penggunaan
metode mengajar yang tepat.
58
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1997, cet., ke-1, hal. 55-60
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MA Miftahul Umam Pondok Labu - Jakarta Selatan. Alamat; Jl. RS. Fatmawati Gg. H. Kamang No. 25 Pd. Labu
Cilandak Jakarta Selatan 12450, Telp. 021 7590 7354 Fax. 021 7590 1397, Email; ma_miftahul_umamyahoo.com.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2008- 2009 bulan Oktober 2008 sampai April 2009.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan korelasional. Survei adalah pengamatan atau penyelidikan yang kritis
untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu.
1
Metode survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai
alat pengumpul data yang pokok. Sedangkan pendekatan korelasional adalah pendekatan dalam penelitian yang pada pelaksanaannya menggunakan teknik
1
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, cet. Ke-4, h. 29.