H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Korelasi
Analisis korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.
10
Sesuai dengan variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka analisis korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar hubungan antara kegiatan tadarus al- Qur’an dengan prestasi belajar al- Qur’an Hadits siswa. Untuk menganalisis hubungan kedua variabel digunakan
Teknik Analisis Korelasional Bivariat dengan rumus Product Moment dari Karl Pearson
11
yaitu sebagai berikut.
[ ]
[ ]
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Σ −
Σ ⋅
Σ −
Σ Σ
⋅ Σ
− Σ
⋅ =
Diketahui: r
xy
= Angka indeks korelasi “ r ” product moment
N = Number of Cases
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑X
= Jumlah seluruh skor X ∑Y
= Jumlah seluruh skor Y Analisis product moment dimaksudkan untuk mencari titik nilai
korelasi antara variabel X kegiatan tadarus al- Qur’an dan Y prestasi belajar al- Qur’an Hadits siswa serta untuk mengetahui kadar eratnya hubungan
antara variabel X dan Y di Madrasah Aliyah Miftahul Umam Jakarta.
10
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, h.228.
11
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, h.274.
2. Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besar prosentase jawaban angket dari responden, dengan rumus berikut:
100 ×
= N
F P
Diketahui: F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = Number of Cases
jumlah frekuensibanyaknya individu P = Angka persentase
12
Ketentuan skala persentase yang digunakan adalah : 100
= Seluruhnya 85
- 99 = Hampir seluruhnya
68 - 84
= Sebagian besar 51
- 67 = Lebih dari setengah
50 = Setengah
34 - 49
= Hampir Setengah 17
- 33 = Sebagian kecil
= Tidak ada
I. Interpretasi Data
Angka indeks korelasi “r” product moment yang telah diperoleh dari perhitungan dapat diberikan interpretasi. Dalam hubungan ini ada dua cara yang
dapat ditempuh yaitu: 1.
Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment secara kasar sederhana.
Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks
korelasi ‘r” product moment r
xy
dipergunakan pedoman sebagai berikut:
12
Anas Sudijono, Pengantar Statistik, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2004, Cet. 14, h. 43.
Tabel 3.2 Nilai “r”Product Moment
13
Besarnya “r” Product
Moment r
xy
Interpretasi
0.0 – 0.20
0.20 – 0.40 0.40 – 0.70
0.70 – 0.90 0.90 – 1.00
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi tersebut sangat lemah atau sangat rendah
sehinga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
2. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product
moment dengan jalan berkonsultasi dengan tabel nilai “r” product moment. Bila cara kedua dilakukan maka prosedur yang harus dilalui
adalah sebagai berikut: a.
Merumuskan Hipotesis Alternatif Ha dan Hipotesis Nihil Ho. Ha = Terdapat hubungan positif antara variabel X kegiatan tadarus al-
Qur’an dengan variabel Y prestasi belajar al- Qur’an Hadits siswa
Ho = Tidak terdapat hubungan positif antara variabel X kegiatan
tadarus al- Qur’an dengan variabel Y prestasi belajar al- Qur’an Hadits siswa
b. Menguji kebenaran hipotesis, melalui perbandingan besarnya “r” yang
diperoleh dalam proses perhitungan dengan “r” observasi yang tercantum di dalam tabel product moment r tabel, baik pada taraf
signifikansi 5 maupun pada taraf signifikansi 1 . Jika r
o
≥ r
t,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan
antara X dan Y dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan
13
Anas Sudijono, Pengantar Statistik, h. 193.
antara kegiatan tadarus al- Qur’an dengan prestasi belajar al- Qur’an Hadits siswa. Sebaliknya, bila ro
≤ r
t,
maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara X dan Y.
c. Menentukan Koefesien Determinasi KD, digunakan untuk
menyatakan besar kecilnya sumbangan kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Koefesien ini disebut koefesien penentu karena varians
yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Koefesien determinasi
14
dapat dinyatakan dengan rumus:
100
2
× =
xy
r KD
Keterangan: KD : Konstribusi variabel X terhadap Y
r
xy
: Koefesien korelasi antara variabel X dan Y.
14
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, h.231.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MA. Miftahul Umam Pondok Labu – Jakarta Selatan
1. Sejarah Berdirinya MA Miftahul Umam
Madrasah Aliyah Miftahul Umam berdiri di bawah yayasan dengan nama yang sama di jalan R. S. Fatmawati Gg. H. Kamang No. 25 Pondok
Labu Cilandak Jakarta Selatan. Yayasan ini menyelenggarakan kegiatan di bidang pendidikan dan sosial. Pada bidang pendidikan, yayasan mengelola
lembaga Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Di bidang sosial, yayasan ini menyelenggarakan kegiatan santunan bagi anak
yatim dan fakir miskin. Yayasan Miftahul Umam berdiri pada tanggal 5 Januari 1976 di atas
tanah yang diwakafkan oleh Almarhum H. Mansyur. Para pendiri yayasan ini ialah putra-putra dari Almarhum yang merupakan tokoh masyarakat di Pondok
Labu dan sekitarnya, mereka adalah Drs. H. M. Thoyib Mansyur, H. Abdul Mansyur, Almarhum H. A. Zaidi Malik beserta KH. Abdul Hakim dan H.
Syamsudin B.A. Madrasah Aliyah adalah lembaga yang didirikan setelah Madrasah
Tsanawiyah yang berada disekitar wilayah Pondok Labu. Hal ini mendapat respon yang positif dari masyarakat, sehingga mereka tidak perlu lagi mencari
sekolah yang sebelumnya berada pada jarak yang cukup jauh. Maka berdirinya