Metode Pembelajaran al- Qur’an Hadits

Tampak pula ada relevansi antara tujuan pelajaran al- Qur’an Hadits dengan tujuan Islam, dengan ini semakin membuktikan bahwa al- Qur’an Hadits merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus ada dan wajib diikuti oleh setiap murid.

b. Metode Pembelajaran al- Qur’an Hadits

Metode berasal dari kata “meta” dan “hodos”, “meta” berari “melalui” dan “hodos” berarti “jalan atau cara”. Asal kata metode mengandung pengertian suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan. 37 Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. 38 Metode sangatlah berperan di dalam proses belajar-mengajar, guna meraih tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Salah satu aspek keberhasilan dari kegiatan belajar mengajar adalah adanya kemampuan guru dalam mengusai dan memilih berbagai metode yang tepat dalam mengajar. Metode yang tepat gunakan akan menunjang kelancaran jalannya proses belajar mengajar, sehingga materi pelajaran yang disampaikan dapat berproses secara efisien dan efektif menuju tujuan pendidikan. Jenis-jenis metode pengajaran menurut Departemen Agama RI dalam Pedoman Proses Belajar Mengajar terdiri dari; metode diskusi, karyawisata, bermain peran, demonstrasi, ceramah, tanya jawab, bercerita, dan sosiodrama. 39 Metode pengajaran yang dipakai dalam memberikan materi pelajaran al- Qur’an Hadits adalah sebagai berikut; 1 Metode Ceramah Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dalam penuturan secara lisan oleh seorang guru tehadap 37 Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, h. 61. 38 Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 652 39 Departemen Agama RI, Pedoman Proses Belajar Mengajar Madrasah Aliyah, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelmabagaan Agama Islam, 1988. sekelompok murid. Dalam pelaksanaan metode ceramah, seorang guru dapat mempergunakan alat-alat Bantu untuk menjelaskan uraiannya. Alat utama penghubung guru dengan murid adalah bahasa lisan berbicara. Adapun kebaikan metode ceramah yaitu: a Guru dapat menguasai seluruh arah pembicaraan dalam kelas. b Organisasi kelas sederhana berarti guru tak perlu mengadakan pengelompokan murid. c Hal-hal yang penting dan mendesak dapat segera disampaikan. d Melatih murid menggunakan pendengarannya dengan baik dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat Kelemahan-kelemahan dari metode ceramah, yaitu: a Guru tidak dapat mengetahui sampai dimana murid telah memahami keterangan-keterangan guru b Dalam diri murid dapat terbentuk konsep yang lain dari pada kata-kata yang dimaksudkan oleh guru c Murid cenderung bersifat pasif d Murid sukar mengkonsentrasikan perhatiannya terhadap keterangan guru, terutama pada siang dan sore hari. 40 Contoh metode ceramah yaitu guru menjelaskan isi kandungan ayat al- Qur’an. 2 Metode Tanya Jawab Metode Tanya Jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban, atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru yang menjawab pertanyaan. Dalam kegiatan belajar-mengajar melalui Tanya jawab, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan atau siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terlebih dahulu pada saat memulai pelajaran, pada saat pertengahan atau pada akhir pelajaran. Bilamana metode Tanya 40 Moehammad Mansyur, Pengantar Metodologi Pendidikan Agama, Jakarta: PT. Singo Abadi Inti 1982 , h. 8-9. jawab ini dilakukan secara tepat akan dapat meningkatkan perhatian siswa untuk belajar secara aktif. Keunggulan-keunggulan dari metode ini: a Kelas akan menjadi hidup karena siswa dibawa ke arah berpikir secara aktif b Siswa terlatih berani megemukakan pertanyaan atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru c Dapat mengaktifkan retensi siswa terhadap pelajaran yang telah lalu. Sedangkan kelemahan-kelemahan metode ini adalah: a Waktu yang digunakan dalam pelajaran tersita dan kurang dapat dikontrol secara baik oleh guru karena banyaknya pertanyaan yang timbul dari siswa b Kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian siswa bilamana terdapat pertanyaan atau jawaban yang tidak berkenaan dengan sasaran yang dibicarakan c Jalannya pengajaran kurang dapat terkoordinir secara baik, karena timbulnya pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang mungkin tidak dapat dijawabsecara tepat, baik oleh guru maupun siswa. 41 Contohnya yaitu guru menanyakan mufrodat ayat al- Qur’an yang telah ditulis di di papan tulis. 3 Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu metode penyampaian bahan pengajaran dengan jalan mendiskusikan bahannya sehingga menimbulkan pengertian serta perubahan sikap dari murid. 42 Kelebihan-kelebihan dari metode ini, adalah : a Suasana kelas menjadi bergairah, dimana para siswa mencurahkan perhatian dan pemikiran mereka terhadap masalah yang sedang dibicarakan 41 Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002, cet. Ke- 1, h. 43-44. 42 Proyek Pengembangan Sistem Pendidikan Agama, Garis-Garis Besar Program Pengajaran , Jakarta: Departemen Agama, 1980 , h.46. b Dapat menjalin hubungan sosial antar individu siswa sehingga menimbulkan rasa harga diri, toleransi, demokrasi, berfikir kritis dan sistematis c Hasil diskusi dapat dipahami oleh para siswa karena mereka secra aktif mengikuti perdebatan yang berlangsung dalam diskusi d Adanya kesadaran para siswa dalam mengikuti dan memahami aturan- aturan yang berlaku dalam diskusi merupakan refleksi kejiwaan dan sikap mereka untuk berdisiplin dan menghargai pendapat orang lain Sedangkan kelemahan-kelemahannya yaitu: a Adanya sebagian siswa yang kurang berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dapat menimbulkan sikap acuh tak acuh dan tidak ikut bertanggung jawab terhadap hasil diskusi b Sulit meramalkan hasil yang ingin dicapai karena penggunaan waktu yang terlalu panjang c Para siswa mengalami keulitan mengeluarkan ide-ide atau pendapat mereka secara ilmiah atau sistematis. 43 4 Metode Resitasi Metode resitrasi biasanya disebut metode pekerjaan rumah, karena siswa diberi tugas-tugas khusus di luar jam pelajaran. Sebenarnya penekanan metode ini terletak pada jam pelajaran berlangsung dimana siswa disuruh untuk mencari informasi atau fakta-fakta berupa data yang dapat ditemukan di laboratorium, perpustakaan, pusat sumber belajar, dan sebagainya. Adapun kelebihan metode ini adalah : a Siswa lebih banyak mengalami sendiri apa yang dipelajarinya sehingga memperkuat daya retensi mereka b Sangat berguna untuk mengisi kekosongan waktu agar siswa dapat melakukan hal-hal yang bersifat konstruktif c Siswa menjadi aktif dan memiliki rasa tanggung jawab Sedangkan kelemahan-kelemahannya yaitu: 43 Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, hal. 37-38 a Dapat menimbulkan keraguan, karena adanya kemungkinan pekerjaan yang diberikan kepada siswa justru dikerjakan oleh orang orang lain b Guru sering mengalami kesukaran dalam pemberian tugas yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa c Bilamana tugas terlalalu dipaksakan dapat menimbulkan terganggunya kestabilan mental dan pikiran siswa. 44 5 Metode Kerja Kelompok Metode ini dilakukan atas dasar pandangan bahwa anak didik merupakan suatu kesatuan yang dapat dikelompokkan sesuai dengan kemampuan dan minatnya untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu dengan sistem gotong royong. Keunggulan yang ada pada metode ini adalah : a Ditinjau dari segi pedagogis; kegiatan kelompok akan dapat meningkatkan kualitas kepribadian siswa, seperti; kerjasama, toleransi, dll. b Ditinjau dari psikologi; timbul persaingan yang positif antar kelompok karena mereka bekerja pada masing-masing kelompok c Ditinjau dari segi sosial; anak yang pandai dalam keompok tersebut dapat membantu anak yang kurang pandai dalam menyelesaikan tugas. Adapun kelemahannya adalah : a Terlalu banyak persiapan-persiapan dan pengaturan yang kompleks disbanding dengan metode lainnya b Bilamana guru kurang kontrol maka akan terjadi persaingan yang negatif antar kelompok c Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya dikerkajakan oleh segelintir siswa yang cakap dan rajin, sedangkan siswa yang malas akan menyerahkan tugas-tugasnya kepada temannya dalam kelompok tersebut. 6 Metode Drill 44 Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, hal. 47-48 Metode ini sangat popular dikalangan guru-guru, karena pelaksanaannya tidak menimbulkan banyak kesukaran. Pelaksanaanya merupakan pemberian latihan dari suatu kegiatan belajar yang perlu dilaksanakan secara intensif oleh murid-murid. Metode ini merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu berupa suatu ketangkasan atau keterampilan terhadap apa yang pernah dipelajari. Kebaikan-kebaikan metode ini adalah : a Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dengan menggunakan metode ini akan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksana. b Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan tidak memerlukan banyak konsentrasi dalam pelaksanaannya. c Pembentukan kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang komplek, rumit menjadi lebih otomatis. Adapun kelemahan-kelemahannya adalah : a Menghambat bakat dan inisiatif murid, karena murid lebih banyak dibawa kepada konformitas dan diarahkan kepada uniformitas. b Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang–ulang merupakan hal yang monoton, mudah membosankan. c Membentuk kebiasaan yang kaku, karena murid lebih banyak ditujukan untuk mendapatkan kecakapan memberikan respons secara otomatis tanpa menggunakan intelengensi. d Menggunakan verbalisme, karena murid-murid lebih banyak dilatih menghafal soal-soal dan menjawabnya secara otomatis.

c. Evaluasi