berdasarkan dari melakukan dan mengamati kegiatan yang serupa secara langsung dengan menggunakan metode simulasi dalam pembelajarannya.
Timbulnya rasa bosan, lelah, dan jenuh jika dalam proses belajar mengajar guru tidak menggunakan variasi metode pembelajaran. Metode pembelajaran
simulasi memberikan alternatif dalam proses pembelajaran untuk mengurangi kebosanan, kelelahan, dan kejenuhan siswa. Bila dalam proses belajar
mengajar siswa dalam keadaan senang gembira, siswa kemungkinan dapat aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa akan lebih
mudah memahami pelajaran yang disampaikan. Sehingga pemahaman akan konsep-konsep pelajaran tersebut teraplikasi dengan baik.
Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan diatas, dapat terlihat adanya keterkaitan antara metode simulasi dengan pemahaman konsep. Dengan
demikian diduga bahwa pembelajaran dengan mnggunakan metode simulasi dapat mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa.
C. Pengajuan Hipotesis
Sesuai dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka rumusan hipotesis yang diuji dalam
penelitian ini adalah Pemahaman konsep matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi lebih baik dari pada
siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode simulasi terhadap pemahaman konsep matematika siswa
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2010 2011, yaitu pada tanggal 8 November sampai dengan 8 Desember 2010. Dan
tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang beralamatdi Jalan Ir. H Juanda No. 1 Ciputat Tangsel 15412.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi target.
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.
2. Populasi terjangkau
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.
3. Sampel
Sampelnya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan diambil 2 dua kelas secara acak untuk dijadikan sampel. Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling sampel acak kelompok, dengan unit samplingnya adalah kelas.
Berdasarkan teknik sampling tersebut terpilih kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen dan VII-2 sebagai kelas kontrol