Ciri-Ciri Kepemimpinan Praktek Kepemimpinan

20 g Para pemimpin mengawasi aktivitas-aktivitas. Artinya, mereka menggunakan proses-proses yang dapat mengukur hasil pekerjaan dan kemudian memimpinnya ke arah tujuan yang ditetapkan semula.

c. Ciri-Ciri Kepemimpinan

Seorang menduduki jabatan pimpinan, seperti telah dijelaskan terdahulu, tidak selalu sekaligus menjadi seorang pemimpin. Berhubungan dengan itu perlu diketahui apa ciri-ciri kepemimpinan yang baik, sehingga seorang yang menduduki jabatan pimpinan apakah dapat dikatakan sebagai pemimpin atau bukan. Apalagi seorang yang secara formal menduduki suatu jabatan pimpinan tetapi kemampuan dan sikapnya tidak memenuhi ciri-ciri seorang pemimpin, maka ia telah dikatakan seorang pemimpin Ia hanya memiliki Formal Power, tetapi tidak memiliki Personal Power. Millet mengemukakan 8 delapan ciri kepemimpinan yaitu: 1 Kesehatan yang baik, kekuatan pribadi dan kekuatan fisik. 2 Memahami tugas pokok mission, komitmen pribadi terhadap kegiatan atau tujuan bersama, enthusiasm, kepercayaan diri. 3 Memiliki perhatian kepada orang lain, ramah-tamah, memperhatikan masalah orang lain. 4 Intelejensi tidak harus memiliki pengetahuan yang rinci atau ahli, tetapi “commonence” yang baik, kemampuan yang siap dan cepat untuk memahami unsur-unsur yang esensiil dari informasi yang perlu, dan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan. 21 5 Integritas, memahami kewajiban moral dan kejujuran, kemauan untuk menjadikan pencapaian sesuatu sebagai hasil bersama, kemampuan untuk menetapkan standar tingkah laku pribadi dan resmi yang akan menghasilkan sikap hormat dari orang lain. 6 Sikap persuasif, kemampuan mempengaruhi orang lain untuk menerima keputusan-keputusannya. 7 Kritis, kemampuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan orang yang bekerja dengannya dan bagaimana memperoleh kemanfaatannya secara maksimal bagi organisasi. 8 Kesetian, perhatian penuh kepada kegiatan bersama dan juga kepada orang- orang yang bekerja dengannya, semangat mempertahankan kelompoknya terhadap serangan dari luar.

d. Praktek Kepemimpinan

Praktek kepemimpinan ialah mendorong dan membantu anggota untuk bekerja keras untuk mencapai tujuan. Mendorong ialah tindakan memotivasi anggota dan membantu ialah partisipasi dengan anggota. Hakikatnya praktek kepemimpinan ialah belajar dari anggota dan membantu anggota untuk mencapai tujuan. Praktek kepemimpinan merupakan aplikasi dari tiga kemampuan pemimpin, yaitu keterampilan manusiawi, konseptual, dan teknis. Kemampuan manusiawi ialah perpaduan ketrampilan dengan pengetahuan memanusiakan anggota; anggota harus dipandang sebagai kawan kerja yang harus dihargai harkat dan martabatnya. Kemampuan konseptual ialah perpaduan ketrampilan dengan 22 pengetahuan membuat visi, misi, tujuan, dan sasaran kerja. Kemampuan teknis ialah perpaduan ketrampilan dengan pengetahuan mengendalikan pekerjaan. Praktek kepemimpinan ada dalam suatu organisasi. Oleh sebab itu dalam praktek memimpin, seorang pemimpin harus mengetahui dan memahami struktur, kultur, lingkungan, konflik, efektivitas, dan efesiensi organisasi. 1 Struktur organisasi ialah pendelegasikan wewenang dan tanggung jawab; pada organisasi yang sturkturnya jelas, pemimpin mudah membuat perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kerja, dan sebaliknya. 2 Kultur organisasi ialah pola pikir dan prilaku pemilik organisasi; pada organisasi yang berkultur “memaksimumkan kekayaan pemilik”, pemimpin harus bekerja berorientasi laba atau surplus maksimum; sebaliknya pada o rganisasi yang berkultur “kelayakan hidup anggota”, pemimpin harus bekerja berorientasi meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota dan harus mencipta situasi yang kondusif. 3 Lingkungan organisasi meliputi intern dan ekstern. Lingkungan intern yang terdiri dari sumber daya manusia atau anggota, alat kerja, metode kerja, modal kerja, dan sasaran kerja relatif mudah dikendalikan. Lingkungan ekstern yang terdiri dari perubahan dan perkembangan ilmu dan teknologi, situasi ekonomi, sosial, situasi politik relatif sulit dikendalikan. Pemimpin harus mampu mengelola lingkungan intern dan ekstern. 4 Konflik organisasi meliputi konflik pemilik dan manajemen, konflik manajemen dengan buruh atau karyawan atau anggota, konflik buruh dan pemilik, konflik antar pemilik, konflik antar manajer, konflik antar buruh, 23 konflik dengan masyarakat sekitarnya, konflik dengan pemerintah, dan konflik dengan pesaing. 5 Efektivitas organisasi ialah kemampuan mencapai sasaran dan tujuan sesuai dengan rencana. Pemimpin harus mampu menggerakan anggota untuk mencapai sasaran dan tujuan. Pemimpin harus menyadari bahwa sasaran dan tujuan organisasi dapat dicapai karena kerja anggota. Pemimpin hanya merencana, mengendalikan, membina dan mengarahkan anggota. 6 Efesiensi organisasi ialah kemampuan menggunakan input sesuai dengan standard an budget. Pemimpin harus mampu membuat standar kerja fisik dan keuangan, mengendalikan penggunakan input, menemukan penyimpangan, dan menganalisis penyimpangan, kemudian membuat solusi untuk menghapus penyebab penyimpangan.

2. Karier

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya kepemimpinan, Fasilitas Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

20 191 135

Pengaruh self efficacy dan aspek-aspek demografi terhadap motivasi kerja pegawai badan penghubung provinsi Riau

1 7 125

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Dinas Kehutanan Kabupat

0 1 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Din

0 1 14

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan RSU Di Banjarnegara.

0 1 14

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT.

0 0 60

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI Arum Sari

0 0 6

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI JAWA BARAT

0 0 11

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL SE- PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

0 0 30

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 4 116