Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

86 Tabel 4. 39 Perubahan lingkungan yang terjadi dapat mempengaruhi kinerja pegawai K_8 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid RAGU-RAGU 4 5.8 5.8 5.8 SETUJU 46 66.7 66.7 72.5 SANGAT SETUJU 19 27.5 27.5 100.0 Total 69 100.0 100.0 Sumber: data pimer yang diolah, 2013 Tabel 4.39 di atas menjelaskan bahwa 4 responden atau 5,8 menyatakan ragu-ragu, 46 responden atau 66,7 menyatakan setuju, 19 responden atau 27,5 menyatakan setuju terhadap pernyatakan perubahan lingkungan yang terjadi dapat mempengaruhi kinerja pegawai.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak normal. Untuk mendeteksinya yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran dan titik pada sumbu diagonal dari grafik. Jika ada titik menyebar disekitar garis diagonal maka menunjukan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normal. 87 Gambar 4.2 Grafik Histogram dan Normal Probability Plots Gambar 4.3 Sumber : Data diolah SPSS 88 Dengan melihat gambar 4.2 dan gambar 4.3 tampilan grafik normal probability plot maupun grafik histogram diatas, dapat disimpulkan bahwa pada grafik normal probability plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, Begitu pula pada grafik histrogram yang memberikan pola distribusi yang normal tidak terjadi kemiringan. Kedua grafik di atas menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Untuk memperkuat hasil tersebut, maka dilakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.40 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 69 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation .97769236 Most Extreme Differences Absolute .053 Positive .035 Negative -.053 Kolmogorov-Smirnov Z .440 Asymp. Sig. 2-tailed .990 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data yang telah diolah Tabel 4.40 menunjukkan besarnya nilai Sig. 2- tailed sebesar 0,990 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho tidak dapat ditolak hal ini menyatakan nilai residual terstandarisasi dinyatakan menyebar secara normal berarti mendukung uji normalitas dengan histogram dan normal p-plot regression standaridized. 89

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation faktor VIF. Menurut Ghazali 2009 nilai cutoff yang biasanya dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Dapat kita lihat dalam tabel 4.41. Tabel 4.41 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 23.674 5.204 4.549 .000 KP .014 .112 .015 .129 .898 .978 1.023 PK .290 .105 .335 2.772 .007 .934 1.071 KK -.026 .101 -.031 -.260 .796 .954 1.048 a. Dependent Variable: K Sumber : Data diolah SPSS Dari tabel 4.41 di atas dapat dilihat bahwa nilai TOL Tolerance variabel Kepemimpinan 0,978 Pengembangan Karier 0,934 dan Kepuasan Kerja 0,954 sedangkan nilai VIF Variance Infloating Factor variabel Kepemimpinan sebesar 1,023 variabel Pengembangan Karier 1,071 dan Kepuasan Kerja 1,048. Tidak ada 90 nilai tolerance yang kurang dari 0,10 dan VIF yang lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya kepemimpinan, Fasilitas Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

20 191 135

Pengaruh self efficacy dan aspek-aspek demografi terhadap motivasi kerja pegawai badan penghubung provinsi Riau

1 7 125

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Dinas Kehutanan Kabupat

0 1 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Din

0 1 14

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan RSU Di Banjarnegara.

0 1 14

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT.

0 0 60

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI Arum Sari

0 0 6

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI JAWA BARAT

0 0 11

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL SE- PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

0 0 30

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 4 116