Tahap Pendampingan di Shelter

terburuk bagi anak, pekerja anak atau anak yang bekerja dari RTSM yang putus sekolah dan usia dibawah 13 tahun, dan pekerja anak atau anak yang bekerja dari RTSM yang putus sekolah dan usia 13 sampai dibawah 18 tahun Pedoman Umum PPA-PKH, 2012:7. Pendampingan pra-shelter verifikasi data mengharuskan pendamping juga melakukan sosialisasi pada saat kunjungan rumah kepada anak-anak dan orang tua anak yang nantinya akan menerima manfaat program PPA-PKH agar mereka memahami manfaat dan pentingnya program PPA-PKH, dimana dengan mengikuti program ini mereka dapat mencegah bahaya dan dampak dari anak yang bekerja terutama pada bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak melalui pengembalian pekerja anak yang bekerja ke dunia pendidikan.

5.1.3 Tahap Pendampingan di Shelter

Pendampingan di dalam shelter merupakan inti dari tahapan pelaksanaan program PPA-PKH yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan, sikap, dan prilaku pekerja anak terhadap pendidikan. Pendampingan dilakukan di shelter oleh tutor dan juga pendamping. Proses pendampingan menentukan apakah pekerja anak nantinya yang telah lama meninggalkan bangku sekolah akan kembali ke dunia pendidikan atau akan kembali sebagai pekerja anak jalanan. Kehidupan pekerja anak jalanan yang telah terbiasa mendapatkan uang, berada di ruang bebas dan sulit untuk diatur, akan menimbulkan rasa minder diantara pekerja anak sehingga akan sulit untuk dikembalikan kesekolah. Shelter adalah tempat kegiatan dalam memfasilitasi anak untuk memotivasi anak agar kembali ke dunia pendidikan, pelaksanaan kegiatan di shelter dilakukan oleh pendamping yang bertugas mendampingi anak yang telah ditarik, dan Tutor yang merupakan seorang yang memiliki profesionalitas sebagai pendidik Pedoman Umum PPA-PKH, 2010:4 Pendampingan di shelter dilakukan dengan memotivasi anak agar mempunyai keinginan untuk kembali ke dunia pendidikan, mempersiapkan anak kembali kesekolah dengan memberikan pelajaran yang dibutuhkan agar mereka siap kembali kesekolah, dan dapat mengikuti pelajaran, dan memberikan penilaian terhadap anak selama masa pendampingan sesuai minat dan kemampuan anak dalam rangka pengembalian mereka ke dunia pendidikan wawancara Dengan Ibu Dra. Akrida Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnaker Kota Medan, 25 April 2014. Adapun jadwal kegiatan pembinaan selama di shelter dapat dilihat pada lampiran 1. Untuk pendampingan di shelter kota Medan terdapat 2 shelter yang menampung pekerja anak yang menerima manfaat program PPA-PKH sebanyak 60 anak dengan 6 orang pendamping dan tutor yang dibagi di setiap shelter. Pusat shelter terdapat di jalan Bunga Kenanga, Padang Bulan, Medan. Ketersediaan fasilitas shelter, pendamping, dan Tutor telah memadai sesuai dengan jumlah shelter yang telah direncanakan untuk menampung 60 pekerja anak penerima manfaat program PPA-PKH wawancara dengan Ibu Akrida Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnaker Kota Medan, 25 April 2014. Adapun hubungan peran dan tanggungjawab selama pendampingan di shelter dijelaskan dalam skema berikut: Gambar V.5 Skema Hubungan Peran Selama di Shelter Sumber: Hasil wawancara penelitian dengan ibu Akrida Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnaker Kota Medan, 25 April 2014 Skema tersebut menjelaskan setiap tutor dan pendamping memiliki peran yang sama untuk membahas perkembangan anak, hal-hal yang dibahas antara lain tentang perkembangan pelajaran anak, masukan yang dibutuhkan untuk kemajuan belajar anak, penyesuaian kegiatan dan bimbingan dari pendamping yang dilakukan di luar jadwal belajar dengan tutor. Misalnya, mengulang kembali pelajaran yang belum dapat dipahami oleh anak, maka seorang pendamping akan menyediakan waktu untuk mengulang pelajaran yang telah diberikan oleh tutor. Selanjutnya masing-masing pendamping akan berdikusi untuk menyampaikan laporan perkembanga setiap anak. Seorang pendamping juga harus menjalin hubungan yang yang baik dengan orang tua anak karena selama anak berada di shelter, orang tua akan diberikan waktu untuk mengunjungi anak pada jam dimana anak tidak sedang Pendamping Anak Tutor Orang tua Anak belajar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pendamping. Selama anak berada di shelter maupun pasca shelter, komunikasi antara seorang pendamping dengan orang tua anak masih terjalin dengan baik dengan harapan orang tua anak tidak merasa khawatir terhadap anaknya.

5.1.4 Tahap Pendampingan Pasca di Shelter