42 7
Innovative Aplication 8
Inventive
b. Citra Produk X
2
Adapun indikator dari variabel Citra Produk X
2
, adalah sebagai berikut :
1 Pengalaman
2 Potensial Customer
3 Mutu Produk
4 Kekhasan Produk
5 Merek Produk
6 Manfaat Produk
7 Karakter Produk
8 Kekuatan
1. Variabel Endogen Dependent variabel Y, yaitu :
a. Keputusan Pembelian Y
1
Adapun indikator dari variabel Keputusan Pembelian Y
1
, adalah sebagai berikut :
1 Harga
2 Efek Temporer
3 Pencarian Informasi
4 Perilaku Pasca Pembelian
b. Loyalitas Konsumen Y
2
Adapun indikator dari variabel Loyalitas Konsumen Y
2
, adalah sebagai berikut :
43 1
Customer Satisfaction 2
Customer Value 3
Switching Barrier 4
Karakteristik Konsumen 5
Nilai Merek
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
No Variabel
Indikator Definisi
Skala
1. Inovasi
X
1
• Variasi Desain • Konsistensi
Desain dengan
Fungsi Produk • Penambahan
Fitur • Fitur komunikasi
• Fitur Internet • Fitur multimedia
• Innovative
Aplication • Inventive
• Keragaman bentuk atau model fisik dari telepon
selular • Kesesuaiankecocokan
antara model
telepon selular dengan aplikasi
atau fitur
yang ditampilkan
• Tambahan aplikasi baru yang membuat telepon
selular semakin canggih • Fitur untuk melakukan
panggilan, SMS, MMS, dsb.
• Fitur untuk akses internet, mengirim dan menerima
email , serta chatting
• Fitur games
, musik,
kamera, bluetooth
dan infrared
• Perusahaan telepon selular menerapkan
teknologi yang ada dengan cara
yang lebih kreatif dan berbeda.
• Perusahaan telepon selular Nokia menjadi first to
market Ordinal
2. Citra
• Pengalaman • Pengalaman langsung dari
44 produk
X
2
• Potensial
Customer • Mutu Produk
• Kekhasan
Produk • Merek Produk
• Manfaat Produk • Karakter Produk
• Kekuatan
konsumen yang pernah memakai atau mencoba
produk telepon
selular Nokia.
• Konsumen-konsumen yang
berpotensi yang
hendak di bidik agar mengkonsumsi
produk telepon selular Nokia.
• Berkualitas dan
tidak mudah rusak, dan juga
bergaransi • Mempunyai
perbedaan atau
keunikan dengan
produk sejenis lainnya • Merek
produk telepon
selular mudah diingat dan dikenali
• Produk telepon selular mempunyai
manfaat tersendiri
bagi para
konsumennya • Produk telepon selular
mempunyai karakter yang tersendiri
• Sudah menjadi market leader
di industri telepon selular di Indonesia
Ordinal
3. Keputusan
pembelian Y
1
• Harga • Efek Temporer
• Pencarian Informasi
• Perilaku Pasca
Pembelian • Mempunyai
kisaran tawaran harga mulai dari
yang terendah,
sedang hingga yang tertinggi
• Harga yang ditawarkan harus
sesuai dengan
kualitas telepon selular • Kondisi - kondisi yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada
produk telepon
selular seperti
: peningkatan
kondisi keuangan, PHK, perubahan kurs mata uang,
dan inflasi.
• Hal yang mempengaruhi konsumen
untuk Ordinal
45 memutuskan
membeli telepon
selular apakah
pengaruh dari
teman, keluarga,
promosi penjualan atau keinginan
untuk mencoba.
• Produk telepon
selular yang sudah dibeli bisa
memberi keuntungan bagi penggunanya.
• Produk telepon
selular yang sudah dibeli bisa
memberikan rasa kepuasan bagi anda sehingga ada
keinginan untuk membeli kembali.
4. Loyalitas
Konsumen Y
2
• Customer Satisfaction
• Customer Value • Switching
Barrier • Karakteristik
Konsumen • Nilai Merek
• Kebutuhan dan keinginan konsumen terpenuhi.
• Kemudahan dalam
pembelian produk. • Harapan kesesuain produk
dan pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan
kepada konsumen. • Jaminan
produk yang
diberikan oleh perusahaan kepada konsumen.
• Pengalaman konsumen
yang sudah menggunakan produk
telepon selular
tersebut. • Kesetiaan konsumen untuk
memakai produk telepon selular tersebut.
• Menjadikan merek produk telepon
selular Nokia
sebagai pilihan pertama pada waktu ingin membeli
telepon selular. Ordinal
Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2009
46
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Nokia tidak hanya nama sebuah merek telepon selular yang terkenal sekarang ini. Nama Nokia juga merupakan nama sebuah komunitas yang
tinggal di sungai Emakoski, Filandia Selatan. Dari situlah cikal bakal perusahaan Nokia berasal. Sejarah Nokia dimulai ketika seorang insinyur
bernama Fredrik Idestam membangun tempat penggilingan kayu di selatan Filandia pada tahun 1865. Tepatnya, Idestam mendirikan pabrik kertas di
pinggiran sungai Emakoski. Gelombang industri yang melanda benua Eropa ketika itu memberi angin
segar pada usaha kertas milik Idestam. Permintaan kertas meningkat tajam. Filandia bagian selatan pun menjelma menjadi kawasan industri yang banyak
diserbu para pekerja. Tak pelak, sebuah komunitas pekerja bernama Nokia terbentuk dan tinggal di sepanjang sungai Emakoski.
Kehadiran komunitas Nokia ternyata menarik sejumlah investor. Finnish Rubber Works merupakan salah satu perusahaan yang tertarik mendirikan
pabrik di wilayah komunitas Nokia tersebut. Pada tahun 1920-an Rubber Works menggunakan nama Nokia sebagai nama merek produknya berupa
sepatu, ban, jas hujan, dan perlengkapan industri. Setelah Perang Dunia ke II, Finnish Rubber Works membeli saham mayoritas Finnish Cable Works yang
bergerak dalam usaha perlengkapan transmisi telegram dan jaringan telepon.