Saluran Tataniaga Ayam Ras Pedaging

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Saluran Tataniaga Ayam Ras Pedaging

Saluran tataniaga ayam ras pedaging di daerah penelitian terdapat tiga saluran tataniaga mulai dari produsen hingga kepada konsumen. Keseluruhan saluran ini memiliki tujuan yang sama yaitu mendistribusikan ayam ras pedaging sampai ke tangan konsumen. Saluran tataniaga ayam ras pedaging di Kabupaten Serdang Bedagai melibatkan beberapa lembaga tataniaga seperti pedagang pengumpul, dan beberapa pedagang pengecer Saluran tataniaga ayam ras pedaging yang pertama ialah produksi ayam ras pedaging dikumpulkan oleh pedagang pengumpul dari beberapa peternak. Setelah dikumpulkan, hasil produksi ayam ras pedaging kemudian disalurkan ke pedagang-pedagang pengecer di pasar sekitar daerah penelitian dan juga pedagang pengecer di pasar-pasar tradisional di daerah penelitian. Saluran tataniaga kedua ialah dari peternak ayam ras pedaging langsung dijual ke pedagang pengecer di sekitar ternak ayam ras pedaging tersebut. Pedagang pengecer tersebut yang mendatangi ternak ayam ras pedaging untuk membeli secara langsung sesuai dengan permintaan di daerah penjualannya. Selanjutnya untuk saluran tataniaga yang terakhir ialah konsumen yang langsung mendatangi ternak ayam ras pedaging tersebut untuk membelinya secara langsung. Hal ini terjadi karena asumsi masyarakat bahwa harga suatu produk lebih murah di daerah produksi atau pabriknya daripada di pasar. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian maka skema saluran tataniaga ayam ras pedaging di Kabupaten Serdang Bedagai dapat digambarkan sebagai berikut : Saluran II Saluran I Saluran III Gambar 4. Saluran Tataniaga Ayam Ras Pedaging di Kabupaten Serdang Bedagai Saluran I Gambar 5. Saluran Tataniaga Ayam Ras Pedaging Pertama Pada saluran I, produsen menjual ayam ras pedaging ke pedagang pengumpul kemudian pedagang pengumpul langsung menjual kembali ke pedagang pengecer dan dari pedagang pengecer dijual kembali ke konsumen akhir. Ayam ras pedaging yang dibeli dalam jumlah berkisar 200-25000 ekor per bulan yang dimasukkan dalam kotak pengumpul ayam ras pedaging. Kotak tersebut dapat diisi 10-12 ekor di dalamnya. Biasanya pedagang pengumpul datang membeli ayam ras pedaging sebulan sekali atau jika harga ayam ras pedaging yang ditetapkan dianggap sesuai dengan keinginan peternak terhadap harga jual hasil produksinya tersebut. Jarak pedagang pengumpul dengan produsen relatif jauh maka dari itu pedagang pengumpul menghitung biaya transportasi. Pedagang Konsumen Pedagang Pengecer Konsumen Pedagang Pengecer Pedagang Pengumpul Peternak Konsumen Peternak Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen Universitas Sumatera Utara pengumpul menjemput hasil produksi peternak ayam ras pedaging dengan menggunakan transportasi mobil terbuka belakang pick-up dengan biaya Rp 100.000,- sampai Rp 150.000,-. Pedagang pengumpul kemudian mengantarkan hasil produksi tersebut ke pedagang-pedagang pengecer ayam ras pedaging di pasar sekitar daerah penelitian seperti Pasar Pantai Cermin, Pasar Perbaungan, Pasar Sei Rampah dan pasar lainnya. Namun disini penulis meneliti di Pasar Pantai Cermin dan Pasar Sei Rampah. Pedagang pengumpul memasokkan ayam ras pedaging ke pedagang pengecer sesuai dengan permintaan konsumen di pasar yang bersangkutan. Di pasar tersebut konsumen langsung mendatangi pedagang pengecer untuk membeli ayam ras pedaging yang telah dibubutkan dengan jumlah yang diinginkannya. Saluran II Gambar 6. Saluran Tataniaga Ayam Ras Pedaging Kedua Pada saluran II, produsen menjual langsung ayam ras pedaging ke pedagang pengecer yang datang ke ternak ayam ras pedaging langsung dan selanjutnya pedagang pengecer membawa ayam ras pedaging tersebut ke rumahnya untuk dijual ke daerah sekitar rumahnya sehingga sampai ke tangan konsumen. Pedagang pengecer tidak mengeluarkan biaya transportasi untuk membeli ayam ras pedgaing tersebut karena jarak anatara peternak ayam ras pedaging dengan pedagang pengecer tersebut relatif dekat sehingga biaya transportasi tidak diperhitungkan. Peternak Pedagang Pengecer Konsumen Universitas Sumatera Utara Pedagang pengecer sekitar daerah peternakan ini membeli dalam kapasitas sedang seperti pedagang pengecer di pasar-pasar yang ada yaitu berkisar 20-35 ekor dalam sekali transaksi. Pedagang pengecer tersebut menyimpan ayam ras pedaging di tempat berjualannya dengan menggunakan kandang yang berukuran relatif sedang yaitu ukuran 1,5m x 1m x 1,5m dengan muatan 20-35 ekor. Selanjutnya di pedagang pengecer tersebut melakukan penambahan nilai produk. Penambahan nilai tambah ini menggunakan mesin bubut ayam dan parang atau pisau.Pedagang pengecer tersebut menjual ayam ras pedaging dalam bentuk siap untuk dimasak dalam bentuk karkas ayam dan isi perut ayam dengan ukuran sesuai keinginan konsumen. Saluran III Gambar 7. Saluran Tataniaga Ayam Ras Pedaging Ketiga Untuk saluran tataniaga terakhir ini ialah peternak ayam ras pedaging menjual langsung kepada konsumen akhir. Konsumen akhir tersebut mendatangi peternak ayam ras pedaging untuk membeli secara langsung ayam ras pedagingnya. Konsumen beranggapan bahwa harga ayam ras pedaging yang dibeli langsung di peternakannya cenderung lebih murah daripada dibeli di pedagang pengecer sekitar peternakan dan juga pedegang pengecer di pasar. Konsumen membeli langsung kepada peternak dalam jumlah yang relatif sedikit yaitu sekitar 1-3 ekor dalam satu kali transakasi sesuai dengan kebutuhannya. Peternak Konsumen Universitas Sumatera Utara

5.2. Share Margin Lembaga Tataniaga Ayam Ras Pedaging