BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penetuan daerah penelitian ditentukan secara purposive sengaja di Kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini dipertimbangkasn karena produksi ayam ras pedaging
terbesar di Sumatera Utara adalah kabupaten Serdang Bedagai. Berikut tabel produksi Ayam Ras Pedaging Kabupaten Serdang Bedagai lima tahun terakhir
Tabel 3. Produksi Ternak Ayam Ras Pedaging Sumatera Utara
Kabuapen Kota Produksi Daging Ayam 000 kg
2007 2008
2009 2010
2011
Nias 376.55
263.45 37858
Mandailing Natal Tapanuli Selatan
170.87 0.78
119.46 171.79
0.79 Tapanuli Tengah
41.11 19.95
28.76 41.34
20.24 Tapanuli Utara
0.76 0.53
0.76 Toba Samosir
Labuhan Batu 94.05
95.39 Asahan
4575.04 7725
3200.91 4599.75
7835.47 Simalungun
2840.32 1024.11
1987.22 2855.67
1038.75 Dairi
Karo Deli Serdang
6057.32 6467.34
4237.98 6090.04
6559.82 Langkat
5376.45 2485.93
3761.61 5405.49
2521.48 Nias Selatan
758.36 769.2
Humbang Hasundutan 331.28
336.02 Pakpak Barat
Samosir 19.71
19.99
Serdang Bedagai 29586.16
25348.2 20699.85
29745.98 25712.01
Batu Bara 50.1
55.77 50.37
56.57 Padang Lawas Utara
29.87 0.18
Padang Lawas 0.18
30.3 Labuhan Batu Selatan
2.78 447.31
Labuhan Batu Utara 441
2.81 Nias Utara
342.89 Nias Barat
63.29 Sibolga
338.06 31.84
Tanjung Balai 352.54
6.24 246.65
354.44 204.54
Pematang Siantar 25.26
31.39 17.67
25.39 116.03
Tebung Tinggi 164.53
201.65 130.32
165.41 785.01
Medan 108.88
114.39 86.25
109.47 60.61
Binjai 399.55
773.94 316.48
401.72 Padang Sidempuan
234.49 59.76
185.73 235.75
Gunung Sitoli
Sumber : BPS 2008-2011
Universitas Sumatera Utara
3.2. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan samplel dimulai dengan cara menelusuri saluran tataniaga mulai dari pangkal rantai tataniaga yaitu peternak di Kabupaten Serdang Bedagai sampai
pada konsumen akhir 1.
Peternak Metode yang digunakan dalam pengamblan sampel peternak adalah metode
penelusuran di dua Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penelurusan ini dilakukan karena jumlah peternak ayam ras pedaging tersebut
tidak pasti karena peternak melakukan usaha dengan menyesuaikan dengan kemampuannya. Jika kemampuan finansialnya tidak mencukupi untuk
berusaha ternak ayam ras pedaging maka ia berhenti berproduksi dan sebaliknya jika dana mencukupi maka ia kembali berproduksi. Penentuan dua
kecamatan sebagai daerah penelitian karena keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki peneliti.
2. Pedagang
Pedagang yang menyalurkan ayam ras pedaging disini ialah pedagang pengumpul dan pedagang eceran. Dimana metode yang digunakan dalam
pengambilan sampel pedagang-pedagang tersebut adalah dengan snowball sampling. yaitu satu orang yang diminta untuk menunjuk responden berikutnya
yang sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan. Cara pengambilan sampel ini dilakukan secara berantai yang dimulai dari sampel yang kecil dan semakin
lama semakin besar.
Universitas Sumatera Utara
3. Konsumen
Konsumen ayam ras pedaging ini diambil secara simple random sampling yaitu secara acak dengan asumsi kesempatan setiap responden ialah sama. Hal ini
dilakukan karena komsumen ayam ras pedaging ialah seluruh kalangan masyarakat. Setiap orang atau kalangan masyarakat tidak mempunyai larangan
sosial, agama dan budaya serta harga ayam ras pedaging relatif dapat dijangkau setiap masyarakat.
3.3. Metode Pengumpulan Data