Tabel. 4.5 Perolahan Skor Instrumen Siklus I
Kriteria Hasil Yang dicapai
Keterangan
Aktivitas Guru 68
Cukup Keaktifan Siswa
55 Cukup
Minat Siswa 74
Cukup Hasil Belajar
70 Belum Tuntas
2. Siklus II 2.1 Perencanaan
Mengacu pada siklus I, siklus II ini dilaksanakan dengan 2 x pertemuan dengan masing – masing pertemuan 3 x 35 menit. Pada
tahap perencanaan ini, kegiatan yang dilakukan meliputi perbaikan rencana pembelajaran, perbaikan metode pembelajaran PMR
kemudian merefleksi hasil dari siklus I. Materi yang digunakan masih sama dengan siklus I, yaitu
menemukan dan menghitung luas bangun persegi dan persgi panjang sesuai dengan SK dan KD yang tertera pada silabus. Pada siklus II
juga disusun kembali instrumen data yang meliputi lembar observasi, angket dan lembar tes akan diguakan. Instrumen yang digunakan
tidak jauh berbeda dengan siklus I, hanya lembar tes yang digunakan dirubah soalnya tetapi tidak melenceng dari kisi-kisi yang telah
dibuat sebelumnya.
2.2 Tindakan
Sama halnya dengan siklus I, tindakan pembelajaran dilaksanakan selama 2 x pertemuan proses pembelajaran yang terdiri
dari tahapan tatap muka, observasi dan evaluasi. Adapaun langkah- langkahnya sebagai berikut :
2.2.1 Tatap Muka
a Pertemuan I 3 x 35 menit
Kegiatan Awal
1. Guru membuka pelajaran, dan memimpin doa.
49
2. Guru mengisi daftar hadir siswa. 3. Guru membagi dan membimbing kelompok,
sesuai dengan kehendak siswa dalam pemilihan kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 siswa.
4. Guru menyiapkan media belajar. 5. Guru menyampaikan apersepsi tentang materi
yang akan diajarkan, sehingga siswa dapat termotivasi. “ Apakah anak-anak sudah bisa
mengukur luas lapangan sepak bola sekolah ?, jika belum nanti kita akan menghitung bersama –
sama, tapi sebelumnya kita akan mengukur dulu berapa luas ruangan kelas ini.”
Kegiatan Inti
1. Menjelaskan kembali materi yang akan diajarkan, sesuai dengan materi pada pertemuan I siklus I.
2. Guru membagi tempat kerja siswa, yaitu pada dinding keramik kelas.
3. Guru memberikan penjelasan kepada siswa, pada dinding keramik sekolah sudah ada 3 bagian yang
masing – masing bagian terdapat 2 bentuk bagun datar yang sudah ditandai dengan tali. Sehingga
membentuk 1 bangun persegi dan 1 bangun persegi panjang.
4. Guru membimbing untuk menghitung jumlah keramik pada bagian yang berbentuk bangun
persegi dan persegi panjang. Dijelaskan bahwa luas bangun persegi dan persegi panjang tersebut
didasarkan pada jumlah keramik yang ada jika satu buah keramik merupakan 1 satuan luas.
5. Siswa secara kelompok diberikan kesempatan untuk menghitung, kemudian diminta untuk
50
mendiskusikan dengan kelompoknya bagaimana cara mencari luas kedua bangun tersebut.
6. Guru secara aktif berkeliling untuk melihat dan membantu serta mengamati keaktifan siswa
dalam bekerja kelompok. 7. Guru meminta semua kelompok untuk
menyampaikan jawabannya dan menempelkan hasil pekerjaannya di depan kelas.
8. Guru menanggapi hasil pekerjaan siswa, dan memberikan alternatif jawaban yang sesuai dan
mudah untuk mencari rumus luas bangun persegi dan persegi panjang.
Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan soal kelompok untuk dikerjakan secara bersama – sama.
2. Guru dan siswa membahasa bersama – sama hasil dari pekerjaan kelompok tersebut.
3. Guru memberikan penguatan materi dan motivasi pada siswa
4. Guru menutup pelajaran.
b Pertemuan II
Kegiatan awal
1. Guru membuka pelajaran, dan memimpin doa. 2. Guru mengisi daftar hadir siswa.
3. Guru membagi dan membimbing kelompok, sesuai dengan kehendak siswa dalam pemilihan
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 siswa. 4. Guru menyiapkan media belajar.
5. Guru menyampaikan apersepsi tentang materi yang akan diajarkan, sehingga siswa dapat
termotivasi. “ anak-anak, kalau pada pertemuan
51
kemarin kita mengukur luas bangun persegi dan persegi panjang, sekarang kita akan mengukur
keliling dari dua bangun tersebut”.
Kegiatan inti 1. Menjelaskan kembali materi yang akan diajarkan,
sesuai dengan materi pada pertemuan II siklus I. 2. Guru membagi tempat kerja siswa, yaitu pada
dinding keramik kelas. 3. Guru memberikan penjelasan kepada siswa, pada
dinding keramik sekolah sudah ada 4 bagian yang masing – masing bagian terdapat 2 bentuk
bagun datar yang sudah ditandai dengan tali. Sehingga membentuk 1 bangun persegi dan 1
bangun persegi panjang. 4. Guru membimbing untuk menghitung jumlah
keramik pada bagian sisi atau pinggir yang berbentuk bangun persegi dan persegi panjang.
Dijelaskan bahwa keliling bangun persegi dan persegi panjang tersebut didasarkan pada jumlah
keramik pada bagian sisinya, jika satu buah keramik merupakan 1 satuan luas.
5. Siswa secara kelompok diberikan kesempatan untuk menghitung, kemudian diminta untuk
mendiskusikan dengan kelompoknya bagaimana cara mencari keliling kedua bangun tersebut.
6. Guru secara aktif berkeliling untuk melihat dan membantu serta mengamati keaktifan siswa
dalam bekerja kelompok. 7. Guru meminta semua kelompok untuk
menyampaikan jawabannya dan menempelkan hasil pekerjaannya di depan kelas.
52
8. Guru menanggapi hasil pekerjaan siswa, dan memberikan alternatif jawaban yang sesuai dan
mudah untuk mencari rumus keliling bangun persegi dan persegi panjang.
Kegiatan akhir
1. Guru memberikan soal individu untuk dikerjakan. 2. Guru memberikan angket kepada siswa.
3. Guru memberikan penguatan materi dan motivasi pada siswa
4. Guru menutup pelajaran.
Gambar 4.2 Kegiatan siswa pada siklus II
Beberapa kelompok sedang menghitung keramik.
Gambar 4.3 Kegiatan Kelompok Pada Siklus II
53
Beberapa kelompok sedang mengerajakan tugas 2.2.2 Observasi