Desain Penelitian Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian

beberapa siklus untuk mengetahui sejauh mana peningkatan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika realistik. Penelitian Tindakan Kelas PTK, merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk melaksanakan peningkatan mutu kualitas pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran di dalam kelas yang berawal dari refleksi diri guru atau pendidik. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan dua siklus Siklus I dan Siklus II sebagai bahan acuan untuk melihat perbedaan dan peningkatan proses belajar mengajar pada kelas dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. PTK ini dapat dikategorikan sebagai jenis penelitian kualitatif dan eksperimen. PTK dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif karena pada saat data dianalisis digunakan pendekatan kualitatif, tanpa ada perhitungan statistik dan berbagai uji prasyarat analisis. Sebagai penelitian eksperimen, karena penelitian ini diawali dengan perencanaan, adanya perlakuan terhadap subjek penelitian, dan adanya evaluasi terhadap hasil yang dicapai sesudah adanya perlakuan. Ditinjau dari karakteristiknya, PTK setidaknya memiliki karakteristik antara lain: 1 didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional; 2 adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya; 3 penelitian sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi; 4 bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek instruksional; 5 dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model PTK kolaboratif, yang mana dalam pelaksanaan penelitian diperlukan hadirnya suatu kerja sama dengan pihak-pihak lain seperti atasan, sejawat atau kolega, mahasiswa, dan sebagainya. Kesemuanya itu diharapkan dapat dijadikan sumber data atau data sumber. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat, tetapi juga terlibat langsung dalam suatu proses situasi dan kondisi. Dalam hal ini peneliti bekerjasama dengan teman sejawat sebagai kolaboratif dan observator dalam penelitian.

2. Desain Penelitian

25 Adapun rancangan atau desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti meliputi, 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi dan 4 refleksi. Empat tahapan tersebut digunakan pada masing – masing siklus, yaitu mulai siklus I, II dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya mengenai alur penelitian dapat dilihat dalam bagan dibawah ini. Diagram 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Adapun rincian kegiatan pada tahapan setiap siklus, adalah sebagai berikut : a Perencanaan Pada tahap perencanaan ini kegiatan dimulai dengan penetapan materi ajar sesuai dengan SK dan KD yang telah ada pada kurikulum, menentukan model dan metode pembelajaran yang akan digunakan, merancang strategi pembelajaran, menentukan alokasi waktu yang diperlukan dan penyusunan perangkat pembelajaran meliputi rencana pembelajaran, media pembelajaran serta instrumen pengumpulan data. b Tindakan Pada tahap tindakan, penelitian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dari kegiatan awal, kegiatan inti hingga 26 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Tindakan Observasi Refleksi Perencanaan Siklus I Siklus II Siklus III, dst kegiatan akhir. Dalam tahapan tindakan ini terbagi dalam 3 bagian, yaitu : - Tatap muka dan penyampaian materi - Observasi - Evaluasi. Proses pembelajaran ini setiap siklusnya dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yang setiap pertemuan terdiri dari 3 jam pelajaran 3 x 35 menit . c Observasi Observasi dilakukakukan oleh peneliti dan teman sejawat. Dalam penelitian ini guru bertindak sebagai peneliti dan sekaligus sebagai pelaku dalam proses pembelajaran, sedangkan teman sejawat bertindak sebagai observator selama proses pembelajaran berlangsung untuk mengamati semua kegiatan pembelajaran baik dari siswa maupun guru. Adapun yang diamati dalam kegiatan observasi antara lain meliputi : 1. Minat siswa ditinjau dari keaktifan dan ketrampilan selama mengikuti pembelajaran. 2. Keaktifan dan ketrampilan guru dalam proses pembelajaran. 3. Situasi dan kondisi tempat mengajar baik didalam kelas maupun diluar kelas selama proses pembelajaran berlangsung 4. Hasil belajar siswa ditinjau dari post test yang diberikan setelah pembelajaran berlangsung. d Refleksi Semua kegiatan dalam setiap siklus dipantau dan diamati untuk kemudian dilakukan refleksi yang meliputi, mengumpulkan data, analisis data kemudian dilanjutkan dengan melakukan rencana dan rancangan perbaikan untuk siklus selanjutnya. Dalam penelitian ini, menggunakan dua siklus yang tediri dari siklus I dan siklus II. Apabila pada siklus II belum menunjukkan hasil 27 yang optimal dalam hal ini pencapaian indikator pembelajaran dengan nilai setiap siswa dan rata – rata kelas KKM 70, maka dapat dilanjutkan pada siklus III dan seterusnya. Namun jika pada siklus II sudah memenuhi kriteria pencapaian maka siklus II diharapkan sebagai siklus pemantapan, artinya tidak perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

C. Metode Pengumpulan Data