Hakekat Pembelajaran Matematika Realistik

4. Pengetahuan baru yang dibangun oleh siswa untuk dirinya sendiri berasal dari seperangkat ragam pengalaman; 5. Setiap siswa tanpa memandang ras, budaya dan jenis kelamin mampu memahami dan mengerjakan matematik Zigma Edisi 10, 27 Juni 2007.

4.1 Hakekat Pembelajaran Matematika Realistik

Dalam Modul Matematika SD Program BERMUTU, STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR yang diterbitkan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PPPPTK Matematika , Departemen Pendidikan Nasional Dirjen ; 2009, dijelaskan dengan lengkap bahwa dalam PMR dunia nyata digunakan sebagai titik awal untuk pengembangan ide dan konsep matematika. Menurut Blum Niss, dunia nyata adalah segala sesuatu di luar matematika, seperti mata pelajaran lain selain matematika, atau kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar kita. Sementara itu, De Lange mendefinisikan dunia nyata sebagai suatu dunia nyata yang konkrit, yang disampaikan kepada siswa melalui aplikasi matematika Sutarto Hadi, 2005: 19. Selain itu, Treffers membedakan dua macam matematisasi, yaitu vertikal dan horisontal Sutarto Hadi, 2005: 20. Digambarkan oleh Gravemeijer 1994 sebagai proses penemuan kembali reinvention process, seperti ditunjukkan gambarskema di bawah. 13 Bagan 2.1 Skema PMR Secara garis besar PMRI atau RME adalah suatu teori pembelajaran yang telah dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep matematika realistik ini sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar. Pembelajaran Matematika Realistik PMR dikembangkan berdasarkan pemikiran Hans Freudenthal 1905– 1990 seorang penulis, pendidik, dan matematikawan yang berpendapat bahwa “matematika merupakan aktivitas insani human activities dan harus dikaitkan dengan realitas”. Dalam PMR, proses belajar mempunyai peranan penting. Rute belajar learning route di mana siswa mampu menemukan sendiri konsep dan ide matematika, harus dipetakan Gravemeijer, 1997. Sebagai konsekuensinya, guru harus mampu mengembangkan pengajaran yang interaktif dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan kontribusi terhadap proses belajar mereka. 14

4.2 Karakteristik Pembelajaran Matematika Realistik.