Perkebunan Visi Visi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir 2011-2015 adalah “Terwujudnya

1. Tanaman Bahan Makanan

Perkembangan luas panen dan produksi padi dari tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami peningkatan. Tahun 2012 luas panen padi seluas 22.237 Ha dengan jumlah produksi sebesar 119.101 ton naik 3,00 persen dari tahun 2011. Luas panen dan produksi tanaman jagung tahun 2012 seluas 3.395 Ha dengan produksi yang dihasilkan sebesar 17.810 ton, dengan tingkat produktivitas sebesar 52,46 KwHa. Sementara luas panen kacang tanah tahun 2012 seluas 204 Ha dengan produksi yang dihasilkan 328 ton.

2. Perkebunan

Tanaman perkebunan umumnya merupakan usaha yang dikelola secara swadaya oleh rakyat. Tanaman perkebunan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan masih relatif kecil. Kopi merupakan komoditi andalan tanaman perkebunan rakyat yang mempunyai prospek yang baik. Dilihat dari luas tanam, tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan rakyat dengan luas tanam terluas dibanding dengan tanaman perkebunan lainnya. Luas tanaman kopi tahun 2012 sebesar 3.043,95 Ha. Tidak seperti tanaman perkebunan rakyat lainnya, tanaman kopi tersebar di seluruh kecamatan. Kecamatan Habinsaran merupakan daerah yang mempunyai areal tanaman kopi terluas, yakni 1.000,36 Ha dengan produksi 1.288,74 ton tahun 2012. Universitas Sumatera Utara

3. Perikanan

Usaha perikanan pada umumnya juga dikelola sebagai usaha rumah tangga, baik sebagai kegiatan budidaya maupun kegiatan penangkapan ikan. Budidaya perikanan dilakukan di kolam, sawah, jaring apung, kolam air deras dan pembenihan, sedangkan usaha penangkapan dilakukan di danau, sungai dan rawa. Pada tahun 2012 jumlah rumah tangga yang melakukan budidaya perikanan sebanyak 2.875 rumah tangga, sedangkan yang melakukan kegiatan penangkapan sebanyak 2.630 rumah tangga. Produksi ikan Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2012 sebesar 16.208,5 ton terdiri dari 1.192,5 ton hasil penangkapan dan 15.016,0 ton hasil budidaya. 4. Peternakan Usaha peternakan umumnya juga dikelola dan diusahakan oleh masyarakat sebagai usaha rumah tangga. Ternak dapat dikelompokkan menjadi ternak besar dan ternak kecil dan unggas. Ternak besar terdiri dari sapi, kerbau dan kuda. Ternak kecil meliputi kambing, domba dan babi. Sedangkan ternak unggas meliputi ayam dan itik. Pada tahun 2012 jumlah populasi ternak besar seperti sapi berjumlah 1.488 ekor, kerbau 10.943 ekor dan kuda 76 ekor. Populasi ternak kecil seperti kambing, dan domba mengalami penurunan. Jumlah kambing tahun 2012 sebanyak 3.689 ekor, domba 1.817 ekor dan sementara jumlah babi meningkat menjadi 22.248 ekor. Universitas Sumatera Utara

4.1.7 Perekonomian Daerah

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional harus dilaksanakan secara terpadu dan serasi serta diarahkan untuk mengembangkan daerah sesuai dengan prioritas dan potensi wilayahkawasan. Upaya untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat pada periode 2011-2015 masih akan dibayangi oleh kondisi krisis ekonomi global. Tantangan pokok yang akan dihadapi pada periode 2011-2015 masih terkait dengan masalah-masalah sosial mendasar terutama penganguran dan kemiskinan. Guna menekan jumlah pengangguran, kualitas pertumbuhan ekonomi perlu ditingkatkan agar kegiatan ekonomi dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih besar dan mengurangi jumlah penduduk miskin. Fakta yang ada menunjukkan bahwa hampir separuh jumlah propinsi memiliki tingkat kemiskinan di atas rata- rata nasional dan pada umumnya penduduk miskin masih terkonsentrasi di daerah perdesaan. Pada Tahun 2008 jumlah Keluarga PrasejahtraKeluarga Sejahtra KS I sebesar 14.777 keluarga dimana kecamatan balige merupakan kecamatan yang memiliki jumlah keluarga prasejahtraKS I, yaitu sebanyak 2.005 keluarga dan kecamatan tampahan merupakan kecamatan dengan jumlah keluarga prasejahtraKS I terkecil yaitu hanya 444 keluarga. Secara umum struktur ekonomi Kabupaten Toba Samosir masih didominasi sektor industri diikuti sektor pertanian dan perdagangan. Pada tahun 2005 kontribusi sektor industri terhadap PDRB atas dasar harga berlaku adalah 37,71, pada tahun 2005, tahun 2006 naik menjadi 39,54, tahun 2007 naik menjadi Universitas Sumatera Utara 41,20, tahun 2008 naik menjadi 42,58, tahun 2009 turun menjadi 42.48. Distribusi setiap lapangan usaha terhadap PDRB Kab Toba Samosir dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Struktur perekonomian Kabupaten Toba Samosir tahun 2005-2009 JutaRupiah Sumber: RPJMD Kabupaten Toba Samosir 2011-2015 4.1.8 Visi dan Misi Kabupaten Toba Samosir

1. Visi Visi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir 2011-2015 adalah “Terwujudnya

Kabupaten Toba Samosir Yang Memiliki Rasa Kasih, Peduli, Dan Bermartabat”. Dengan penjabaran sebagai berikut, Kasih adalah kehidupan yang berkeadilan, saling membantu memenuhi kebutuhan hidup, baik lahir maupun batin seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Toba Samosir. Kasih juga meliput i Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 Pertanian 608.038,43 641.201,75 689.531,89 745.373,57 805.655,21 Pertambangan dan Penggalian 6.102,54 7.179,64 8.564,64 10.407,65 12.396,23 Industri 714.913,13 838.721,27 994.941,50 1.168.585,30 1.298.111,61 Listrik, Gas dan Air Minum 20.669,61 22.909,85 25.604,18 28.658,63 32.377,59 Bangunan 97.885,95 114.483,04 132.085,73 154.670,03 188.436,97 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 174.198,88 203.180,00 235.980,69 275.462,33 303.166,31 Pengangkutan dan Komunikasi 63.181,83 70.124,57 77.539,09 86.821,59 97.610,55 Keuangan, Asuransi, Persewaan dan Jasa Perusahaan 59.619,02 64.629,48 72.748,80 82.704,70 91.876,76 Jasa Kemasyara- katan, Sosial dan Perorangan 151.161,14 158.679,88 177.623,36 197.104,95 226.788,76 Total 1.895.770,53 2.121.109,48 2.414.619,87 2.746.136,65 3.056.049,03 Universitas Sumatera Utara supremasi hukum, untuk menciptakan rasa aman, tentram, damai sejahtera dan senantiasa dalam lindungan Tuhan, termasuk masyarakat yang berbudaya dan beradat. Peduli maksudnya peduli terhadap segenap lapisan masyarakat terutama masyarakat miskin, karena kita menyadari sebahagian masyarakat masih tergolong miskin dan juga perduli terhadap lingkungan hidup. Bermartabat adalah pemerintahan harus didasarkan pada peraturanketentuan yang berlaku, sehingga tercipta suatu pemerintahan yang stabil, efisien, efektif, transparan dan demokratis.

2. Misi

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah di Kota Medan ( Studi Pada Kantor Walikota Medan)

26 173 113

Implikasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Terhadap Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah Di Kabupaten Gayo Lues

1 41 135

Persepsi Pejabat Daerah Mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Analisa Birokrasi di Kabupaten Sumenep)

0 6 2

TESIS PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARO BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.

0 3 13

PENDAHULUAN PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARO BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.

0 4 17

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARO BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.

0 10 56

peraturan daerah nomor 12 tahun 2014 tentang organisasi perangkat daerah

0 0 124

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

0 0 13

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI

0 0 87

Pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah di kota Surakarta

0 0 85