Urusan yang menjadi kewenangan daerah

dari organisasi perangkat daerah yang ada sangat berbanding terbalik dan bertentangan dengan kebijakan reformasi birokrasi yang sedang digalakkan belakangan ini. Penyusunan organisasi perangkat daerah dengan kondisi seperti ini akan semakin sulit dengan penetapan arah pertumbuhan pegawai sekarang ini menekankan pada keseimbangan, yaitu terwujudnya organisasi yang rightsizing. Rightsizing menurut Staf Bagian Organisasi dan Tata Laksana yaitu adanya kesesuaian antara ukuran organisasi dengan fungsi yang dimilikinya.

b. Urusan yang menjadi kewenangan daerah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Namun dalam pelaksanaannya tidak berarti bahwa setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk dalam organisasi tersendiri. Adanya kewengan bersama tersebut sesuai dengan UU No.32 Tahun 2004 sehingga fungsi-fungsi pemerintahan perlu diwadahi dalam bentuk kelembagaan. PP No.38 Tahun 2007 yang mengatur tentang kewenangan hadir lebih awal sebelum PP No.41 Tahun 2007 yang mengatur tentang perangkat daerah. Hal ini berarti bahwa yang mandasari kelembagaan adalah kewenangan. Berdasarkan PP No.38 Tahun 2007 dapat kita lihat bahwa jumlah urusan wajib ada 26 urusan, sementara untuk urusan pilihan ada 8 urusan. Untuk pelaksanaan kedua peraturan ini pemerintah harus daerah menetapkan dalam bentuk peraturan daerah. Universitas Sumatera Utara PP No.41 Tahun 2007 diatur lebih lanjut dengan Perda No.2 Tahun 2008 di Kabupaten Toba Samosir. Namun untuk Perda kewenangannya sampai sekarang belum ada. Hal ini disampaikan oleh staf Bagian Organisasi dan Tata Laksana dalam petikan wawancaran berikut: “pelaksanaan PP 41 ini agak janggal karena tidak ada Perda kewenangan sebelumnya, PP 38 belum ada Perdanya. Tetapi kita sudah mengusahakan kewenangan-kewenangan itu untuk diambil”. Keadaan ini menunjukkan bahwa dalam penyusunan organisasi perangkat daerah pemerintah Kabupaten Toba Samosir hanya berpedoman pada PP No.38 Tahun 2007 saja tanpa ada peraturan daerah. Ketiadaan Perda yang mengatur tentang kewenangan secara langsung akan menimbulkan berbagai masalah. Masalah tersebut terlihat dari masih adanya organiasi pemerintah daerah yang tugas dan wewenanganya tumpang tindih dengan organisasi pemerintah lainnya. Di lingkungan SKPD Kabupaten Toba Samosir terlihat dari sudah adanya Dinas Sosial tetapi di lingkungan Sekretariat Daerah masih terdapat Bagian Kesejahteraan Sosial, hal ini berdasarkan wawancara dengan Asisten III Administrasi Umum. Seharusnya kewenangan yang ada untuk pemerintah kabupatenkota harus dikelompokkan dalam bidang-bidang. Bidang-bidang ini kemudian dirinci lebih lanjut sehingga kewenangan yang ada menjadi lebih spesifik. kewenangan yang jelas dan spesifik dalam bidang-bidang akan berimplikasi pada tidak adanya lagi masalah tumpang tindih kewenangan di antara SKPD yang ada. Universitas Sumatera Utara

c. Visi dan Misi Pemerintah Daerah

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah di Kota Medan ( Studi Pada Kantor Walikota Medan)

26 173 113

Implikasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Terhadap Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah Di Kabupaten Gayo Lues

1 41 135

Persepsi Pejabat Daerah Mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Analisa Birokrasi di Kabupaten Sumenep)

0 6 2

TESIS PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARO BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.

0 3 13

PENDAHULUAN PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARO BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.

0 4 17

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARO BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH.

0 10 56

peraturan daerah nomor 12 tahun 2014 tentang organisasi perangkat daerah

0 0 124

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

0 0 13

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI

0 0 87

Pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah di kota Surakarta

0 0 85