2.2. Tanaman Obat
Penggunaan tumbuhan, baik sebagai obat, bahan makanan, bumbu, kosmetik, maupun sebagai bahan ramuan untuk upacara ritual keagamaan, telah dikenal
sejak zaman kuno seperti yang telah ditemukan didalam berbagai catatan bangsa Cina, Mesir, Yunani, dan Roma. Bahkan penemuan terbaru di Pakistan
membuktikan bahwa penggunaannya telah berlangsung selama 5000 tahun.
Tetapi dengan kemajuan peradapan modern, yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih cenderung
menggunakan produk bukan alami atau sintetis, pemanfaatan produk tumbuhan sempat mengalami kemunduran beberapa saat, kecuali untuk penggunaan dan
pemanfaatan sebagai bumbu dan rempah-rempah serta kosmetik. Hal ini karena produk artifisial yang cenderung lebih cepat dan praktis.
Penggunaan produk obat bukan alami atau sintetis ini berubah secara global dalam 20 tahun terakhir, yang mengarah kepada penggunaan bahan alam.
Sebagai konsekuensinya, perhatian terhadap penelitian tumbuhan untuk obat sangan meluas, baik dalam bidang maupun kedalaman penelitian, sedangkan
disiplin ilmu yang terlibat tidak lagi hanya farmasi dan ilmu kimia, melainkan juga kedokteran, farmakologi, botani, ekologi, dan sebagainya. Selain itu
berkembang juga kepentingan ekonomi yang sangat besar dari hasil pertanian tumbuhan obat, yang menyebabkan peningkatan penelitian yang ditandai dengan
meningkatnya jenis, jumlah dan mutu publikasi. Perubahan ini juga diakibatkan karena produk obat yang bersifat sintetis memiliki kecenderungan menghasilak
efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Memang, hingga saat ini belum semua tanaman penghasil obat sudah diteliti secara farmakologis khasiat dan kandungannya. Pada akhirnya, resep-resep
tradisional juga harus dapat dipertanggungjawabkan secara medis dan ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Tabel Jenis Penyakit yang dapat Disembuhkan Dengan Obat dari Jenis Tanaman Tertentu:
Jenis penyakit
Jantung Sistem saraf
pusat Obat
pernapasan Obat anti
tumor
Tanaman obat
Apocynaceae:
adenium, acokantera,
apocynum, carbera, tangkinia, thevetia,
nerium, Carissa, urichites.
Asclepidaceae:
Gomphocarpus, Callotropis,
Pachycarpus. Liliaceae:
Urginea, Bowiea, Convallaria.
Ranunculaceae:
Adonis, Helloborus. Ephedrae herba,
Ephedrae helpetica,
Ephedrae gerardina,
Ephedrae intermedia,
Ephedrae shennungiana.
Kawa-kawa rhizome Piper
methisiticum, Daun Koka
Erythroxylon truxillense,
Marihuana Cannabis indica,
Rimpang, herba, Asarum
europaeum, Althaea
officinalis L, Plantago
psylium, Plantaginis
folium, Cetraria islandica, Malva
silvestris, Tussilago
farfara, Cephaelis
ipecacuanha, Catharantu
s roseus, podophylu
m peltatum,
Bryonia cretica ssp,
Citrullus colocyntis,
Viscum album L,
Aristolochi a reticulate,
Echinacea angustifolia
, Echinacea purpurea,
Taxus brevifolia
Wiryowidagdo, 2007
2.3. Minyak Karo