Selanjutnya absorbansi diplotkan terhadap konsentrasi larutan seri standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis linear seperti pada gambar
berikut:
Gambar 4.3. Kurva Kalibrasi Larutan Seri Standard Pb
4.1.2.3.3. Perhitungan Kandungan Pb pada Sampel
a. Minyak Karo dari daerah Suka Dame MK I
Data absorbansi yang diperoleh untuk sampel Minyak Karo dari desa suka dame adalah sebagai berikut:
A
1
A = 0,0010
2
A = 0,0009
3
= 0,0008
Nilai absorbansi yang diperoleh diatas disubstitusikan kedalam persamaan garis regresi
Universitas Sumatera Utara
Y= 0,0047 X + 0,0001
Sehingga diperoleh kandungan X X
1
X = 0,1914 mgL
2
X = 0,1702 mgL
3
X � = 0,1701 mgL
= 0,1489 mgL
Dari data diatas, dihitung nilai deviasi standart S sebagai berikut: X
1
− X �
2
= 0,1914-0,1701
2
= 4,5360 × 10
X
2
− X �
2
= 0,1702-0,1701
-4 2
= 0,0001 × 10
X
3
− X �
2
= 0,1489-0,1701
-4 2
= 4,4944 × 10
ΣX
i
− X �
2
= 9,0305 × 10
-4 -4
Maka, S =
�
ΣX
i
−X �
2
n−1
=
�
9,0305×10
−4
2
= 0,0212 Didapat harga
S
x
=
S √n
=
0,0212 √3
= 0,0122
Dari data distribusi untuk n=3, derajat kepercayaan dk= n-1 =2, untuk derajat kepercayaan95 p=0,05, nilai t = 4,30, sehingga diperoleh :
d = t �0,05 x n − 1�S
x
d = 4,30 0,05 x 20,0122 = 0,0052
Sehingga diperoleh kandungan timbal dalam sampel dengan derajat kepercayaan sebagai berikut:
0,1701 ± 0,0052 mgL
Maka untuk memperoleh kandungan timbal Pb dalam satuan mggr, kandungan Pb yang diperoleh dikonversikan kedalam persamaan:
Kandungan Pb =
X � ×volume pelarut
Berat Contoh
×
10
3
mggr
Universitas Sumatera Utara
=
0,1701mgL ×0,050 L 10
4mg
×
10
3
= 0,00085 ± 0,00003 mggr mggr
Sehingga diperoleh: Kandungan = 0,0085±0,0003 mg10gr
Kandungan = 0,85±0,03 mgKg
b. Minyak Karo dari Desa Seribu Jandi MK II
Data absorbansi yang diperoleh untuk sampel Minyak Karo dari desa suka dame adalah sebagai berikut:
A
1
A = 0,0006
2
A = 0,0003
3
= 0,0004
Nilai absorbansi yang diperoleh diatas disubstitusikan kedalam persamaan garis regresi
Y= 0,0047 X + 0,0001
Sehingga diperoleh konsentrasi X X
1
X = 0,1064 mgL
2
X = 0,0426 mgL
3
X � = 0,0708 mgL
= 0,0638 mgL
Dari data diatas, dihitung nilai deviasi standar S sebagai berikut: X
1
− X �
2
= 0,1064 - 0,0709
2
= 12,6025 × 10
X
2
− X �
2
= 0,0426 - 0,0709
-4 2
= 8,0089 × 10
X
3
− X �
2
= 0,0638 - 0,0709
-4 2
= 0,5041 × 10
ΣX
i
− X �
2
= 21,0115 × 10
-4 -4
Maka, S =
�
ΣX
i
−X �
2
n−1
=
�
21,0115×10
−4
2
= 0,0324
Universitas Sumatera Utara
Didapat harga
S
x
=
S √n
=
0,0324 √3
= 0,0187
Dari data distribusi untuk n=3, derajat kepercayaan dk= n-1 =2, untuk derajat kepercayaan95 p=0,05, nilai t=4,30, sehingga diperoleh :
d = t �0,05 x n − 1�S
x
d = 4,30 0,05 x 20,0187 = 0,0080 Sehingga diperoleh kandungan timbal dalam sampel dengan derajat kepercayaan
sebagai berikut: 0,0708 ± 0,0080 mgL
Maka untuk memperoleh kandungan timbal Pb dalam satuan mggr, kandungan Pb yang diperoleh dikonversikan kedalam persamaan:
Kandungan Pb =
X � ×volume pelarut
Berat Contoh
×
10
3
=
0,0708mgL ×0,050 L 10
4mg
×
10 mggr
6
= 0,00035 ± 0,00004 mggr mggr
Sehingga diperoleh: Kandungan = 0,0035±0,0004 mg10gr
Kandungan = 0,35±0,04 mgKg
c. Minyak Karo dari Pasar Kabanjahe MK III