Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standard Cu Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standard Fe Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standard Pb Penyediaan sampel Penentuan Cu

3.3.5. Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standard Cu

2+ Sebanyak 50 mL larutan seri standart Cu 2+ 0,5 mgL dibuat pada pH 3 kemudian diukur absorbansinya dengan Atomic Absorbtion Spectrophotometer AAS. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali dan dilakukan hal yang sama untuk larutan standard 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 mgL.

3.3.6. Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standard Fe

3+ Sebanyak 50 mL larutan seri standart Fe 3+ 0,5 mgL dibuat pada pH 3 kemudian diukur absorbansinya dengan Atomic Absorbtion Spectrophotometer AAS. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali dan dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standard 1,0 ; 1,5 ; 2,0 ; dan 2,5 mgL.

3.3.7. Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standard Pb

2+ Sebanyak 50 mL larutan seri standard Pb 2+ 0,5 mgL dibuat pada pH 3 kemudian diukur absorbansinya dengan Atomic Absorbtion Spectrophotometer AAS. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali dan dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standard 1,0 ; 1,5 ; 2,0 ; dan 2,5 mgL.

3.3.8. Penyediaan sampel

Minyak karo diukur sebanyak 10 g dimasukkan ke dalam cawan krusibel, kemudian dipanaskan diatas hotplate sampai kering dan asap yang dihasilkan habis. kemudian minyak karo yang telah dibakar di arangkan diatas hotplate sampai asap yang dihasilkan habis. Kemudian diabukan pada suhu 550 – 600 O C selama 3 jam dalam tanur listrik lalu didinginkan di dalam desikator. Universitas Sumatera Utara

3.3.9. Penentuan Cu

2+ , Fe 3+ , dan Pb 2+ dalam sampel Abu sampel yang diperoleh pada destruksi kering dimasukkan kedalam beaker glass 250 mL kemudian ditambahkan 10 mL HNO 3 pekat dan dicampur ratakan sehingga diperoleh larutan sampel dan dipanaskan selama 30 menit dan didinginkan. Larutan sampel tersebut ditambahkan 5 mL HNO 3 pekat dan 3 mL H 2 O 2 30 kemudian dipanaskan diatas hot plate hingga setengah volume awal. Kemudian disaring dengan kertas saring whatman No.42, dicuci residu dengan akuades panas, lalu filtrat dimasukkan kedalam labu ukur 50 mL dan diatur pH = 3 kemudian ditambahkan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. Larutan sampel kemudian dianalisa secara kualitatif Cu, Fe, dan Pb dengan alat Inductively Couple Plasma-Optical Emission Spectroscopy ICP-OES dan analisa kuantitatif dengan menggunakan alat Spektroskopi Serapan Atom SSA. Universitas Sumatera Utara 3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Pembuatan Kurva Kalibrasi Cu, Fe, dan Pb