98
5. Nilai- Nilai Pendidikan dalam Novel
a. Hakikat Nilai
kemanusiaan. Maksudnya kualitas yang memang membangkitkan respon penghargaan. Nilai itu praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan
melembaga secara obyektif di dalam masyarakat. Menurut Scheler dalam Risieri Frondizi, : 120 mengartikan nilai sebagai berikut: Nilai adalah sesuatu yang
bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan
penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. Nilai bersifat objektif dan subjektif, tergantung dari sudut pandang yang
memberikan penilaian. Nilai bersifat objektif jika ia tidak tergantung pada subjek atau kesadaran yang menilai. Nilai juga dapat bersifat subjektif jika eksistensi,
makna, dan validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian Risieri Frondizi, 2001: 20 Jadi, nilai adalaah sesuatu yang bermanfaat dan
berguna bagi manusia sebagai acuan tingkah laku. Nilai adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kebaikan-kebaikan,
kemaslahatan, dan keluhuran. Nilai merupakan sesuatu yang dihargai, dijunjung tinggi, serta selalu dikejar oleh manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup.
Dengan nilai, manusia dapat merasakan kepuasan lahiriah maupun batiniah. Nilai mencakup beberapa koomponen seperti yang dikemukakan oleh Kaswardi 2000:
4 yaitu memilih segi kognitif, menghargai segi efektif, dan bertindak segi psikomotorik.
Jakob Sumardjo 2000 : 135 mengemukakan batasan nilai adalah sesuatu yang selalu bersifat subjektif, tergantung pada manusia yang menilainya. Karena
99 Subjektif, maka setiap orang, setiap kelompok, setiap masyarakat memiliki nilai
sendiri-sendiri. Nilai diartikan sebagai esensi, pokok yang mendasar, yang akhirnya dapat menjadi dasar-dasar yang normatif. Ini diperoleh lewat pemikiran
murni secara spekulatif atau lewat pendidikan nilai. Kattsof 2004 : 325 menyatakan bahwa nilai adalah sesuatu yang
berguna, sedangkan menurut Madiatmaja 1986: 105, nilai berkaitan dengan kebaikan yang ada dalam sesuatu hal. Namun, kebaikan itu berbeda nilai. Sesuatu
yang baik belum tentu bernilai. Contohnya, seseorang yang mempunyai banyak ilmu itu baik, tetapi ilmu itu tidak bernilai jika seseorang itu hampir meninggal.
Perbedaan antara kebaikan dan nilai adalah kebaikan lebih melekat pada halnya, sedangkan nilai lebih menunjukan pada sikap seseorang terhadap sesuatu hal yang
baik. Proses nilai-nilai kehidupan manusia disadari, diidentifikasi, dan diserap
menjadi milik yang lebih disadari untuk kemudian dikembangkan, sehingga yang terjadi dalam proses pendidikan, pendidikan bukan menciptakan dan memberikan
atau mengajarkan nilai-nilai pada peserta didik, tetapi membantu peserta didik agar dapat menyadari adanya nilai-nilai itu, mengakui, mendalami, dan
memahami hakikat dan kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya serta peranan dan kegunaannya bagi kehidupan.
Nilai merupakan kadar relasi positif antara sesuatu hal dengan orang tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan nilai adalah sesuatu atau hal-hal
yang berguna bagi kemanusiaan. Nilai berkaitan erat dengan kebaikan yang ada pada sesuatu hal. Namun, kebaikan itu berbeda dengan sesuatu yang baik belum
tentu bernilai.
b. Hierarki Nilai