206 mempertimbangkan rasa kemanusiaan segi positif yang bisa sebagai hal yang
patut ditiru dan diteladani. Saat adzan terdengar dari surau. Akhirnya keputusan itu itu
diambil. Dalimunte akhirnya mengerti mengapa begitu lama keputusan itu terbengkalai, Kak Laisa enggan menyakiti istri
pertama calon
perjodohan ini.
Butuh berkali-kali
menyakinkan Kak Laisa kalau pernikahan itu justru atas permintaan istri pertama.Sungguh tak ada yang tersakiti.
Tentu saja, di hati paling dalam istri pertama proses ini mungkinakan menyakitinya karena Ia tetap manusia yang
memiliki perasaan, tetapi kasus ini amat berbeda. Mungkin inilah
solusinya terbaik
buat dua
masalah yang
bersisian.Shubuh akhirnya
keputusan penting
itu berakhir.Tere Liye, 2008:259
d. Nilai Pendidikan Sosial
Sastra sebagaimana halnya dengan karya seni yang lain, hampir setiap jaman memegang peranan penting, karena ia hampir selalu mengekspresikan
nilai- nilai kemanusiaan terutama ditengah- tengah kehidupan modern yang ditandai dengan adanya kemajuan teknologi. Jadi, dengan membaca karya sastra
diharapkan perasaan kita lebih pada tahap persoalan- persoalan kemanusiaan, lebih dalam penghayatan sosilitas dan lebih mencintai kebenaran dan keadilan.
Kesadaran terhadap nilai- nilai sosial akan membawa manusia pada kesadarannya bahwa hidup dia tidak akan lepas dari bantuan orang lain.
Kesadaran itu mutlak diperlukan agar dalam setiap tindakan memiliki bqatas- batas tertentu dqan sellu mengukur semua perbutan dengan kacamata
kemanusiaan. Ukuran tindakan manusia sebagai bagian dari masyarakat secara keseluruhan, bukan berapa besar tindakan itu menguntungkan dirinya, melainkan
berapa jauh tindakan itu menguntungkan serta menyempurnakan kemanusiaan masyarakatn lain di sekitarnya.
207 Kedudukan seseorang sebagai individu tidak terlalu penting. Tetapi
individu itu secara bersama- sama membantu masyarakat yang keselarasannya akan
menjamin kehidupan
yang lebih
baik bagi
masing- masing
individuSuyitno,1986:155. Manusia tidak bisa lepas hidup sendiri terpisah dari yang lain. Bila hal itu terjadi maka tenggang rasa pada orang lain adalah solusi
yang terbaik. Nilai-nilai dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan
masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-
peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya. Contohnya ketika menghadapi konflik,
biasanya keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota
kelompok masyarakat. Dengan nilai tertentu anggota kelompok akan merasa sebagai satu kesatuan. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas kontrol
perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang berprilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya,
Ahad berikutnya, seperti kesepakatan pekan lalu, penduduk kampung bergotong-royong membuat lima kincir air di
pinggir cadas sungai. Melaksanakan ide Dalimunte. Lelaki dewasa, mulai dari orang-tua hingga pemuda
tanggung, setengah hari menghabiskan waktu di hutan, menebang belasan batang bambu besar-besar, setidaknya tak
kurang satu jengkal diameternya. Setengah hari lagi dihabiskan untuk memotong-motong, mengikatnya dengan
tali rotan, memakunya dengan pasak besi. Wak Burhan dua hari lalu juga memutuskan menggunakan uang kas warga
kampung, membelinya di kota kecamatan, beserta semen dan keperluan pondasi lainnya.Tere Liye, 2008:99
208 Kutipan di atas menggambarkan kebersamaan dalam masyarakat dalam
membuat sarana irigasi untuk mengairi lahan pertanian. Nilai sosial yang dapat dipetik memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan
peranannya yang mengutamakan kebersamaan di kalangan kelompok anggota masyarakat. Dengan nilai tertentu anggota kelompok akan merasa sebagai satu
kesatuan. e. Nilai Pendidikan Adat Istiadat Tradisi Budaya
Nilai budaya dalam karya sastra dapat pula dijadikan sebagai sumber pembelajaran untuk mengenal budaya bangsa. Adat atau tradisi diartikan sebagai
cara atau kelakuan yang sudah menjadi kebiasaan sejak dahulu kala. Kebiasaan yang dimaksud seringkali sudah mendarah daging dalam kehidupan masyrakat
yang bersangkutan. Pada masyarakat pedesaan nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang
disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan
believe
, simbol- simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya
sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi
misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi. Dari anggapan yang dituturkan masyarakat setempat yang
mengenalnya,
Dalimunte hanya menunduk, menelan ludah. Bagaimanalah? Dulu Kak Laisa bahkan tega mempermalukan diri sendiri
agar adiknya tidak mendapat malu. Kak Laisa bekerja- keras di masa kecilnya demi adik- adiknya. Bagaimanalah dia
sekarang sampai hati mendahului Kak Laisa? Justru mempermalukan Kak Laisa? Itu akan jadi aib besar di
lembah. Belum menikah di usia tiga puluh tiga tahun saja
209 cukup membuat tetangga banyak bertanya, apalagi jika adik-
adiknya
melintas.
Tere Liye, 2008:205
Dari kutipan di atas diketahui bahwa adiknya masih tetap menjaga tradisi ia akan menikah, kalau kakaknya sudah mendapatkan jodoh dan menikah . Adat
atau tradisi di desa bahwa perempuan diusia tiga puluh ke atas belum menikah merupakan aib besar, apalagi kalau terjadi adiknya melintas dianggap melakukan
sesuatu yang tidak lazim dalam budaya.
210
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis data yang telah diuraikan di muka, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pandangan Pengarang dalam Novel
Bidadari Bidadari Surga
Cerita fiksi selalu berhubungan dengan latar belakang pengarang itu sendiri. Latar belakang kehidupan dan proses kreatif pengarang sedikit banyak
mempengaruhi lahirnya sebuah karya sastra. Karya Tere Liye sidikit banyak berkisah tentang sebuah keluarga yang hidup dengan penghasilan dari pekerjaan
rakyat kecil, yang hidup sebagai petani, berladang, mendamar, pencari rotan, memasak gula aren. Keluarga sederhana dengan segala keterbatasannya dalam
menjalani kehidupannya dengan penuh bekerja keras, pengorbanan, penghormatan dan keikhlasan. Akhirnya anak- anak dari keluarga tersebut menjadi orang- orang
yang berguna bagi orang lain. Tere Liye begitu piawai dan lancar menceritakan kehidupan keluarga
petani sawah tadah hujan yang hidup dengan kerja keras di wilayah dekat dengan hutan di suatu lembah. Sebuah keluarga yang sukses dengan keberhasilan anak-
anaknya dengan karakteristik berbeda.Profesor Dalimunte sebagai peneliti fisika,Ikanuri dan wibisana yang sukses usahanya dalam membuka bengkel
modifikasi mobil dan mampu menyelesaikan tender pembuatan sasis salah satu satu mobil balap tersohor produksi Italia. Yashinta yang telah menjadi peneliti
dibidang biologi 210