Sejarah Usaha Teknik Analisis Data

47 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Usaha

Toko Pakaian Sukli Fashion adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang pakaian jadi, yang menjual pakaian jadi untuk wanita. Toko Pakaian Sukli Fashion berlokasi di Pasar Petisah Blok B no 21B Medan yang terletak di Pasar Petisah Tahap II lantai 1. Lokasi Pasar Petisah yang terletak di pusat kota Medan, sehingga merupakan lokasi yang sangat strategis. Toko Pakaian Sukli Fashion berdiri pada tahun 1994. Toko Pakaian ini didirikan oleh pasangan suami istri, yaitu Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli. Nama Toko Pakaian Sukli Fashion terinspirasi dari nama Ibu Sukli. Pada awalnya pendirian toko pakaian ini didasari oleh keinginan Ibu Sukli untuk mempunyai Toko Pakaian sendiri, dimana sebelumnya beliau bekerja sebagai penjaga Toko Pakaian sehingga Ibu Sukli sudah memiliki pengalaman mengenai Toko Pakaian, dan hal ini didukung penuh oleh Bapak Sadikin Alie selaku suami yang memberikan modal awal dan dukungan bagi Ibu Sukli untuk membuka Toko Pakaian Sukli Fashion. Pada awal berdirinya, Toko Pakaian Sukli Fashion terletak di Pasar Petisah Blok A no 208 yang bertempat di Lantai 1 Pasar Petisah tahap I, yang sekarang terkenal dengan istilah Pasar Petisah Lama. Diawal usaha Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli mengelolah dan menjaga Toko Pakaian ini berdua. Produk pakaian di Toko Pakaian ini diperoleh dengan cara melakukan kredit dengan pemasok pakaian jadi. Seiring berjalannya waktu usaha ini mulai memperoleh Universitas Sumatera Utara kepercayaan dari pemasok dan jumlah pelanggan semakin bertambah. Pada tahun 1995, ramainya pelanggan membuat Ibu Sukli memutuskan untuk merekrut seorang karyawan untuk membantu beliau dalam mengelolah Toko Pakaian Sukli Fashion. Pada tahun 2008, setelah Proyek Pasar Petisah Tahap II selesai di bangun, Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli memutuskan untuk memindahkan usahanya dan membuka Toko Pakaian Sukli Fashion di Pasar Petisah Tahap II ini. Hal ini karena Pasar Petisah Tahap II memiliki fasilitas yang lebih baik dibandingkan Pasar Petisah Tahap I, dimana di Pasar Petisah Tahap II terdapat fasilitas pendingin udara dan memiliki design yang lebih modren dari pada Tahap I. Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli juga meyakini bahwa pelanggan akan lebih nyaman berbelanja disini, dengan harapan jumlah pelanggan akan meningkat. Pada tanggal 20 Agustus 2008, Toko Pakaian Sukli Fashion resmi dibuka di Pasar Petisah Blok B no 21B. Bertambahnya toko membuat Bapak Sadikin Alie merekrut seorang karyawan tetap dan seorang karyawan musiman untuk menjaga Toko Pakaian ini. Disisi lain, Toko Pakaian Sukli Fashion yang terletak di Pasar Petisah Tahap I tetap berjalan, hal ini bertujuan agar Ibu Sukli dapat mempertahankan pelanggan dan mensosialisasikan bahwa Toko Pakaian Sukli Fashion juga terdapat di Pasar Petisah Tahap II dengan cara memberikan peta lokasi toko baru dan menawarkan produk baru yang terdapat pada toko barunya. Pada tahun 2010, Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli memutuskan untuk menutup Toko Pakaian Sukli Fashion yang terdapat di Pasar Petisah Tahap I, dan memfokuskan usahanya di Pasar Petisah Tahap II dengan memperbanyak produk dan menambah jumlah karyawan menjadi dua karyawan tetap dan seorang Universitas Sumatera Utara karyawan musiman, hal ini dikarena pelanggan Toko Pakaian Sukli Fashion lebih menyukai belanja di Pasar Petisah Tahap II karena lebih nyaman. Pada tahun 2011, Toko Pakaian Sukli Fashion mulai menjalankan strategi pemasaran berupa strategi harga untuk menarik pelanggan. Pada umumnya, sistem jual beli yang dilakukan di Pasar Petisah mengunakan sistem tawar menawar, tetapi Toko Pakaian Sukli Fashion memberikan harga pas pada sebagian produknya, hal ini bertujuan untuk mempermudah penjualan dan membuat pelanggan tidak menghabiskan waktunya untuk melakukan tawar menawar. Semakin ketatnya persaingan dan naik turunnya tingkat penjualan setiap tahun, membuat Bapak Sadikin Alie dan Ibu Sukli menyadari dalam menjalani usahanya mereka harus dapat memenuhi selera dan mengikuti trend agar dapat mengahadapi persaingan, selain itu beliau juga menyadari perlunya dilakukan evaluasi dan perancangan terhadap strategi pemasarannya agar dapat menghadapi persaingan dan meningkatkan jumlah penjualan.

4.1.2 Visi dan Misi Usaha