Alternatif 1 Usulan Alternatif Solusi

dihasilkan dari pengolahan tepung dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan demikian, maka diusulkan alternatif 1 untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut. 2. Berdasarkan hirarki tersebut, maka limbah onggok dapat diolah menjadi pelletikan karena dengan didirikan pellet ikan maka akan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan limbah sehingga diusulkan sebagai alternatif 2.

5.2.3.1.1. Alternatif 1

Onggok yang diperoleh dari hasil produksi tepung tapioka dapat diolah menjadi obat nyamuk bakar. Untuk melakukan pengolahannya perlu mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut: 1. Aspek Pasar Obat nyamuk bakar adalah salah satu produk yang dibutuhkan oleh masyarakat umum.Karena obat nyamuk bakar adalah salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah adalah salah satu penyakit yang sedang meningkat di Sumatera Utara dikarenakan sudah terjadi sekitar 1.362 kasus di Medan dan 101 kasus di daerah karo. Dengan cukup banyaknya kasus penyakit Demam Berdarah ini maka dari itu obat nyamuk bakar cukup dibutuhkan oleh masyarakat. Sumatera utara memiliki jumlah penduduk sebanyak 13.937.797 jiwa. Oleh karena itu pabrik obat nyamuk bakar cukup dibutuhkan di kalangan masyarakat terlebih hanya ada kurang lebih 4 perusahaan memproduksi obat nyamuk bakar. Diasumsikan 15 dari total jumlah penduduk adalah target Universitas Sumatera Utara pasar dikarenakan 85 lainnya merupakan pasar dari 4 perusahaan tersebut. Maka didapat target pasar sekitar 2.090.669 jiwa. 2. Aspek Teknik Untuk membuat obat nyamuk bakar ini diperlukan beberapa aspek sebagai berikut: a. Lokasi Lokasi pengolahan obat nyamuk bakar ini dilakukan didekat lingkungan pabrik yang bertujuan untuk memudahkan pengaliran limbah tepung. Lahan yang diperlukan untuk pengolahan tepungdiasumsikan seluas 9.000 m 2 . b. Proses Pengolahan Limbah Tepung Proses pengolahan limbah tepung menjadi obat nyamuk bakar adalah sebagai berikut: i. Bagian Formulasi dan Mixing Di bagian formulasi, bahan-bahan kimia yang dibutuhkan dicampur untuk menghasilkan anti nyamuk bakar tergantung dengan jenis anti nyamuk yang ingin diproduksi. Hasil pencampuran kemudian dicampurkan kembali dengan beberapa tepung sehingga menghasilkan adonan yang siap untuk dicetak di bagian stamping. ii. Bagian Stamping Di bagian stamping, adonan dicetak menggunakan crusher machine sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Karyawan penyortir yang bertugas untuk di bagian ini bertanggungjawab untuk Universitas Sumatera Utara menginspeksi produk yang dihasilkan dan memastikan tidak ada produk cacat yang masuk ke oven. iii. Bagian Drying Hasil cetakan dari bagian stamping kemudian dikeringkan dalam oven di bagian drying. Tujuannya adalah untuk mengurangi kadar air dalam anti nyamuk bakar sampai 6-9 dengan temperatur 80 ⁰C - 85⁰C. iv. Departemen Finishing a Bagian Wrapping Di bagian ini, anti nyamuk yang sudah jadi dikemas dalam sebuah kotak kecil yang sudah diberikan merk produk. b Bagian Packaging Anti nyamuk bakar yang sudah dibungkus, dikemas secara manual ke dalam kotak-kotak kemasan yang disebut folding box. Kemudian dimuat ke dalam master box dan akhirnya dikirim ke bagian penyimpanan c. Sarana dan Peralatan Sarana dan peralatan yang dibutuhkan untuk proses pengolahan obat nyamuk bakar antara lain: i. Pelataran Obat Nyamuk Bakar Onggok yang sudah dikumpulkan akan dibuat obat nyamuk bakar di pelataran ini.Akan didirikan seluas 9.000 m 2 dengan panjang 100 meter dan lebar 90 meter. Universitas Sumatera Utara ii. Mixer Onggok Mesin ini digunakan untuk memasak tepung onggok. Kapasitas mesin 1200 kg. Penggerak mesin ini adalah elektromotor dengan arus380V. iii. MixerTepung Mesin ini digunakan untuk mengadukseluruh bahan baku dan tambahan. Kapasitas mesin 1 Ton. Penggerak mesin ini adalah elektromotor dengan arus 380 V. iv. Mixer Kimia Mesin ini digunakan untuk mengaduk seluruh bahan kimia. Kapasitas mesin 3000 Liter. Mesin ini mempunyai arus 380 V. v. Mesin Crusher Mesin ini berfungsi untuk menghancurkan adonan untuk dapat masuk ke conveyor. Kapasitas mesin 500 kg. Mesin ini mempunyai arus 380 V. vi. Mesin Extruder Mesin ini berfungsi untuk membentuk adonan menjadi lembaran atau lempengan. Kapasitas mesin ini 2 Ton. Mesin ini mempunyai arus 380 V. vii. Mesin Coil Master Mesin ini berfungsi mencetak lempengan menjadi Double Coil Anti Nyamuk Bakar DC. Kapasitas mesin ini 250 Ton. Mesin ini mempunyai arus 380 V. Universitas Sumatera Utara viii. Mesin Oven Mesin ini berfungsi memanaskan Double Coil Anti Nyamuk bakar untuk menurunkan kadar air. Kapasitas mesin ini 20 Rak. ix. Mesin Wrapping Mesin ini berfungsi mengemas Double Coil anti nyamuk bakar DC dengan plastik film. Kapasitas mesin ini 180 bungkus menit. Mesin ini mempunyai arus 220 V.

5.2.3.1.2. Alternatif 2