GPR
maintanance = ������
�����
Rasio untuk scrapdihitung sebagai bertikut: GPR
Scrap = �� �����
�� ����� ��������
3.4. Cause and Effect Diagram
3
Diagram ini disebut juga diagram tulang ikan fishbone diagram dan berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor utama yang berpengaruh pada
kualitas dan mempunyai akibat pada masalah yang dipelajari, selain itu juga dapat dilihat faktor-faktor yang lebih terperinci yang berpengaruh dan mempunyai
akibat pada faktor utama tersebut yang dapat dilihat dari panah-panah yang berbentuk tulang ikan pada diagram fishbone tersebut. Diagram sebab akibat ini
diperkenalkan pertama kalinya oleh Profesor Kaoru Ishikawa Universitas Tokyo pada tahun 1943. Untuk mencari faktor penyebab terjadinya penyimpangan
kualitas kerja, maka orang akan selalu mendapatkan bahwa ada lima faktor penyebab utama yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Manusia 2. Metode Kerja
3. Mesin atau peralatan kerja lainnya 4. Bahan-bahan baku
5. Lingkungan Kerja
3
Ginting, Rosnani.2007. SistemProduksi. Graha Ilmu: Yogyakarta.hal307
Universitas Sumatera Utara
Langkah-langkah dalam membuat diagram sebab akibat, yaitu: 1Mengidentifikasikan masalah utama
2Menempatkan masalah utama tersebut di sebelah kanan diagram utama 3Mengidentifikasikan penyebab mayor dan meletakkannya pada diagram utama
4Mengidentifikasikan penyebab minor dan meletakkannya pada penyebab mayor 5 Diagram sebab akibat telah selesai, kemudian dilakukan evaluasi untuk
menentukan penyebab sesungguhnya Diagram ishikawa untuk pencarian akar masalah dapat dilihat pada Gambar 3.2.
MANUSIA METODE KERJA
LINGKUNGAN KERJA
BAHAN BAKU MESIN
PERALATAN
KUALITAS
Gambar 3.2. Cause and Effect Diagram
3.5. Peta Aliran Proses
4
Peta aliran proses adalah sebuah diagram yangmenggambarkan urutan operasi, baik gerakan pekerja maupunaliran material. Peta ini memperlihatkan
bagian proses yangtidak produktif, seperti delay, penyimpanan sementara, danuntuk mengetahui panjang pendeknya jarak yang ditempuh suatu diagram
yang menunjukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama suatu proses atau prosedur
4
Iftikar Z Sutalaksana, Teknik Perancangan Sistem Kerja, Bandung: ITB.2005, h.28-30
Universitas Sumatera Utara
berlangsung, serta memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk menganalisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. Waktu
biasanya dinyatakan dalam bentuk jam dan jarak perpindahan biasanya dinyatakan dalam meter.
Peta aliran proses dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 1.
Peta aliran proses tipe bahan Peta aliran proses tipe bahan adalah suatu peta yang menggambarkan kejadian
yang dialami bahan dalam suatu proses atau prosedur operasi. Contoh penggunaan peta ini misalnya menggambarkan aliran yang dialami bahan saat
penerimaan, pengepakan dan pengiriman. 2.
Peta aliran proses tipe orang Peta aliran proses tipe orang pada umumnya merupakan peta yang
menggambarkan suatu proses dalam bentuk aktivitas–aktivitas manusianya. Juga merupakan simbolis dan sistematis dari suatu metode kerja yang dijalani oleh
seseorang atau sekelompok orang ketika pekerjaannya membutuhkan untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya.
3. Peta aliran proses tipe kertas
Pada peta ini yang digambarkan adalah aliran dari kertas yang menjalani sekumpulan urutan proses mengikuti suatu prosedur tertentu secara bertahap.
Kegunaan peta aliran proses adalah sebagai berikut: 1
Untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai dari awal masuk dalam suatu proses sampai aktivitas terakhir.
Universitas Sumatera Utara
2 Untuk memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau
prosedur. 3
Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung.
4 Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.
5 Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang
selama proses atau prosedur berlangsung. 6
Sebagai alat untuk mempermudah proses analisis untuk mengetahui tempat- tempat di mana terjadi ketidakefisien dan ketidaksempurnaan.
Prinsip-prinsip pembuatan peta aliran proses adalah sebagai berikut: a.
Bagian paling atas kepala dari kertas ditulis judul diikuti identifikasi seperti: Nonama komponen yang dipetakan, no gambar, peta orang atau bahan, cara
sekarang atau yang diusulkan, tanggal pembuatan, dan nama pembuat peta. Semua informasi ditulis pada bagian sebelah kanan atas kertas.
b. Disebelah kiri atas kertas, berdampingan dengan informasi awal, dicatat mengenai
ringkasan yang memuat jumlah orang dan waktu total dari setiap kegiatan yang terjadi serta jarak total perpindahan yang dialami bahan atau orang selama proses
berlangsung. c.
Bagian badan diuraikan proses yang terjadi secara lengkap beserta lambang dan informasi mengenai jarak perpindahan, jumlah yang dilayani, dan waktu yang
dibutuhkan. Ditambah juga kolom analisis, catatan dan tindakan yang diambil berdasarkan analisis tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Material Balance