Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Subyek dan Obyek Penelitian

34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pembuatan tepung, roti tawar bengkuang dan pemberian pangan uji dan pangan acuan serta pengambilan darah subyek dengan memberikan perlukaan kecil di permukaan kulit dengan menggunakan lancet alat penusuk khusus untuk dilihat kadar glukosa darahnya dengan menggunakan alat Easy Touch ® GCU dilakukan di Laboratorium Gizi FKM USU. Pengujian zat gizi dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret 2016-Juni 2016.

3.3 Subyek dan Obyek Penelitian

3.3.1 Subyek Penelitian

Pemilihan subyek pada penelitian ini dengan metode purposive sampling. Penarikan subyek dengan metode purposive dilakukan dengan alasan kemudahan dalam penelitian. Purposive sampling merupakan pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Subyek adalah laki- laki dan perempuan, berumur 18-30 tahun Soh Miller, 2006 dalam Septiyani, 2012, memiliki indeks massa tubuh normal antara 18,5-22,9 kgm 2 WHO Asia Pasifik, 2000 dalam Septiyani, 2012, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat DM, tidak sedang mengalami gangguan pencernaan, tidak sedang menjalani pengobatan Lee, 2009 dalam Septiyani, 2012. Jumlah subyek yang diperlukan sebanyak 8 orang Siagian, 2006. Subyek dalam penelitian ini mendapatkan penjelasan rinci mengenai penelitian, yaitu subyek diharuskan puasa ± 10 jam kecuali air, sampel darah finger-prick capillary blood diambil pada menit ke 0 saat subyek masih puasa dan sebelum diberikan pangan ujiacuan, kemudian subyek mengonsumsi pangan ujiacuan dan sampel darah subyek diambil. Subyek juga diminta untuk menandatangi formulir informed consent sebagai bukti bersedia menjadi subyek penelitian.

3.3.2 Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah roti tawar dengan pemanfaatan tepung bengkuang Pachyrhizus erosus 40, sesuai dengan percobaan yang peneliti lakukan untuk melihat tampilan roti tawar yang paling baik.

3.4 Metode Pengumpulan Data