Kandungan Zat Gizi pada Roti Tawar Bengkuang dengan 40

58

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Kandungan Zat Gizi pada Roti Tawar Bengkuang dengan 40

Tepung Bengkuang Berdasarkan hasil analisis zat gizi pada roti tawar bengkuang dengan penambahan 40 tepung bengkuang dan 60 tepung terigu dalam setiap 100 gram roti tawar bengkuang mengandung 33,37 air, 2,34 abu, 11,98 protein, 11,60 lemak, 67,67 karbohidrat dan 3,42 serat kasar. Karbohidrat merupakan sumber kalori. Jumlah kalori yang dihasilkan dari 1 gram karbohidrat yaitu 4 kkal. Berdasarkan hasil analisis, kadar karbohidrat pada roti tawar bengkuang dengan penambahan 40 tepung bengkuang yaitu 67,67. Sumbangan energi dari karbohidrat pada roti tawar bengkuang yaitu sebesar 270,68 kkal. Kadar karbohidrat yang terdapat pada roti tawar bengkuang lebih tinggi dibandingkan dengan roti tawar yang mengandung karbohidrat hanya 50 Gaman dan Sherington, 1992 dalam Gulo, 2008. Karbohidrat yang mempunyai fungsi sebagai sumber energi, roti tawar bengkuang juga baik dikonsumsi karena kandungan karbohidratnya yang lebih tinggi dari kandungan karbohidrat roti tawar biasa. Karbohidrat menghasilkan energi yang digunakan untuk aktifitas fisik, metabolisme basal seperti energi untuk pernapasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal, pankreas dan sel-sel lain, serta untuk mempertahankan suhu tubuh. Protein berperan sebagai zat pembangun. Dalam 1 gram protein menghasilkan 4 kkal energi. Berdasarkan hasil analisis, kadar protein pada roti Universitas Sumatera Utara tawar bengkuang adalah 11,98. Berdasarkan nilai tersebut, protein memberikan sumbangan energi sebesar 47,92 kkal. Kadar protein yang terdapat pada roti tawar bengkuang lebih tinggi dibandingkan dengan roti tawar yang mengandung protein sebesar 8 Gaman dan Sherington, 1992 dalam Gulo, 2008. Roti tawar bengkuang baik dikonsumsi karena mengandung protein tinggi yang fungsi protein yaitu untuk pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibodi, mengangkut zat-zat gizi dan juga sebagai sumber energi. Lemak memberikan nilai energi lebih besar daripada karbohidrat dan protein, yaitu 9 kkal per gram. Lemak pada produk diukur dengan menggunakan metode ekstraksi Soxhlet. Semakin tinggi kadar lemak pada pangan maka rasanya semakin gurih dan enak. Berdasarkan hasil analisis, kadar lemak pada roti tawar bengkuang dengan penambahan 40 tepung bengkuang yaitu 11,60 lebih tinggi dibandingkan dengan roti tawar yaitu 1,5 Gaman dan Sherington, 1992 dalam Gulo, 2008. Hal ini disebabkan karena tepung bengkuang mengandung lemak yang tinggi sebesar 7,31 Paramita, 2015. Lemak pada roti tawar bengkuang memberikan sumbangan energi sebesar 104,4 kkal. Secara keseluruhan, roti tawar bengkuang mengandung energi sebesar 423 kkal. Kandungan energi yang tinggi pada roti tawar bengkuang menyebabkan penderita diabetes tidak dapat mengkonsumsi roti tawar lebih dari 2 lembar per hari. Namun, harus diperhatikan juga kebutuhan energi perhari bagi setiap penderita. Untuk orang sehat, kandungan energi yang tinggi dapat lebih Universitas Sumatera Utara mengenyangkan bagi yang mengkonsumsinya, sehingga lebih dapat menahan rasa lapar. Kadar air pada roti tawar bengkuang dengan kandungan tepung bengkuang sebesar 40 yaitu 33,37. Kadar air pada roti tawar bengkuang masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Standart Nasional Indonesia SNI yaitu kurang dari 40. Kadar abu merupakan unsur mineral sebagai sisa yang tertinggal setelah bahan dibakar sampai bebas karbon. Dalam proses pembakaran, bahan-bahan organik terbakar namun zat anorganiknya tidak, karena itulah disebut abu. Berdasarkan hasil analisis, kadar abu pada roti tawar bengkuang dengan penambahan 40 tepung bengkuang yaitu sebesar 2,34, lebih tinggi dibandingkan syarat maksimal yang ditetapkan oleh SNI untuk roti tawar bengkuang yaitu 1. Tingginya kadar abu pada suatu produk pangan mengidentifikasikan banyaknya zat anorganik atau mineral dalam bahan pangan tersebut. Kandungan dan komposisi abu atau mineral pada bahan pangan tergantung dari jenis bahan dan cara pengabuannya Sudarmadji, 2003 dalam Karimah, 2011 Serat pada roti tawar bengkuang dengan penambahan tepung bengkuang sebesar 40 yaitu 3,42, lebih tinggi dibandingkan dengan roti tawar yang beredar di pasaran yaitu sekitar 1. Serat sangat baik untuk kesehatan yaitu untuk mencegah sembelit, mencegah kanker, mencegah sakit pada usus besar, membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu mengontrol kadar gula dalam darah, mencegah wasir, membantu menurunkan resiko obesitas dan juga dapat Universitas Sumatera Utara membantu menurunkan berat badan sehingga roti tawar bengkuang ini baik dikonsumsi oleh orang yang tidak menderita diabetes.

5.2 Indeks Glikemik