Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Glikemik

Tabel 2.4Nilai indeks glikemik beberapa pengolahan pangan sumber karbohidrat Peneliti Jenis Produk Olahan Nilai Indeks Glikemik Tahun Waspadji et al Singkong Rebus 94,46 2003 Ningrum Sponge Cake Sukun 59,70 2011 Rakhmawati et al Sukun Goreng 82,00 2011 Rakhmawati et al Sukun Rebus 85,00 2011 Rakhmawati et al Sukun Kukus 89,00 2011 Hasan et al Tiwul Garut 40,00 2011 Hasan et al Tiwul Singkong 29,00 2011 Hasan et al Oyek Singkong 30,00 2011 Hasan et al Oyek Garut 41,00 2011 Septiyani Tiwul Konvensional 94,74 2012 Septiyani Tiwul Instan Komersial 96,91 2012 Septiyani Tiwul Instan Tinggi Protein 71,92 2012 Larasati Snack Bar Beras Hitam 42,20 2013 Larasati Snack Bar Beras Merah 53,81 2013 Larasati Snack Bar Beras Coklat 68,50 2013 Rimbawan Gembili Rebus 85,56 2013 Rimbawan Gembili Goreng 83,61 2013

2.5.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Glikemik

Pangan dengan jenis yang sama dapat memiliki indeks glikemik berbeda bila diolah atau dimasak dengan cara yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan metode pengujian yang dilakukan dan juga karakter fisik dan kimia dari makanan. Dua makanan yang sama mungkin memiliki bahan yang berbeda atau mungkin telah diproses dengan metode yang berbeda, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan dalam jumlah karbohidrat dan nilai indeks glikemiknya. Dua merek yang berbeda dari jenis yang sama dari makanan, seperti kue polos, mungkin rasanya terlihat hampir sama, tapi perbedaan jenis tepung yang digunakan, kadar air, dan waktu memasak dapat mengakibatkan perbedaan derajat pati gelatinisasi dan akibatnya nilai indeks glikemiknya berbeda. Universitas Sumatera Utara Perbedaan dalam metode pengujian meliputi penggunaan berbagai jenis sampel darah kapiler atau vena, periode waktu percobaan yang berbeda, dan bagian- bagian yang berbeda dari makanan 50 g dari total bukan dari karbohidrat yang tersedia Foster-Powellet al., 2002. Menurut Waspadjiet al.2002, beberapa penelitian menunjukkan bahwa cara memasak jenis tepung, kandungan serat, dan efek anti enzim pencernaan mempengaruhi respons glikemik suatu makanan, artinya setiap makanan yang disantap akan menimbulkan peningkatan kadar glukosa darah yang berbeda-beda. Lemak dan protein juga mempengaruhi pencernaan hingga respons peningkatan kadar glukosa akan berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa setiap jenis makanan akan menimbulkan respon yang berbeda meskipun mengandung karbohidrat dalam jumlah yang sama. Berbagai faktor dapat menyebabkan perbedaan indeks glikemik pangan yang satu dengan pangan yang lain. Menurut Rimbawan dan Siagian 2004, beberapa faktor yang memengaruhi indeks glikemik pangan adalah cara pengolahan tingkat gelatinisasi pati dan ukuran partikel, perbandingan amilosa dengan amilopektin, tingkat keasaman dan daya osmotik, kadar serat, kadar lemak dan protein, serta kadar anti-gizi pangan.

a. Proses Pengolahan