BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1 Analisis Pemberian Bobot
Bobot hirarki yang terlihat pada Tabel 5.24 menggambarkan karakteristik perusahaan. Tingkat kepentingan bobot hirarki ini ditentukan oleh Manajer Pabrik. Bobot
ini menggambarkan perbedaan kepentingan kriteria-kriteria sumber daya manusia dalam MBNQA 2006 terhadap sistem manajemen sumber daya manusia PT. Tirta Sibayakindo.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa kriteria sistem kerja yaitu dalam implementasi ISO 9001 paling berpengaruh terhadap fokus SDM dan mendapat bobot
terbesar yaitu 0.19098. Perusahaan mengganggap bahwa sistem kerja perusahaan merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan sehingga hal
ini merupakan prioritas utama dalam fokus perusahaan agar dapat bekerja lebih baik lagi. Sedangkan perhatian perusahaan terhadap dukungan dan kepuasan karyawan saat ini
sebesar hanyalah sebesar 0.02446, karena perusahaan menganggap masalah ini telah berhasil diatasi dan dengan tingginya tingkat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan saat
ini dipastikan pekerjanya cenderung ingin bertahan dan mendapatkan keamanan finansial yang pekerjaan mereka mampu sediakan.
6.2 Analisis Hasil Penilaian Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk menafsirkan nilai dari manajemen sumber daya manusia, maka digunakan petunjuk scoring untuk pendekatan-penyebarluasan seperti yang terdapat pada Tabel 3.2
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja manajemen sumber daya manusia perusahaan saat ini memperoleh nilai 76,37. Sesuai dengan Tabel 3.2 diketahui
Universitas Sumatera Utara
bahwa manajemen sumber daya manusia yang ada sudah cukup baik dan efektif, evaluasi peningkatan serta koordinasi diantara unit-unit organisasi telah dilakukan secara
berkelanjutan meskipun masih dalam bentuk awalnya dan dapat terus ditingkatkan lebih baik lagi. Namun masih terdapat beberapa area atau unit kerja yang perlu dilakukan
perbaikan.
6.3 Analisis Hasil Penilaian Kinerja Hirarki Tingkat II