59 secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik
diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.
3. Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regeresi linear berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati
sempurna. Untuk menguji ada atau tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai
adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.12 Analisis Regresi Berganda
Menurut Situmorang dan Lufti 2014:166 Analisis Regresi Berganda ditujukan untuk menentukan hubungan antar beberapa variabel bebas yaitu Harga
X
1
, Lokasi X
2
, Promosi X3, dan Gaya Hidup X4 dengan variabel terikat yaitu Minat Berkunjung Kembali Y. Analisis regresi linear berganda
memerlukan pengujian secara serempak dengan menggunakan F hitung. Signifikansi ditentukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel melihat
signifikansi pada output SPSS. Hubungan fungsional antara variabel terikat dan variabel bebas dibuat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
60
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Keterangan: Y
= Minat berkunjung kembali a
= Konstanta b1
= Koefisisen regresi harga X1
= Harga b2
= Koefisien regresi lokasi X2
= Lokasi b3
= Koefisien regresi promosi X3
= Promosi b4
= Koefisien regresi gaya hidup X4
= Gaya Hidup e
= Standar Error
3.12.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar
antar nol sampai dengan satu 0 R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1, X2, X3, X4
yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup adalah besar tehadap variabel terikat Y yaitu minat berkunjung kembali. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1, X2,
X3, X4 yaitu Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu minat berkunjung kembali semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
61
3.13 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji signifikan Parsial uji t dan uji signifikan simultan uji F. Menurut Situmorang dan Lufti 2014:
172 yaitu
1. Uji Parsial Uji-t
Uji T menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai variabel dependen.
Kriteria pengujian hipotesis: Ho : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap variabel terikat Y yaitu minat
berkunjung kembali. Ha : bi
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas X1, X2, X3, X4 yaitu Harga, Lokasi, Promosi, dan
Gaya Hidup terhadap variabel terikat Y yaitu Minat Berkunjung Kembali.
Krtiteria pengambilan keputusan adalah : a.
Ho diterima, jika t hitung t tabel pada α = 5 b.
Ho ditolak, jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5
Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H ditolak dan H
a
diterima.
2. Uji Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup secara simultan
Universitas Sumatera Utara
62 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu Minat
Berkunjung Kembali. Bentuk pengujian:
Ho : b1;b2;b3;b4=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu harga,
lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung kembali yaitu variabel terikat Y.
H1 : salah satu koefisien regresi ≠ 0, artinya secara bersama -sama terdapat
pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung kembali
yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
a. Ho diterima, jika t hitung t tabel pada α = 5
b. Ho ditolak, jika t hitung t tabel pada α = 5
Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H ditolak dan H
a
diterima.
Universitas Sumatera Utara
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Keude Kupie Ule Kareng
Kiprah usaha ini dimulai pada tanggal 16 April 2010, dengan menyewa dua unit ruko di Jl.Setia Budi, Dengan komitmen yang tinggi untuk mengutamakan
kualitas kopi tradisional Aceh yang khas, Grand Keude Kupie Ulee Kareng Gayo hingga kini berkembang menjadi beberapa outlet, dan menjadi salah satu
ikon cafe tradisional di kota medan. Pada tahun 2013, tepatnya pada ulang tahun yang ke-3 tiga, Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo berpindah tempat usaha
yang tidak jauh dari lokasi awal dan tetap berada di kawasan Setia Budi yaitu dekat Jl Sei Serayu No 85 Medan, namun kini hadir dengan bangunan yang lebih
luas, serta dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik. Seiring dengan perubahan ini, Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo percaya diri untuk berubah nama
menjadi Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo yang dikenal juga sebutan Grand Keude Kupie.
Sesuai dengan namanya Grand Keude Kupie merupakan kedai kopi yang memiliki khas sajian kopi tradisional aceh yang istimewa dengan cita rasa dan
pelayanan terbaik dan tetap konsisten dengan motto “ Pertama Dan Terbaik Di Medan”. Berselang beberapa bulan, tepatnya di November 2013 Grand Keude
Kupie Ulee Kareng menambah outlenya di Jl. Puri sehingga menambah jumlah outlet menjadi dua cabang. Setahun berselang, Grand Keude Kupie kembali
menghadirkan kejutan untuk para pelanggan setianya, yaitu dengan kembali
Universitas Sumatera Utara
64 membuka outlet baru, kali ini outlet yang akan dibuka adalah outlet Gaperta
ujung, STM ,Centre Point dan Dr Mansyur. Diharapkan dengan adanya outlet- outlet baru akan semakin memanjakan dan mempermudah para penikmat kopi
untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari Keude Kupie Ulee Kareng
4.1.2. Visi dan misi Visi
“Menyajikan menu, fasilitas dan pelayanan yang baik dengan harga yang juga bersahabat untuk semua kalangan”.
Misi
“Menjadi tempat ngopi pertama dan terbaik di Medan dengan harga kaki lima, kualitas pelayanan bintang lima menuju eksistensi ke V tahun dan dapat dinikmati
oleh semua kalangan ” Menu utama tempat ini adalah kopi terbaik Aceh yaitu kopi Uleekareng yang
disajikan secara manual. Kede kopi ini juga menyajikan makanan khas Aceh dengan cita rasa asli.Keunikan tersebut menjadi kekuatan tersendiri bagi
organsiasi tersebut dan digabungkan dengan lokasitempat yang nyaman, bersih, berkelas, fasilitas memadai, dan suasana bersahabat yang dimunculkan oleh cara
pelayanan oleh karyawan yang terlatih untuk dapat mendukung visi dan misi organisasi ini.
Universitas Sumatera Utara
65
4.1.3 Logo Perusahaan
Gambar 4.1 Logo Keude Kupie Ulee Kareng
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Metode Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dalam penelitan ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi
jawaban terhadap masing-masing variabel.
4.2.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Keude Kupie Ule Kareng yang berjumlah 85 orang. Karakteristik-karakteristik tersebut meliputi:
Umur, Jenis kelamin, Status, Pendidikan Terakhir, Gaji di Keude Kupie Ule Kareng. Pada penelitian ini akan digunakan data deskriptif yang hasilnya dapat
dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden
Persentase
10-20 Tahun 19
22,4 21-30 Tahun
50 58,8
31-40 Tahun 13
15,3 41-50 Tahun
3 3,5
Total 85
100,0
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden di Keude Kupie Ule Kareng sebanyak 85 orang, dimana karakteristik responden berdasarkan Usia yaitu usia
10-20 tahun sebanyak 19 orang responden 22,4, usia 21-30 tahun sebanyak 50 orang responden 58,8, usia 31-40 tahun sebanyak 13 orang responden
15,3, usia 41-50 tahun sebanyak 3 orang responden 3,5. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden yang berusia 21-30 tahun sebanyak 50 orang
58,8 lebih banyak memutuskan untuk bekunjung kembali ke Keude Kupie Ule Kareng.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden
Persentase
Pria 56
65,9 Wanita
29 34,1
Total 85
100,0
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang berkunjung kembali ke Keude Kupie Ule Kareng berjumlah 85 orang, dimana karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin yaitu Pria sebanyak 56 orang responden 65,9, dan wanita sebanyak 29 orang responden 34,1. Dari data tersebut dapat diketahui
bahwa responden berjenis kelamin Pria lebih banyak mengunjungi kembali Keude
Universitas Sumatera Utara
67 Kupie Ule Kareng, hal ini karena jenis kelamin Pria lebih banyak mengkonsumsi
kopi dan lebih suka menghabiskan waktu atau nongkrong dengan teman, keluarga ataupun rekan kerja.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Responden
Persentase
Dosen 6
7,1 Guru
3 3,5
Mahasiswa 50
58,8 PNS
9 10,6
Wiraswasta 17
20,0
Total 85
100,0
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai minat berkunjung kembali ke Keude Kupie Ule Kareng berjumlah 85 orang, dimana karakteristik
responden berdasarkan pekerjaan yaitu Dosen sebanyak 6 orang responden 7,1, Guru sebanyak 3 orang responden 3,5, Mahasiswa sebanyak 50 orang
responden 58,8, PNS sebanyak 9 orang responden 10,6. Dan Wiraswasta sebanyak 17 orang responden 20,0 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa
Mahasiswa merupakan responden yang paling dominan berkunjung ke Keude Kupie Ule Kareng. Hal ini sesuai dengan lokasi Keude Kupie Ule Kareng yang
strategis yaitu dekat dengan beberapa universitas, sehingga pengunjungnya yang paling dominan adalah Mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai minat berkunjung kembali ke Keude Kupie Ule Kareng berjumlah 85 orang, dimana karakteristik
responden berdasarkan Penghasilan perbulan yaitu Rp 2.000.000 sebanyak 30 orang responden 35,3, Rp 2.100.000 sd Rp 3.000.000 sebanyak 28 orang
responden 32,9, Rp 3.100.000 sd Rp 4.000.000 sebanyak 9 orang responden 10,6, Rp 4.100.000 sebanyak 18 orang responden 21,2. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa responden dengan penghasilan Rp 2.000.000 lebih banyak berkunjung kembali ke Keude Kupie Ule Kareng.
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung
Frekuensi Berkunjung Jumlah Responden
Persentase
2 Kali 1
1,2 3 Kali
20 23,5
4 Kali 29
34,1 5 Kali
19 22,4
Lebih dari 5 Kali 16
18,8
Total 85
100,0
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai minat berkunjung kembali ke Keude Kupie Ule Kareng berjumlah 85 orang. Dimana karakteristik
responden berdasarkan frekuensi berkunjung yaitu 2 kali sebanyak 1 orang
Pendapatan Perbulan Jumlah
Responden Persentase
Kurang dari Rp 2.000.000 30
35,3 Lebih dari Rp 4.100.000
18 21,2
Rp 2.100.000 sd Rp 3.000.000 28
32,9 Rp 3.100.000 sd Rp 4.000.000
9 10,6
Total 85
100,0
Universitas Sumatera Utara
69 responden 1,2, 3 kali sebanyak 20 orang responden 23,5, 4 kali sebanyak
29 orang responden 34,1, 5 kali sebanyak 19 orang responden 22,4 dan 5 kali sebanyak 16 orang responden 18,8. Dari data tersebut dapat diketahui
bahwa sejumlah 29 orang responden 34,1 telah mengunjungi kembali Keude Kupie Ule Kareng.
4.2.1.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert untuk menanyakan Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup Terhadap
Minat Berkunjung Kembali Ke Grand Kuede Kupie Ulee Kareng Gayo Jl. Sei Serayu No 85 Medan. Variabel Harga X
1
terdiri dari 5 butir pertanyaan, variable Lokasi X
2
terdiri dari 5 butir pertanyaan, variabel Promosi X
3
terdiri dari 5 butir pertanyaan, variabel Gaya Hidup X
4
terdiri dari 6 butir pertanyaan dan variabel Minat Berkunjung Kembali Y terdiri dari 3 butir pertanyaan.
a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga