Jenis Penelitian Pengukuran pengetahuan Pengukuran sikap

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pola pemilihan makanan siap saji modern fast food pada pelajar di SMA Swasta Cahaya Medan Tahun 2012.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Swasta Cahaya Medan dari bulan April sampai Juli 2012. Adapun alasan penulis memilih lokasi ini karena : Berdasarkan survei pendahuluan terhadap 11 orang siswa dan siswi SMA Swasta Cahaya Medan, 8 orang menyatakan alasan memilih makanan fast food karena lebih praktis, malas membawa bekal makanan, aksesnya dekat dari sekolah dan biasanya frekuensinya 2-3 kali dalam seminggu. Sedangkan 2 orang menyatakan dengan alasan karena selera dan rasanya sangat enak dan ketika siap les bimbingan langsung ke tempat restoran fast food dan 1 orang lagi menyatakan memilih fast food karena malas makan di rumah dan juga sering mengonsumsi fast food bersama keluarga.

3.2.2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2012 sampai dengan bulan Juli tahun 2012 .

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 571 pelajar SMA Swasta Cahaya Medan yang terdiri dari 300 siswa kelas X dan 271 siswa kelas XI yang terdiri dari 149 kelas XI IPA dan 122 siswa kelas XI IPS. Kelas XII tidak diikutkan dalam pemilihan responden karena telah mengikuti Ujian Nasional.

3.3.2. Sampel

Jumlah sampel yang akan diteliti dihitung dengan menggunakan rumus penelitian non-eksperimental dengan N sebagai jumlah populasi yang diketahui sesuai dengan rumus Issac dan Michael dalam Arikunto 2006 yaitu: n = Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi d = Galat pendugaan 0,05 X 2 = Chi-Kuadrat 95= 0,95 P = Proporsi populasi =0,5 Maka : n = = = 68,53 = 69 Orang Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode Accidental Sampling dimana yang dijadikan sampel adalah secara kebetulan dijumpai di lokasi penelitian. Untuk mempermudah penelitian maka besar sampel yang diperoleh pada setiap kelas, yaitu : Universitas Sumatera Utara Kelas X : x 69 = 36,26  36 Orang Kelas XI IPA : x 69 = 18,01  18 Orang Kelas XI IPS : x 69 = 14,74  15 Orang Maka total sampel seluruhnya adalah 69 orang, kecuali siswa kelas XII karena telah mengikut i Ujian Akhir Nasional. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini meliputi karakteristik pelajar, sumber informasi, dukungan sosial, pengetahuan, sikap, niat, dan pemilihan konsumsi fast food. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder meliputi gambaran umum sekolah yang diperoleh dari dokumen sekolah sebagai lokasi penelitian.

3.5. Definisi Operasional

1 Karakteristik responden adalah ciri-ciri dari responden yang meliputi jenis kelamin dan umur responden. 2 Umur adalah usia responden dari mulai lahir sampai ulang tahun terakhir 3 Sumber informasi yaitu berupa informasi yang diperoleh responden mengenai makanan fast food misalnya melalui media massa dan elektronik seperti televisi, koran,dan majallah. Universitas Sumatera Utara 4 Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang makanan fast food. 5 Sikap adalah respon penilaian pelajar terhadap makanan fast food. 6 Dukungan sosial adalah pihak yang mendukung dan memengaruhi responden dalam mengonsumsi fast food, yaitu : a. Keluarga merupakan anggota yang terdiri dari orangtua, kakak, adik, atau saudara lain yang tinggal dalam satu rumah dan mempunyai ikatan keturunan yang memungkinkan memberikan pengaruh kepada responden dalam mengonsumsi fast food. b. Teman adalah orang-orang diluar keluarga yang berinteraksi dan berkomunikasi yng memberikan informasi dan mengajak responden dalam mengonsumsi fast food. 7 Niat adalah dorongan responden untuk bertindak memilih konsumsi makanan fast food. 8 Kondisi dan situasi adalah keadaan yang mendukung responden untuk mengonsumsi fast food, diantaranya : a. Akses sarana adalah keterjangkauan responden dalam memperoleh makanan fast food misalnya lokasi fast food yang mudah dijangkau. b. Uang saku adalah biaya yang dikeluarkan oleh responden untuk memenuhi kebutuhannya per bulan. 9 Pemilihan konsumsi makanan fast food adalah kebiasaan responden dalam memilih konsumsi fast food berupa jenis fast food yang dikonsumsi dan f rekuensinya. Universitas Sumatera Utara 10 Responden adalah pelajar SMA Swasta Cahaya Medan Tahun 2012. 3.6. Instrumen Penelitian dan Aspek Pengukuran

3.6.1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang akan dijadikan sebagai bahan atau alat wawancara kepada pelajar SMA Swasta Cahaya Medan Tahun 2012.

3.6.2. Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dari penelitian ini didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan yang ada di kuesioner yang disesuaikan dengan skor. Pada penelitian ini, kuesioner terdiri dari 46 pertanyaan yang terdiri dari 7 pertanyaan mengenai pengetahuan, 9 pertanyaan mengenai sikap, 8 pertanyaaan mengenai dukungan sosial, 4 pertanyaan mengenai sumber informasi, 5 pertanyaan mengenai akses sarana, 7 pertanyaan mengenai niat, dan 6 pertanyaan tentang pemilihan konsumsi fast food.

a. Pengukuran pengetahuan

Pengetahuan diukur melalui 7 pertanyaan. Skala pengukuran pengetahuan berdasarkan pada skor jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. 1. Untuk pertanyaan nomor 1,2,4,6 dan 7 nilai tertingginya adalah 2, dengan kriteria jawaban : - Jawaban a skornya 2 - Jawaban b skornya 1 Universitas Sumatera Utara - Jawaban c skornya 0 2. Untuk pertanyaan no. 3 nilai tertinggi adalah 1, dengan kriteria jawaban : - Jawaban Ya skornya 1 - Jawaban Tidak skornya 0 3. Untuk pertanyaan nomor 5 nilai tertingginya adalah 3, dengan kriteria jawaban: - Jawaban 3, skornya 1 - Jawaban 3-5, skornya 2 - Jawaban 5, skornya 3 Dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai terbesar adalah 14. Berdasarkan Arikunto 2007, pengetahuan tentang makanan siap saji fast food dalam 3 kategori yaitu : a. Tingkat pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 14 yaitu 11 b. Tingkat pengetahuan sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 14 yaitu 6-11 c. Tingkat pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 14 yaitu 6.

b. Pengukuran sikap

Sikap diukur melalui 9 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert Hidayat, 2010. Skala pengukuran sikap berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Nilai tertinggi dari seluruh pertanyaan adalah 4 dengan kriteria sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Pernyataan Positif Sangat setuju = 4 Setuju = 3 Kurang setuju = 2 Tidak setuju = 1 a. Sikap baik, apabila nilai yang diperoleh 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 36 yaitu 27 Pernyataan Negatif Sangat setuju = 1 Setuju = 2 Kurang setuju = 3 Tidak setuju = 4 Dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai terbesar adalah 36. Berdasarkan Arikunto 2007, sikap terhadap makanan siap saji fast food diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : b. Sikap sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 36 yaitu 16-27 c. Sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 36 yaitu 16. Universitas Sumatera Utara

c. Pengukuran kelompok dukungan sosial