c. Masa remaja adalah masa yang banyak masalah Masalah remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi. Hal ini karena remaja
tidak bisa menyelesaikan masalahnya tanpa meminta bantuan oranglain sehingga terkadang penyelesaian masalah tidak sesuai dengan yang diharapkan.
d. Masa remaja adalah masa mencari identitas Identitas diri yang dicari remaja berupa kejelasan siapa dirinya dan apa peran
mereka di tengah masyarakat. e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan kekuatan
Ada stigma dari masyarakat bahwa remaja adalah anak yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya, cenderung perilaku merusak sehingga menyebabkan orang dewasa
harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja. f. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
Remaja cenderung memandang kehidupan melalui kacamatanya sendiri, baik dalam melihatdirinya maupun oranglain.
g. Masa remaja adalah ambang masa dewasa Dengan berlalunya usia belasan, remaja yang semakin matang berkembang dan
berusaha memberi kesan seseorang yang hampir dewasa. Ia akan memusatkan dirinya pada perilaku yang dihubungkan dengan status orang dewasa, misalnya
dalam berpakaian dan bertindak.
2.8. Kerangka Konsep Penelitian
Teori determinan perilaku untuk mengetahui faktor-faktor pola pemilihan makanan siap saji diambil dari teori Snehandu B.Karr dan Theory of Reasoned Action
Universitas Sumatera Utara
TRA atau Teori Tindakan Beralasan sehingga diperoleh kerangka konsep sebagai berikut:
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep pada Gambar 2.2, dapat dilihat bahwa: Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam dirinya dan
juga faktor diluar dirinya seperti pengaruh dari orang-orang terdekat dan lingkungannya. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu karakteristik responden seperti
umur, jenis kelamin, kemudian pengetahuan yang akan memengaruhi sikapnya. Sikap tersebut dipengaruhi oleh dukungan sosial dari keluarga dan teman sebayanya. Pada
Karakteristik Responden:
-Umur -Jenis
Kelamin
Sumber Informasi:
-Media massa dan elektronik
seperti televisi, koran,
majallah
Pengetahuan
Pemilihan konsumsi
fast food
Sikap Niat
Dukungan Sosial
-Keluarga -Teman Sebaya
Kondisi dan situasi yang memungkinkan
-akses sarana -uang saku
Universitas Sumatera Utara
umumnya terdapat ada 3 tahap dalam perilaku yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan, namun setelah sikap ada tahap yang dilalui terlebih dahulu yaitu niat seperti yang
terdapat dalam Theory of Reasoned Action TRA. Niat ini akan didorong oleh kondisi dan situasi yang memungkinkan yaitu berupa akses dan uang saku responden
sehingga melakukan tindakan untuk mengonsumsi fast food.
2.9. Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan beberapa faktor dalam penelitian ini yang akan dirangkum dalam beberapa pernyataan sebagai berikut:
1. Ada hubungan antara karakteristik responden terhadap pengetahuan mengenai
makanan siap saji modern fast food. 2.
Ada hubungan antara sumber informasi terhadap pengetahuan mengenai makanan siap saji modern fast food.
3. Ada hubungan antara dukungan sosial terhadap sikap mengenai pola
pemilihan makanan siap saji modern fast food. 4.
Ada hubungan antara kondisi dan situasi terhadap niat mengenai pola pemilihan makanan siap saji modern fast food.
5. Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan niat terhadap pemilihan
makanan siap saji modern fast food.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian